23.NILAI BUKAN SEGALANYA

23 5 0
                                    

____________★FALISHA★_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________★FALISHA★_____________

Jangan lupa vote + komen🤍
Happy reading🤍

______________.~**★**~._______________

"nilai turun itu wajar,yang penting bunda tahu kamu sudah berusaha semaksimal mungkin,semangat anak bunda,nilai bukan segalanya kok"

_bunda Sairra _
______________.~**★**~._______________

Terdengar suara pintu di buka dari luar yang membuat seseorang yang sedang duduk di meja belajar sambil memegang kertas hasil ulangan nya menoleh terkejut yang membuat kertas di tangannya terjatuh.

"Lo kok belum tidur nak"tanya Sairra mendekati falisha lalu mengelus rambut falisha lembut.

"Bentar lagi Bun"jawab falisha.

"Yaudah tapi tidur nya jangan malam-malam besok sekolah"ucap Sairra memberikan nasehat.

"Iya Bun,bunda tidur aja dulu"ucap falisha.

"Yaudah bunda tinggal gak papa kan"ucap Sairra.

"Gapapa Bun"jawab falisha.

"Ya Sudah bunda duluan good night anak bunda"ucap Sairra lalu mencium kening falisha dan berjalan keluar kamar.

Saat Sairra akan berjalan keluar kamar,Tampa sengaja kakinya menginjak sebuah lampiran kertas membuat ia langsung menghentikan langkahnya dan menatap kertas yang baru saja ia injak.

Falisha yang melihatnya, langsung menelan ludah.badannya mendadak panas dingin,karena lembaran tersebut adalah lembaran hasil ulangan Minggu ini.

Sairra pun mengambil lembaran tersebut dan tampa sengaja sasa melihat tulisan di lembaran tersebut ia pun menatap falisha yang sepertinya ketakutan.

"Maaf Bun"ucap falisha lirih.

"Loh kenapa"tanya Sairra bingung.

"Nilai aku turun,bunda jangan marah ya"lirih falisha.

Sairra pun tersenyum tipis lalu menghampirin falisha dan merangkulnya membawa falisha untuk duduk di tepi ranjang.

Ia memegang tangan falisha dan mengusap lembut rambut falisha.

"Coba bunda lihat salahnya dimana"ucap Sairra melihat hasil ulangan tersebut sambil mencari letak kesalahannya.

"Oh kamu salahnya di sini nak"ucap Sairra sambil menunjuk bagian nomer yang salah.

"Ya udah nanti next bunda bantu ajarin ya"ucap Sairra lembut.

Ia melihat falisha yang masih menunduk ia pun memengang kedua pipi falisha dan mengangkatnya.

"Gak usah takut,gak usah patah semangat bunda gak marah kok"ucap Sairra lembut.

Yang membuat falisha langsung memeluk Sairra dengan erat.

FALISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang