"dia baik kok pa,dibandingkan dengan laki-laki yang sudah papa ingin jodohkan dengan shani,laki-laki pilihan papa belum tentu bisa buat nyaman christy sedangkan dia?bisa, bahkan sangat bisa"ucap shani mengalihkan pembicaraan
gareld menghela nafasnya berat.
"okee,papa akui ucapanmu itu benar,tapi papa juga ingin tau bukan?apa pekerjaan pacar mu itu?dari cara berpakaian nya saja papa sudah bisa menebak bahwa dia hanya seorang Montir bengkel"ucap gareld sembari menekan nama pacar
shani yang mendengar tentu kaget,setenang dan sebisa mungkin dia menjawab ucapan yng sudah dilontarkan oleh papa gareld.
"dia boss"
"boss?bos perusahaan?"
shani terdiam,saat ingin kembali menjawab suara dering yaitu handpone milik sang papa berbunyi,shani tersenyum tipis sembari membuang nafasnya lega.
sedangkan gareld beranjak pergi untuk mengangkat panggilan tsb.
"sebentar papa angkat dulu"
jari-jari shani mulai bertaut,mengapa harus adelio yang ia sebut pacarnya?bagaimana kalau adelio tau?mungkin dia sangat malu jika adelio mendengar semua percakapan nya dengan papa gareld sejak tadi.
dada nya mulai berdetak dengan cepat,kini yang ia ingat hanyalah adelio,adelio,adelio,bagaimana jika pria itu tau?
"duhh"guman shani
"shani papa pulang sekarang ya,ada pekerjaan kantor yang harus papa selesai kan"
"ouh iyaa,terkait pacarmu itu belum selesai,tunggu papa pulang dari singapore nanti,papa ingin tau lebih dalam pacarmu itu"
"kalau memang dia serius denganmu,jumpai papa mama dirumah setelah papa pulang,jika tidak,akan papa carikan pria lain untukmu,tidak ada penolakan"tegas gareld kemudian mencium pujuk kepala putrinya,sedangkan shani dia hanya diam,menatap kepergian sang papa.
<><><><><><><><><><><><><><><><>
"baba kenapa gak pernah jenguk kiti lagi?"ucap anak itu yang sedang dipangku
