Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAECHAN tengah santai malam ini, dengan punggung bersandar di kepala ranjang sambil meluruskan kaki. Tak ada aktivitas lain yang perlu ia kerjakan, karena malam-malam seperti ini adalah saat di mana Haechan bisa merasakan santainya kehidupan.
Memangnya Haechan perlu melakukan yoga malam ini? Atau berlari santai seperti lari pagi? Atau justru melakukan push up, sit up, guling depan sekaligus guling belakang? Ck, tidak mungkin lah. Hanya orang kuker lah―kurang kerjaan―yang mampu melakukannya.
Haechan, mah, orangnya mager―malas gerak. Juga Haechan tak sebodoh itu untuk melakukan olahraga yang biasanya dilakukan saat pagi hari.
"Kak Mark sibuk nggak, ya?"
Berpikir sebelum melakukan sesuatu adalah hal yang sangat Haechan junjung tinggi-tinggi. Haechan hanya takut jika sesuatu yang baru saja ia lakukan akan mengganggu orang tersebut. Meskipun dalam hati ingin mengirim beribu pesan pada sang terkasih.
"Kayaknya sibuk, deh. Orang biasanya nge-chat duluan, malem ini nggak ada sama sekali. Berarti orangnya lagi sibuk banget. Udah ah, nggak usah dipikirin, mending gue tidur aj―"
Ting!
"Lah? Nih orang barusan diomongin tiba-tiba udah nge-chat duluan aja. Love you pol sekebon, deh, buat pacar gue yang paling ganteng sejagat rayaaa!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Padahal cuma gitu doang lo baper berlebihan, Chan? Ck, emang hati gue kudu dididik lagi nih biar lebih terbiasa. Kalo misalnya nih orang tiba-tiba ninggalin gue? Ya gue cuma dapet hikmahnya doaaang!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
