reuni

181 15 0
                                    

Hari-H reuni yang sangat dinantikan oleh semua anak angkatan Taeyong dkk, laki-laki tampan itu sedang menatap cermin dengan Naya yang lagi rapiin kerah kemeja Taeyong.

Sedari tadi Taeyong senyum-senyum terus ngeliatin Naya, sesekali pria tampan beranak dua itu mengecup kening istrinya yang buat Naya melihat kesal kepadanya.

Masalahnya Naya sudah berdandan dengan bedaknya yang cukup tebal supaya bisa menutupi kulitnya yang muncul beberapa jerawat karena kehamilannya, masalahnya sekarang bentuk bibir Taeyong menempel di keningnya.

"Lama-lama gue jahit ya bibirnya biar diem," kesalnya, lagi-lagi Naya harus membenarkan make up nya

"Ngga bisa bibir aku bawaannya mau nyosor mulu kalo liat kamu."




Plak.

Tangan Naya mendarat tepat di bibir suaminya, ditarik nya bibir kecil Taeyong dengan tidak terlalu keras. Naya udah kepalang kesal sama suaminya itu yang kalo ngomong suka ngga pake filter takutnya David denger dan nanti di contoh sama anak itu.

"Baru aku tarik bibirmu, belum aku jahit biar kaya kolor kamu yang bolong itu."

"Jangan lah, nanti kita ngga bisa ciuman."

Sumpah Naya rasanya udah prustasi, kayaknya Taeyong ngga ngerti bahasa manusia dengan baik dan benar. Mulutnya memang suka seenaknya sendiri.

Setelah semuanya rapi, mereka udah siap buat keluar buat menghadiri acara reuni angkatannya Taeyong. Tapi sedari keluar kamar Taeyong selalu memeluk nya dari belakang sambil jalan.

"Hih ngga bisa apa jalan biasa aja."

"Ngga bisa sayang, aku mau deket-deket dedek yang ada diperut kamu."

"Nanti aku jatuh Yong."

"Nanti aku yang jagain."

Naya cuma memutar bola matanya malas, percuma ngomong sama Taeyong yang lagi mode bubu begini.

Sengaja David ngga ikut dan dititipkan ke ibu Taeyong, karena acara bakalan sampai malam makanya Taeyong ngga mau bawa David.





Diperjalanan menuju hotel tempat reuni yang akan diselenggarakan, Taeyong ngga berhenti bercerita masa-masa SMA nya yang sangat menyenangkan.

Laki-laki itu ngga pernah berhenti tersenyum, Naya juga ikut senang melihat Taeyong yang sangat ngga sabar buat ketemu teman-temannya.

"Pada dateng semua yang?" tanya Naya

"Bilangnya sih dateng semua tapi ngga tau juga."

"Aku ngga sabar banget liat mereka, ngumpul lagi kaya dulu," ucapnya sambil senyum dibawah gelapnya jalanan pada malam hari ini

"Aku juga ngga sabar."

Sampai di lobby hotel rupanya mereka bertemu dengan keluarga Johnny, ditemani dengan istri dan 2 anaknya Johnny semakin ganteng dengan badannya yang atletis.

"Johnny," sapa Taeyong yang langsung berlari menghampiri temannya dan berjabat tangan lalu memeluknya

"Pak Ketos, apa kabar lo?" tanya Johhny yang juga kegirangan

"Gue baik, lo gimana?"

"Baik juga, ini Naya ya?" tanyanya dengan menunjuk Naya, wajahnya sedikit terkejut dengan senyumnya yang ngga pernah luntur

"Iya kak, kak Johnny makin ganteng," puji nya

"Aduh nay malu saya, lagi isi ya? makin cakep aja."

Taeyong yang mendengar keduanya saling memuji agak kesal, lelaki itu berdecak lalu membawa Naya kebelakang tubuhnya.

Kakel ; Lee Taeyong [End]Where stories live. Discover now