09.KABUR

52 7 0
                                    

____________★FALISHA★_____________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____________★FALISHA★_____________

Jangan lupa vote + komen🤍
Happy reading🤍

______________.~**★**~._______________

"Masalah satu belum selesai muncul lagi masalah baru nyatanya tidak semua hal baru itu menyenangkan"

______________.~**★**~._______________

Sekarang Ghevariel dan celline sedang sarapan di meja makan.

Ghevariel dari tadi melihat Celline melamun sambil mengaduk-aduk makanan Tampa berniat memakannya dari tadi.

"Dimakan dong sayang jangan cuma di aduk-aduk" ucap Ghevariel membuat Celline sadar dari lamunan nya.

"Bagaimana aku bisa makan,aku kepikiran apakah falisha sudah makan atau belum aku takut dia kelaparan"ucap celline sedih.

"Sekarang makan ya, aku udah suruh banyak suruhanku untuk mencari falisha"ucap Ghevariel berusaha menyakinkan celline.

Celline pun terpaksa memasukan makanan ke mulutnya walaupun ia sangat tidak nafsu makan.

"Itu nyonya non falisha te udah bangun belum saya mau memandikannya"tanya bi Inah yang baru datang.

Pertanyaan bi Inah membuat Celline merasa sedih, Ghevariel yang melihatnya pun ingin marah tertapi bi Inah juga tidak tahu masalah ini.

"Sebenarnya falisha hilang bi"jawab Ghevariel pelan.

"Apaa,kok bisa tuan"ucap bi Inah terkejut.

Yah setelah pulang belanja ia memang tidak bertemu dengan falisha ia pikir falisha sudah tidur di kamar.

"Panjang bi ceritanya"jawab Ghevariel sedih.

"Kasian te non falisha masih kecil bibi doain cepat ketemu nya tuan"ucap bi Inah.

"Makasih bi"jawab Ghevariel ia juga menatap celline yang dari tadi diam dengan wajah murung.

Derrtt derrrtt

Suara deringan ponsel milik Ghevariel membuat atensi wajah celline menatapnya dengan penuh harap.

"Itu pasti suruhan kamu mas pasti falisha udah ketemu"ucap celline penuh harap.

Ghevariel pun melihat dan ternyata bukan dari suruhannya tertapi dari pengasuh rumah sakit jiwa.

Ghevariel pun mengeleng,hal itu membuat celline menghela napas.

"Terus dari siapa"

"Dari rumah sakit"

"Kamu angkat siapa tahu penting mas"

Ghevariel pun mengangguk dan mulai menjawab panggilan.

......

"Halo"

"Iya"

"Ini dari keluarga ibu Sairra Qaireen Dewangkara"

"Iya kenapa"

"Saya dari pihak rumah sakit mau menyampaikan kalau ibu Sairra kabur dari rumah sakit dan kami sekarang sedang berusaha mencarinya"

Degg

"Apa kok bisa,saya kan sudah kasih uang lebih buat memperketat perjagaan kenapa hal ini bisa terjadi"

"Maaf pak kami udah berusaha ter_"ucap suster terpotong.

"Gak becus"ucap Ghevariel lalu memutuskan panggilan

......

"Ada apa mas"tanya Celline kawatir.

Ghevariel pun bisa melihat kekawatiran celline ia pun menghela napas.

"Kak Sairra kabur dari rumah sakit"ucap Ghevariel.

Degg.

"Kok bisa"

"Kemarin falisha hilang sekarang kak Sairra juga ikut hilang kenapa satu masalah belum selesai muncul lagi"ucap celline sedih.

"Aku juga akan suruh suruhan mencari kak Sairra juga"ucap Ghevariel menyakinkan.

"Iya nyonya Allah tidak akan menguji hambanya melebihi batas kemampuannya"ucap bi Inah ia juga terkejut ia merasa prihatin dengan kejadian ini.

"Mereka akan ketemu kan mas"tanya Celline lirih

"Iya pasti"ucap Ghevariel walaupun ada rasa tidak yakin,tapi ia akan tetap berusaha.

••••••••••

TBC!
Jangan lupa ss dan share cerita falisha di akun sosmed kalian masing-masing🤍

Makasih..

FALISHAWhere stories live. Discover now