Langkah itu terlihat terburu-buru memasuki rumah yang besar ini. Suara sepatu beradu dengan lantai yang dingin dan menghasilan suara yang menggema, membuat Maid yang bekerja di rumah tersebut langsung menyapa dan menganggukkan kepalanya, menyapa Sang Nyonya Besar.
Jung Jaejoong. Nama itu tidak asing bagi warga korea, pemilik nama itu adalah Ibu dari Jung Jaehyun. Laki-laki cantik itu masih terlihat muda diusianya yang hampir menginjak kepala Lima. Sosok yang sangat di hormati oleh Jaehyun.
"Jaehyun dimana?" Tanya Jaejoong saat tidak melihat Putranya berada dikamarnya. Kini tangan nya kembali menutup pintu kamar Sang Putra.
Kepala Maid itu langsung menjawab. "Tuan Muda Jaehyun sedang berada didapur."
Jawaban Kepala maid tadi sukses membuat Jaejoong melototkan matanya, ia sungguh tidak percaya mendengarnya. Hampir seumur hidupnya Jaehyun sama sekali tidak pernah menyentuh dapur. Dan, kenapa sekarang Laki-laki itu menginjak kan kakinya didapur.
Langkahnya kembali menuruni tangga, menuju dapur yang berada dilantai bawah. "Anak itu ngapain?" Tanyanya.
Kepala Maid mengikuti dari belakang. "Tuan Jaehyun sedang mencoba menggoreng telur, dan kami sudah mencoba membujuk namun Tuan Jaehyun melarang kami untuk membantu nya." Jawaban Kepala Maid sukses membuat Jaejoong mempercepat langkahnya menuju dapur rumah Sang Anak.
Jaehyun. Laki-laki yang berusia Kepala Tiga itu tidak bisa memasak sama sekali. Bahkan dulu, Jaehyun pernah hampir membakar dapur karena ia menggoreng telur. Saat itu Jaehyun baru saja menginjak usia Limabelas tahun. Dan saat Jaejoong bertanya kenapa ia memasak, Jaehyun menjawab kalau ia ingin mandiri dan tidak merepotkan orang, namun bukannya membantu, dirinya malah merepotkan orang lain.
Sejak kejadian itu, Jaejoong melarang Jaehyun untuk memasuki area dapur dan para Maid harus siap siaga dan mencegah Jaehyun memasak didapur. Karena skill Lelaki tinggi itu sangat buruk dalam hal ini.
Kini langkah Jaejoong terhenti saat melihat Anaknya sedang menonton tutorial di Ipad dan mulai menyalakan kompor dengan sangat perlahan, seolah-olah kompor akan meledak jika langsung ditekan. Melihat itu Jaejoong sukses tertawa.
Jaehyun yang mendengar suara tawa, ia langsung menolehkan kepalanya dan menemukan, Jaejoong sedang melihat kearahnya. "Mami nggak usah ketawa!" Jaehyun sungguh kesal mendengar suara tawa Maminya.
Bukannya berhenti, Jaejoong semakin tertawa keras saat mendengar ucapan sang putra. Ia pun mendekat kearah Jaehyun. Para Maid yang berada disana langsung pergi meninggalkan mereka berdua, kini mereka merasa aman karena Jaejoong berada disana.
"Ngapain sih kamu? Udah tau nggak bisa masak ngapain, Sayang." Kini Jaejoong mulai menghentikan tawanya, karena anaknya nanti akan merajuk.
Kompor sudah menyala, Jaehyun langsung mengambil botol kaca, dan dibotol itu bertuliskan Minyak Zaitun. Jaehyun menuangkan minyak itu kedalam Teflon. "Itu dikit banget, ditambahin sedikit lagi." Itu suara Jaejoong yang membantu putranya yang terlihat ragu.
Mendengar perintah Sang Mami, Jaehyun menuangkan kembali minyak itu. "Udah segitu aja." Jaejoong kembali bersuara.
"Tumben kamu masak? Biasanya Mami ajarin kamu nggak pernah mau nyentuh dapur."
Jaehyun menolehkan kepalanya kearah Sang Papi. "Aku pengen belajak masak hari ini." Jaehyun tersenyum sangat lebar, membuat Jaejoong juga ikut tersenyum.
Merasa sudah panas, Jaehyun mulai memukul sedikit cangkang telur itu pada teflon dan menuangkannya, namun saat setelahnya Jaehyun mengambil Spatula berniat untuk membalikkan nya. Jaejoong yang melihat itu langsung mencegahnya, namun naas.
YOU ARE READING
Idol (JAEYONG)
FanfictionJung Jaehyun seorang CEO terkenal, namun diusia yang hampir menginjak kepala tiga, Jaehyun belum memiliki pendamping hidup. Sudah banyak perempuan yang disodorkan oleh Maminya namun Jaehyun belum memiliki rasa ketertarikan sedikitpun. Bahkan, Sekret...
