FALISHA

05.MENYALAHKAN

____________★FALISHA★_____________

Jangan lupa vote + komen🤍
Happy reading🤍

______________.~**★**~.______________

"jangan rubah keberuntungan mu menjadi sebuah penyesalan yang akan kamu terimah nantinya"

______________.~**★**~._______________

Sekarang Ghevariel dan celline berada di kamarnya.

"Ada apa mas?"tanya Celline.

"Jadi gini kata dokter kita harus membawa kak Sairra kerumah sakit jiwa kare_"ucapan Ghevariel terpotong karena celline memotongnya.

"Kamu tahu kan kak Sairra itu istri dari kakak aku kamu tega lakuin itu"

"Dengerin dulu jangan potong ucapan aku dulu"kesal Ghevariel.

"Kita harus terpaksa lakuin itu karena jika kak sairra tetap di sini ia bisa ngelukain orang lain dan dirinya sendiri,kita juga gak bisa ngawasin dia 24 jam ,ini juga supaya kak Sairra dapat penanganan secepatnya sebelum semakin parah dan dia bisa cepat sembuh seperti semula"ucap Ghevariel dengan serius.

"Tapi_"

"Ini yang terbaik sayang"ucap Ghevariel sambil memegang bahu celline.

Celline pun terpaksa mengiyakan ucapan suaminya.

.......

"Kak Sairra"panggil celline di depan pintu kamar Sairra yang ketutup.

"Masuk gak di kunci kok dek"jawab Sairra dari dalam.

Celline pun memasuki kamar Sairra,ia pun duduk di samping tempat tidur Sairra dan memegang tangan Sairra.

"Kak are you okay?"tanya Celline.

"Tidak aku depresi,hidupku berantakan,hidupku hancur,aku ingin memberitahu kepadamu aku butuh seseorang untuk memeluk ku,dan mengatakan padaku bahwa itu akan baik-baik saja,aku ingin memberitahumu segala sesuatu Yang terjadi kepadaku tapi itu semua percuma yang sudah pergi tidak akan bisa kembali"ucap sairra dalam hati mengeluarkan uneg-unegnya.

"Kak jangan nangis dong"ucap celline saat melihat sairra mengusap air matanya yang keluar.

"Gapapa kok"lirih Sairra.

"Maafin pertanyaan aku kak,aku sadar seharusnya aku gak tanya seperti itu"ucap celline sedih dan tidak enak.

"Kamu gak salah kok"

Sairra mengusap air mata celline yang keluar.

"Kakak cuma mau bilang,kamu jangan pernah membenci apalagi menyalakan orang lain atas semua yang terjadi"

"Kamu beruntung bahkan sangat-sangat beruntung kamu memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain,kamu memiliki kesempatan mendapatkan anugrah yang orang lain saja juga menginginkan tapi belum mendapatkan nya tapi kamu bisa mendapatkannya dengan mudah walaupun harus ada pengorbanan, jadi jangan rubah keberuntungan mu menjadi sebuah penyesalan yang kamu terima nantinya"ucap sairra serius.

"Kakak kenapa ngomong gitu"tanya Celline.

"Suatu saat kamu juga pasti akan mengerti maksud ucapan kakak"

Celline pun terdiam memikirkan maksud ucapan Sairra barusan.

"O iya mas arga mana kok aku gak lihat dia,anak nya lagi kangen sama ayah nya ini  hehe"ucap Sairra sambil mengelus perutnya.

Hal itu membuat celline bingung menjawabnya ia tahu Sairra sekarang traumahnya kambuh,hingga ia melupakan kejadian yang sudah terjadi dan berpikir tidak pernah terjadi apa-apa.

"Kamu di tanya kok diem aja si dek"ucap Sairra saat melihat Celline malah melamun.

Celline yang tersadar akan lamunannya pun terpaksa menjawab walaupun gugup.

"Kak Arga dan anak kakak udah gak ada kak"ucap celline pelan tertapi itu bisa di dengar oleh Sairra.

"Apaa jaga ucapan kamu"jawab sairra ia mulai menjambak rambut celline sekencang kencangnya.

"Tolong"teriak kencang celline terkejut akan perbuatan sairra.

Hal itu membuat Ghevariel terburu-buru ke kamar Sairra saat mendengar teriakkan istrinya.

Ghevariel  yang masuk pun terkejut melihatnya ia mulai memisahkan tangan Sairra yang berusaha menjambak celline dan akhirnya terlepas.

Hal itu membuat celline merasa lega.

Ghevariel dan celline pun mulai menenangkan Sairra dan akhirnya Sairra berhasil tertidur.

"Kita harus lakuin itu secepatnya"ucap Ghevariel.

Dan akhirnya celline dan Ghevariel pun memutuskan membawa Sairra ke rumah sakit jiwa dengan terpaksa.

••••••••••

TBC!
Jangan lupa ss dan share cerita falisha di akun sosmed kalian masing-masing🤍

Makasih..