Part 13

12.5K 484 4
                                    

"Rachel." panggil seorang laki-laki.

Rachel menoleh ke kanan dan ke kiri mencari seseorang yang memanggil namanya.

"Rachel." laki-laki itu menepuk pundak Rachel. "Ngapain kamu celingak-celinguk kayak anak ilang?" tanya laki-laki itu.

Rachel terjolak kaget melihat laki-laki dihadapannya. "Radit?" ucap Rachel dengan wajah cengo.

"Jangan cengo gitu napa, Raa."

"Ngapain kamu disini, Rad?"

"Ya sekolah lah, Rachel."

"Sekolah?" tanya Rachel dengan nada bicara di ayun.

"Iya, sekolah."

"Disini?" tanya Rachel tidak percaya.

"Ya disini lah, Rachel. Kalau tidak, ngapain coba sekarang aku ada disini?" Radit menjitak pelan kepala Rachel.

"Tapi.. kok bisa?" tanya Rachel bingung.

"Ya bisa lah, Raa. Aku sengaja pindah kesini untuk ngejar kamu. Untuk ngerebut kamu dari Alex dan membawa kamu kembali kesisi aku seperti dulu." ucap Radit dalam hati.

"Radit." panggil Rachel sedikit kesal karena pertanyaannya tidak dijawab oleh Radit.

"Eh? Kenapa?"

Rachel mendengus kesal lalu mengerlingkan bola matanya. "Aku tanya dijawab dong."

"Eh? Oh, itu.. iya.., Ng... aku pindah kesini... tinggal di rumah tanteku." ucap Radit gelagapan sambil mengusap tengkuknya.

"Oh begitu." Rachel hanya ber-oh mendengar jawaban Radit.

"Ng.. Raa."

"Nanti pulang sekolah jalan yuk." ajak Radit.

"Sorry, Rad. Aku harus ke kantor Alex sepulang sekolah. Aku bekerja di sana."

"Kerja?" tanya Radit bingung.

"Iya. Kamu ajak Even dan Cherly aja." ucap Rachel sambil menunjuk Even dan Cherly yang sibuk menggambar design.

"Mereka?" tanya Radit tidak yakin.

"Iya, kamu udah kenalan dengan mereka?"

"Belum."

"Kalau gitu ayo, aku kenalakan." Rachel menarik tangan Radit dan menyeretnya mendekati Even dan Cherly.

Sentuhan tangan Rachel berhasil membuat sekujur tubuh Radit terasa seperti tersengat listrik. Dulu setiap sentuhan Rachel padanya, tidak berarti apapun. Namun sekarang, sentuhan Rachel membuatnya sangat bahagia.

"Ev, Cher." panggil Rachel.

Kedua sahabatnya itu langsung menoleh kearahnya dan tersenyum.

"Hai, Raa." sapa Even.

"Lo sama siapa, Raa? Kok gue baru liat, anak baru tah?" tanya Cherly sambil mengamati Radit dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Hai, Ev." Rachel membalas sapaan Even.

"Kenalin, ini temen gue waktu gue masih sekolah di Bandung. Namanya Radit." Rachel memperkenalkan Radit pada Even dan Cherly.

"Kenalin, nama gue Raditia Ananta. Kalian bisa panggil gue Radit." Radit memperkenalkan dirinya dan mengulurkan tangan kanannya.

Even menyambut uluran tangan Radit dengan senang. "Gue Even, lo bisa panggil gue Ev." Even memperkenalkan dirinya pada Radit.

"Gue Cherly, panggil aja gue Cher." Cherly memperkenalkan dirinya tanpa berjabat tangan dengan Radit.

He is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang