Cahaya dan Bayang di Elysium

4 0 0
                                    

Dalam suasana malam yang tenang di ruang makan Elysium, cahaya lembut dari lilin-lilin yang dinyalakan memberikan kilauan misterius pada wajah tiga sosok yang duduk di sekeliling meja. Violina, dengan matanya yang penuh keingintahuan, mulai berbicara dengan nada lembut yang memecah keheningan.

"Di toko barang antik tadi, aku menemukan buku yang menceritakan tentang naga Azureus," ujar Violina, suara lembutnya terdengar seperti seruan jauh. "Buku itu menyebutkan bahwa air mata kristal yang kudapatkan bukanlah sebuah hadiah, melainkan merupakan bentuk kesedihan yang abadi, tangisan yang abadi."

Eamon, dengan wajahnya yang cerah, menatap Violina dengan tulus. "Elysium adalah ibu kota Celestia," ujarnya, "Banyak rahasia yang disembunyikan di balik dinding-dinding kota ini. Barang-barang di sini memiliki cerita yang tak terduga, cerita yang mungkin belum pernah didengar oleh banyak orang."

Sementara itu, Lysandra yang bijak, menambahkan, "Orang-orang di sini telah membenci Azureus dari turun-temurun. Mereka salah mengira, berpikir bahwa Azureus bukan hanya naga pelindung, tetapi juga mungkin penghancur peradaban manusia."

Violina mendengarkan dengan penuh perhatian, sebelum akhirnya ia menjawab dengan tegas, "Tetapi Azureus bukanlah naga jahanam. Aku merasakan energi yang tulus dan murni dari air mata kristal itu. Ada kebenaran yang belum terungkap di balik kisah ini."

Sejenak, suasana hening memenuhi ruangan. Violina lalu melanjutkan, "Air mata kristal ini juga mengandung kekuatan untuk memanggil Azureus. Buku itu menyebutkan tentang sebuah seruling yang bisa memanggilnya. Namun, bagaimana kita bisa menemukan seruling tersebut?"

Eamon tersenyum, merasa seolah mendapatkan benang merah dalam petualangan ini. "Aku tahu siapa yang bisa memberikan informasi seperti itu," katanya dengan keyakinan. "Namun, cerita-cerita tentang hal semacam ini tidak sembarangan dibagikan. Kita harus siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar jika kita ingin menemukan jawabannya."

Dalam keheningan malam yang penuh misteri, keputusan mereka untuk mengejar cerita-cerita tersembunyi Elysium menjadi suatu keberanian yang tiada tanding. Dalam perjalanan yang baru dimulai, mereka menyadari bahwa jawaban-jawaban yang mereka cari mungkin akan membuka pintu menuju keajaiban dan bahaya yang tak terduga di alam manusia.

Arion dengan bijak mengamati suasana di ruang makan dan merasa bahwa mereka telah terbawa oleh suasana malam yang penuh misteri. Ia tersadar bahwa waktu telah larut malam dan bahwa mereka harus beristirahat. Dengan senyum hangat, ia berkata, "Mungkin sudah saatnya untuk kita beristirahat. Malam ini telah memberikan kita banyak hal untuk dipertimbangkan."

Mendengar kata-kata Arion, Lysandra setuju. "Kamu benar, Arion. Kita bisa melanjutkan percakapan ini besok. Violina, mengingat perjalanan yang kau alami, kamu pasti lelah. Aku akan mempersilahkanmu untuk beristirahat di salah satu kamar tamu para tamu ibu kota. Semua fasilitas yang kau butuhkan telah disediakan dengan baik."

Violina mengangguk dengan tulus, merasa bersyukur atas kesempatan ini. Ia mengikuti Lysandra dan Arion menuju kamar tamu petinggi kota. Saat pintu ruangan terbuka, mata Violina tak kuasa menahan kagumnya. Cahaya lampu-lampu yang cantik memancarkan aura megah, dan hiasan-hiasan di dalam ruangan tersebut semakin memperkuat kesan kemegahan. "Kalian terlalu baik padaku," gumamnya dengan suara lembut, merasakan seolah-olah ia berada di dalam mimpinya.

Kamar tamu yang diberikan kepada Violina pun tak kalah menakjubkan. Luas dan berkelas, kamar itu memiliki jendela besar yang menghadap ke keindahan malam. Di luar jendela, kunang-kunang berterbangan dengan lembut, memberikan nuansa magis yang menghiasi ruangan. Violina merasa seperti berada di dunia lain, di tempat yang penuh dengan keajaiban yang tak terduga.

Setelah Arion memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik, ia memberi isyarat kepada Violina. "Kamu bisa beristirahat dengan tenang di sini, Violina. Semua kebutuhanmu sudah disediakan. Kami akan berbicara lebih lanjut besok pagi."

Harmoni Cahaya dan Kegelapan (Violina)Where stories live. Discover now