Hello aku balik lagi hehe, maaf ya agak lama upload nya🤓
Btw, aku boleh minat tolong vote sama komen nya ngga hehe, biar aku semangat gitu😙jangan jd sider nya klean semua😠
***
Pagi ini Taeyong sudah terlihat rapi, pasalnya ia sebentar lagi akan berangkat menuju bandara, barang-barang keperluan nya sudah disiapkan oleh Doyoung juga Ten.
Walau beberapa waktu lalu diri nya sempat di amuk oleh Ten. Laki-laki berdarah Thailand itu memang sangat kejam pada dirinya, untung ada Doyoung yang menyelamatkan nya. Taeyong di paksa untuk berbicara mengenai Hickeys yang ada di leher nya. Awalnya dirinya ragu, apakah ia harus membeberkan nama pelaku atau diam saja. Namun sepertinya Taeyong memilih opsi membeberkan nama pelaku, karena tatapan tajam Ten. Setelah di beri tau bahwa pelaku nya adalah Jaehyun, Ten dan Doyoung tidak percaya.
Tapi setelah dirinya memperlihatkan bukti chat antara dirinya dengan Jaehyun, mereka berdua akhirnya percaya. Walau mereka harus mengalami shock.
"Yuk." Taeyong segera berdiri ketika ia melihat Doyoung telah selesai mengemasi barang-barang nya.
Dan tak lama, Ten terlihat keluar dari dalam kamarnya. "Berangkat sekarang aja, takut macet." Ujarnya.
Taeyong membawa beberapa tas kecil yang ia pegang dan satu koper lagi yang ia tarik, sisanya Ten dan Doyoung yang membawa. Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Saat ini jalanan lumayan macet, namun tidak berpotensi untuk menimbulkan kemacetan yang parah.
Taeyong melihat kearah jalanan. Sudah seminggu dirinya tidak melihat Jaehyun, dirinya sedikit merindukan lelaki tampan itu. Taeyong sebenarnya ingin menghubungi Jaehyun, namun ia tidak mempunyai topik obrolan yang pas. Takut jika Jaehyun merasa risih, akhirnya Taeyong benar-benar tidak menghubungi Jaehyun sama sekali.
Oh ia, soal bodyguard. Agency benar-benar memberikan Taeyong beberapa orang bodyguard. Awalnya berjalan seperti biasa melindungi dirinya, namun Taeyong mulai merasa risih jika dirinya terus terusan diikuti oleh mereka. Akhirnya Taeyong memutuskan untuk tidak memakai jasa dari Agency lagi. Tapi dengan syarat, Ten dan Doyoung akan selalu mengawasi Taeyong.
Mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampai di Bandara. Semua koper kini sudah berada di troli, mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam gate. Taeyong disuruh menunggu, karena Ten dan Doyoung akan mengurus masalah tiket. Taeyong akhirnya membuka tas kecil yang ia bawa tadi, dan mengambil permen yang ada di dalam nya.
Saat ia sedang menunggu, beberapa orang mengenali dirinya walau ia sudah berpakaian sangat tertutup, dirinya tersenyum dan membalas sapaan mereka. Karena Ten dan Doyoung cukup lama, ia berdiri dan berjalan jalan kecil. Namun saat ia tengah sibuk memperhatikan langkah kecil nya, ia ditabrak oleh seseorang, membuat baju yang ia gunakan basah.
"Lain, kali hati-hati kalau jal—" Ucapan Taeyong terhenti kala orang yang menabrak nya adalah Jaehyun.
Taeyong terpana ketika melihat lelaki tampan yang cukup menganggu pikiran nya itu. "Sajangnim."
"Astaga Taeyong, saya minta maaf." Jaehyun merasa bersalah pada Taeyong. Gara-gara dirinya pakaian yang Taeyong gunakan ketumpahan kopi.
YOU ARE READING
Idol (JAEYONG)
FanfictionJung Jaehyun seorang CEO terkenal, namun diusia yang hampir menginjak kepala tiga, Jaehyun belum memiliki pendamping hidup. Sudah banyak perempuan yang disodorkan oleh Maminya namun Jaehyun belum memiliki rasa ketertarikan sedikitpun. Bahkan, Sekret...
