dua - Bang Kevin???? Kenapa??

9.4K 603 11
                                    

Seperti yang aku cerita kan, acara ku sore ini mau nggak mau harus di temani sama si model ganteng mantan nya si Kimberly yang baru pacaran beberapa bulan udh putus, sangat disayang kan. Dan aku tau cerita tentang mantan pacar nya ini tidak penting dan mari kita abaikan.

Aku tau dering di handphone ku ini adalah panggilan masuk dari dia.

"Bie abang udah di luar" ucap nya saat aku menekan tombol hijau panggilan masuk dari nya.

"Oke" jawab ku mengakhiri panggilan telfon Bang Mpin.

Almarhum mama papa dari dulu suka manggil aku barbie, Bie. Kata mama dan papa muka aku itu imut kaya barbie. Yahh aku tau aku terlalu pede. Bahkan aku tidak sebanding jika di jejerkan dengan wanita terakhir Bang Kirun. ck, ya sudahlah ini adalah pemberian Tuhan, mau protes kemana kalau aku gak lebih cantik dari wanita wanita playboy itu.

"Hai" sapa nya saat aku telah memasuki mobil audy hitam nya

Aku masih memasang muka masam ku "Sampai kapan sih bang aku harus pergi ke sana ke sini di temenin bodyguard"

Dia hanya tertawa memamerkan gigi rata nya " Sampai barbie ketemu lelaki yang pas untuk menjaga barbie nanti"

"Gimana mau dapet pangeran, pacaran aja gak boleh, kemana mana aja harus di temenin" ucapku sewot

Dia mengacak acak rambut ku, tidak merespon atas protes ku. Melajukan mobil nya menuju jalanan yang padat merapat. Ya ini lah Jakarta, tiada hari tanpa macet. Setelah sejam lebih terjebak macet akhir nya mobil bang Kevin terparkir rapi di tempat tujuan.

"Sudah sampai tuan putri" ucapnya sambil kembali mengacak rambut  ku.

"Jangan turun" perintah ku tegas

Ya, aku trauma setiap jalan sama tiga playboy itu pasti nanti banyak mata mata wanita seperti ingin menerkam ku karna iri dengan kemesraan yang mereka berikan kepada ku. Oh NO sebenernya bukan kemesraan tapi lebih tepat nya KEJAHILAN.

"Satu jam" jawabnya pelan

"Abaaaannngggggg" teriak ku dengan gemas, huh bayangkan saja sampai sampai jam main ku pun harus di atur.

Dia tertawa terbahak bahak melihat aku yang sudah kebakaran jenggot ini. Wahh abang ku yang satu ini mungkin sudah gila, jelas jelas muka ku ini sudah bisa di samakan dengan Ratu Serigala *GGSmodeon yang hendak menerkam vampire, tapi dia malah tertawa terbahak bahak bukan merasa takut melihat kemarahan ku.

Sambil memegangi perut nya menahan tawa dia kembali berucap "Ya udah dua jam nggak pakai tawar menawar atau pulang sekarang"

Dengan sangat terpaksa aku meng iya kan tawaran nya, dua jam. Ya setidaknya cukup lah sekedar tertawa haha hihi bersama temanku dari pada pulang meratapi diri di kamar.

"Eittt tunggu dulu" dia meraih tangan ku saat aku hendak membuka pintu mobil

"Apa lagi abang Kevin ku yang paling ganteng sedunia buaya" jawab ku sambil melembut kan suara dan keliatan banget kalau suara itu sengaja aku buat buat.

CEP

Apa itu barusan, oh bang Mpin cium aku. Pipi kan, iya pipi.

Huahahhahaa nggak usah cium pipi juga kali ah bang, bikin merona aja di cium cowok ganteng. Fix aku memerah malu.

Aku masih terpaku, badan ku udah kaya tanah longsor yang merosot dari tempat nya. Sedangkan dia, dia hanya tertawa melihat muka cengo ku saat ini. Aku ingin bertanya apa maksud dia mencium pipi ku tapi lidah ku kaku, aku hanya berusaha keluar dari mobil dan mencari oksigen sebanyak banyak nya karna rongga paru paru ku telah kemarau oksigen.

My Bodyguard My BrotherHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin