O - Sorry, Mimi

415 37 24
                                    

~ ONESHOT ~

.
.

HAPPY READING

Other Cast(s) : Chenle and Ningning

Other Cast(s) : Chenle and Ningning

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ASTAGA, CHENLE! NINGNING!"

Haechan memekik kuat. Bagaimana tidak? Dua anak kembar berbeda jenis kelamin yang berusia dua tahun enam bulan tersebut sedang bermain dan tertawa dengan susu bubuk milik mereka. Tiga kotak susu bubuk telah berserakan di lantai juga di antara si kecil―memenuhi pakaian, kaki, tangan, juga seluruh wajah menggemaskan tersebut.

Haechan memijat pelipisnya, terlalu lengah melihat tingkah laku si kecil. "Kenapa kalian melakukan ini, hm? Jika ingin minum susu, lain kali tunggu Mimi, ya? Mimi hanya membutuhkan waktu sebentar untuk membersihkan kamar kalian."

"Hihihi! Mimi, look!"

"Tidak lama-lama." Haechan menggeleng sambil mengulas senyum tipis yang terkesan terpaksa. "Sudah bermainnya, ya? Sekarang Lele dan Nini harus mandi, membersihkan seluruh tubuh kalian yang penuh dengan susu. Mengerti, Sayang?"

Dua kecil nan menggemaskan tersebut tak mengindahkan perkataan sang ibu. Melanjutkan permainan yang sedang mereka lakukan seolah kehadiran Haechan bukanlah sesuatu yang harus diutamakan.

Anak-anak itu―Chenle dan Ningning―seolah memiliki dunianya masing-masing. Terus bermain tanpa menghiraukan sang ibu yang sedang mengusap-usap dada, mencoba lebih sabar lagi.

"Mimi!"

"Iya, Sayang? Ada apa? Sudah ingin berhenti?"

Ningning menggeleng kecil. "No, ingin main. Mimi, don't be angy."

"Mimi tidak marah. Jika Lele dan Nini tidak ingin melihat Mimi marah, maka sudahi bermain susu ini, hum? Mimi ingin melihat kalian wangi dan bersih. Ayo bersihkan tubuh kotor kalian. Atau kalian ingin Mimi yang membersihkannya?"

"No, Mimi!" Kali ini Chenle yang bersuara.

Lihat? Tidak ada yang ingin mendengar perintahnya, baik Chenle maupun Ningning. Mereka terlampau abai. Membuat Haechan lagi dan lagi mencoba untuk bersikap sabar nan penuh kelembutan. Apa yang akan terjadi bila ia meninggikan nada suaranya di hadapan anak-anaknya? Yang ada Haechan akan didiamkan oleh sang kepala keluarga karena telah berani membuatkan si kembar ketakutan.

"Lele, Nini, sudah, ya, Nak? Semuanya kotor dan―"

"Uhuk!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MARKHYUCKWhere stories live. Discover now