Jung Jaehyun seorang CEO terkenal, namun diusia yang hampir menginjak kepala tiga, Jaehyun belum memiliki pendamping hidup. Sudah banyak perempuan yang disodorkan oleh Maminya namun Jaehyun belum memiliki rasa ketertarikan sedikitpun. Bahkan, Sekret...
Baru tersadar jika tubuhnya kini mulai terasa panas dan dengan cepat Taeyong menaruh kopi yang ia pegang tadi diatas kursi yang berada didekatnya. Jaehyun, mengeluarkan sapu tangan miliknya dan memberikan benda itu pada Taeyong. Taeyong segera mengambil sapu tangan itu dan membersihkan bajunya yang terkena tumpahan kopi.
"Nggak apa-apa Sajangnim, ini udah kering." Taeyong tertawa sambil memandang kearah Jaehyun yang terlihat khawatir.
"Beneran gapapa? Takutnya kulit kamu melepuh Taeyong."
"Beneran gapapa Sajangnim, paling cuman merah sedikit kok, lagian tadi kopinya hangat nggak terlalu panas."
Taeyong kini menatap bajunya yang terlihat mencolok, pasalnya warna baju yang ia kenakan berwarna putih dengan noda kopi hitam yang lumayan besar di bagian perutnya.
Mendengar perkataan Taeyong barusan membuat Jaehyun bernafas lega. Tapi tetap saja dirinya merasa tidak enak hati saat melihat baju Taeyong kini kotor akibat dirinya.
Taeyong yang melihat Jaehyun kini tersenyum dan dirinya melihat koper yang berada dibelakang Jaehyun. Serta Taeyong terpesona pada penampilan casual Jaehyun. Celana jeans serta baju kaos hitam dipadukan dengan leather yang berwarna hitam menambah ketampanan seorang Jung Jaehyun dimata Taeyong.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jaehyun yang ditatap oleh Taeyong membuat ia tak bisa menahan senyumannya. Dimplenya bahkan terlihat dengan sangat jelas, wajahnya memerah hingga bagian telinga.
Merasa tidak ada pergerakan dari Taeyong, Jaehyun lantas menggerakan tangannya ke hadapan Taeyong. "Taeyong." Panggilnya.
Namun, Taeyong juga tidak bereaksi apa-apa. "Tae." Panggilnya sekali lagi, dan masih sama. Taeyong masih memandangi dirinya dengan tatapan yang menurutnya kagum?
Menghela nafas, Jaehyun memberanikan diri untuk menyentuh pipi Taeyong dan, berhasil. Lelaki cantik itu kaget dan wajahnya memerah lalu tertawa kaku. "Arrrgghhh.......Sajangnim, maaf." Sesalnya.
Ia merutuki dirinya sendiri! Karena secara terang-terangan menatap Jaehyun dengan tatapan kagum dan terpesona.
Arrrgghhhh! Pasti Jaehyun ilfeel!
Melihat Taeyong yang sedikit frustasi, Jaehyun tertawa. "Ngapain minta maaf Taeyong, kamu nggak salah."
Taeyong yang mendengar perkataan Jaehyun barusan membuat ia semakin merasa tidak enak. Melihat Taeyong menundukan kepalanya membuat Jaehyun mengusap kepala Taeyong dengan lembut yang langsung membuat Taeyong menganggat kepalanya dan ia melihat jika Jaehyun tersenyum.