Bite me[✓]

#4

Evrin menghentikan langkahnya lalu tngnnya ditarik dri digenggam oleh Castiel. Castiel mengeluh perlahan lalu dia memicit dahinya.

"Does it hurts?" tnya Castiel.

"why do you care? why you stop him?"

"hes abusing you..right infront of me."

"and?"

"i care for my student."

"or youre just trying to act hero infront of them."

"up to you kid..hes being too much.."

"whatever. you dont have to embarass him like that.." Evrin terus berjalan meninggalkan Castiel. Castiel cuma memerhatikan tingkah dingin Evrin hairan.

.
.
.
.
.
.
.
"open your page 67. today we will learn new topic-" Castiel terkedu seketika tatkala melihat Evrin yg penuh dngn lebam di wajahnya itu. Seisi kelas turut kehairanan tiba ii kerana guru mereka seakan diam mengejut.

Castiel terus mengalihkan pndngnnya kembali ke buku teksnya lalu menyambung pengajarannya. walaupun hatinya sudah tertnya ii apa yg trjadi pada Evrin.

gila tk cuak tngok anak murid sendiri lebam ii mcmtu.

##
"Evrin wait after the class. i have something to discuss with you."

Setelah pengumuman itu , para pelajar terus bergegas keluar untuk makan meninggalkan Evrin dan Castiel berdua di ruangan itu. Evrin mengetap rahangnya dngn keluhan. Castiel dekati meja Evrin lalu dagunya diangkat hingga mata mereka bertembung.

"He did it?"

"none of your business."

Castiel menghalang tngn Evrin dri menepis. dia tarik Evrin bangun lalu wajah Evrin ditilik lama.

"hes too much..im gonna repor-"

"even if youre report him , he will get away."

"mhm..then i need to use another way."

"Stop it sir. why are you suddenly care about me? dont you the first ever person that want me to die?!"

"yes..but i never let you die..remember Evrin? I only care because youre my student. its my responsibility. if youre thinking that im being too caring bcs i like you , youre wrong. understand?" terang Castiel dngn nada serius. Evrin menjeling gurunya kesal.

"give me your father number. i want to talk with him."

"no."

"k fine..i'll go to the office."

"okay. can i go now?" respon Evrin tidak kesah. dia ingin cpt ii keluar dri kelas ini. sakit kena pukul un tk habis lg ni tmbah sakit hati sbb prngai 'crush' sndiri.

"yes." Castiel melepaskan tngn Evrin lalu Evrin bangun dri kerusinya dan meninggalkan Castiel sndiri. Castiel duduk di atas meja Evrin smbil tersenyum sinis.

++
Evrin menuruni tngga trsebut akibat mendngar ayahnya seakan menengking seseorng. Terbeliak luas matanya melihat si ayah telah memaki hamun dan bersedia ingin menumbuk gurunya itu. Gelabah Evrin halang mereka dri bergelut. sial apa yg Castiel buat kat sini?

"D-DAD!! HES MY TEACHER! DAD!!"

"TEACHER? WHAT KIND OF TEACHER IS THIS? HOW DARE YOU?!"

Evrin menolak ayahnya menjauh dri Castiel yg msih santai berdiri tegak dngn wajah kosong itu. seolah kata ii kesat dri lelaki itu tidak melukakan hatinya.

"Dad..please..this is embarassing.."

"GET OUT OF MY WAY!"

Evrin trtolak olehnya hingga tnpa sengaja , sikunya terkena pada pasu bunga itu dan terluka. Si ayah terus berjalan ke arah Castiel bersedia untuk menumbuknya dan sekelip mata , satu tamparan kuat dilepaskan oleh Castiel.

Dan dengan sekali tamparan itu , si ayah terus terjatuh ke lantai dan pengsan. Castiel mengeluh smbil memandng Evrin yg sudah terbeliak luas itu.

"DAD..! WH..DID YOU..DID YOU..KI..KILLED HIM..?!"

"pft..ofcourses not..hes probably..went to another realm for few hours..he will be fine.."

Evrin tersandar ke tiang itu dngn nafas yg tercungap ii lega.

"i tried to have a calm discussion with him..but..well..this is how it went." ujar Castiel smbil trtawa kecil merasa lawak.

"why are you laughing? you think its funny?"

"I think..why? i cant laugh?"

"Stop doing this sir..im sorry if i always make you angry and annoyed..im sorry..but..please..stop.."

Castiel menyengetkan sikit kepalanya hairan. Evrin mengetap bibirnya lalu dia bangun.

"i will stop bother you sir..so please stop bothering my dad.."

"why are you defending him?"

"hes my dad afterall..i deserved it too.."

Castiel tertawa lalu dia menampar pipi Evrin.

"Are you crazy? SO YOURE GONNA LET HIM DO IT?!"

Evrin diam smbil tertunduk. Castiel memegang kedua belah bahu Evrin lalu kedua belah pipinya dipegang.

"Answer me Evrin..If he..torture you even worser than this..you..will let him?"

"its none of your problem..just like you said..im just a student.. a teacher like you shouldnt be this concern. Do your job inside the school and mind your own business outside the school. thats what you said to me."