Cahaya yang jatuh

16 1 0
                                    

Di dunia yang terhampar di antara langit dan bumi, di alam semesta yang dipenuhi dengan misteri dan keajaiban, cerita tentang malaikat dan naga akan diceritakan. Di Surga yang penuh cahaya dan kemuliaan, ada makhluk-makhluk yang terbang dengan sayap berkilauan, mengejar kebenaran dan kebaikan. Dan inilah kisah Violina, malaikat yang jatuh dari surga.

Nama "Violina" telah dikenal oleh para malaikat dan roh-ruh yang tinggal di Surga. Dengan mata biru yang memancarkan kebijaksanaan dan senyum lembutnya, dia adalah seorang penjaga cahaya yang berdedikasi, siap menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Namun, dalam hatinya yang abadi, ada keinginan yang tumbuh seperti benih yang perlahan mulai merekah.

Suatu hari, ketika langit memerah dengan cahaya senja dan sayap-sayap para malaikat menyambut hari yang baru, keinginan itu tak lagi bisa dipendam. Dengan tekad yang menggebu-gebu, Violina berdiri di tepi langit, menatap ke arah cakrawala yang belum pernah dia jelajahi.

Dia merasa panggilan yang kuat dari dunia bawah. Dunia di mana malaikat seperti dia hanya bisa memandang dari kejauhan. Dunia yang dikenal sebagai Bumi. Dengan hati yang bergetar, dia memutuskan untuk merasakan dunia itu sendiri.

Sayap-sayap berkilauan yang sebelumnya mendukungnya di udara kini dilepaskannya, dan dia terjatuh dari Surga yang abadi. Dia merasakan angin berdesir melalui rambutnya, dan pandangan matahari terbenam menyilaukan mata birunya. Tubuhnya terjatuh seperti bintang jatuh, menyisir awan putih hingga akhirnya dia mendarat di permukaan Bumi yang keras.

Dia merasa tak terbiasa dengan rasa tanah di bawah kakinya, dengan kesejukan angin yang menyentuh kulitnya. Namun, kerinduannya yang telah lama terpendam mengajaknya untuk menjelajahi alam ini yang baru baginya.

Namun, perjalanan Violina di Bumi belum lama dimulai ketika dia mengalami kejadian yang tak terduga. Dalam cahaya malam yang tenang, dia melihat sosok besar bergerak dengan cepat di langit, meninggalkan jejak cahaya biru di belakangnya. Sebelum dia bisa mengenali apa itu, sosok itu telah berlalu dengan kecepatan yang tak bisa diikuti oleh mata manusia.

Tiba-tiba, tanah di bawah kaki Violina gemetar. Sebuah desiran angin yang kuat menerpa, dan dia merasa terangkat dari tanah. Dalam sekejap, dia berada di udara, meluncur menuju arah yang tak dikenal. Mata birunya mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi, dan itulah saat dia melihatnya: naga berwarna biru yang megah, melintasi langit dengan kecepatan kilat.

Sebelum Violina bisa bereaksi, dia merasakan dorongan angin yang sangat kuat. Tubuhnya terhempas, dan dengan suara gemuruh. Dalam perjalanan yang penuh kekacauan, dia merasakan kelembutan air di bawahnya.

Dia tercebur ke dalam sungai yang dalam, air yang mengalir dengan tenang memeluknya. Dia berusaha berenang ke permukaan, menghembuskan napas lega ketika akhirnya dia bisa bernapas kembali.

Tubuhnya basah kuyup dan nafasnya terengah-engah, tapi hatinya berdegup dengan rasa kagum dan kegembiraan. Dia telah mengalami sesuatu yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya, dan itu membuatnya semakin ingin menjelajahi dunia ini.

Malam pun datang, dan dengan langit yang dipenuhi oleh cahaya bintang, Violina memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Dia menjelajahi alam manusia yang luas dan beragam. Dia melewati hutan-hutan yang lebat, melewati desa-desa yang ramai, dan menemui makhluk-makhluk yang belum pernah dia temui sebelumnya.

Hari demi hari berlalu, dan perjalanannya membawanya melalui lanskap-lanskap yang indah dan penuh dengan kejutan. Dia merasakan bagaimana hidup manusia berjalan dengan segala kebahagiaan dan penderitaannya. Dia merenung tentang perbedaan antara dunia manusia dan Surga yang dia tinggalkan.

Hingga pada suatu hari, setelah berjalan melintasi bukit-bukit yang hijau, Violina tiba di sebuah kota kecil yang tampak seperti kelahiran kembali dari zaman yang lebih indah. "Aurelia," itulah namanya. Bangunan-bangunan yang menjulang megah di antara jalan-jalan berbatu yang teratur. Di tengah kota, ada lapangan yang indah dengan patung-patung yang menambah pesona tempat itu.

Harmoni Cahaya dan Kegelapan (Violina)Where stories live. Discover now