F - Kiss Me, Hyung!

487 42 0
                                    

~ FICLET ~

.
.

HAPPY READING

"JANGAN sekarang, Haechan-ah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"JANGAN sekarang, Haechan-ah."

"Kenapa?"

"Aku sedang sibuk. Kumohon, duduk dengan tenang dan jangan menggangguku."

Bahunya meluruh, wajah manisnya tampak sedih, juga binar matanya yang semula tampak cerah kini menunjukkan kekecewaan yang teramat besar. Si manis sedih, keinginannya tak dapat dipenuhi oleh sang suami.

Selalu saja sibuk. Hm :(

"Aku hanya―"

"Keinginanmu itu memang sederhana. Tapi aku mengerti betul kau tidak akan pernah berhenti sebelum kau merasa puas."

Haechan mendecak lalu berkata, "Kenapa Hyung selalu mengerti tentang diriku, huh?"

"Kita sudah sepuluh tahun bersama. Lantas apa yang tidak kuketahui tentang dirimu, Fullsun?" Mark menjawil kecil pucuk hidung si manis sebelum melanjutkan pekerjaannya. "Sudah, jangan berisik. Nanti, setelah pekerjaanku selesai, aku akan langsung memenuhi semua keinginanmu."

"Tidak mau! Aku ingin sekarang, Mark Hyung!"

Haechan melingkarkan lengannya di tangan kiri Mark sambil bersandar. Namun hal itu tak membuat sang suami beralih atensi untuk menatapnya. Justru yang Haechan lihat Mark semakin fokus melanjutkan pekerjaannya.

"Hyung mengabaikanku? Suamiku mengabaikanku hanya karena pekerjaannya yang tiada henti? Suamiku tak mampu menolehkan pandangannya padaku meski hanya sejenak..."

Haechan kini melengkungkan bibirnya ke bawah. Tampak sedih sekali. "Pekerjaannya benar-benar membuat posisiku teralihkan. Hanya karena sebuah pekerjaan, suamiku rela mengabaikanku. Suamiku terus-menerus memprioritaskan pekerjaannya daripada pasangan hidupnya sendiri. Bila tahu begini, lebih baik aku tidur saja dari tadi."

"Benar. Lebih baik kau tidur daripada terus mengoceh tanpa henti. Telingaku mungkin sebentar lagi akan meledak karena kau terus-menerus mengoceh."

"Aish, Hyung! Kenapa Hyung tega sekali padaku, eoh? Suami macam apa kau ini?"

"Suami yang selalu mencintaimu."

Cih!

Haechan kembali bersandar―yang sebelumnya tubuhnya ia tegakkan hanya untuk membalas perkataan Mark―sambil mencubit main-main lengan atas sang suami. Lelaki manis itu kembali pada pendiriannya, yaitu membuat drama kesedihan agar Mark yang melihatnya pun tampak muak juga lelah.

MARKHYUCKWhere stories live. Discover now