Let Me In (Part 3; Aku, Dirimu, Dirinya)

543 35 2
                                    

Belakangan hari ini, aku melihat Reza berbeda. Ada apa dengannya, sepertinya ada yang dia sembunyikan. Ingin rasanya aku tahu, tapi aku siapanya, mungkin ini soal hubungan dia dengan Cessa.

Pulang sekolah, Reza menghampiriku aku terkejut dia berada di sampingku.

"Loh Reza, lo bikin gua jantungan"

"Sorry"

"Gak pulang bareng Cessa?"

"Cessa di jemput"

"Oh, lah lu ngapain disini?"

"Gua nunggu hujan reda, baru gua pulang"

Ya ampun, aku sampai tidak sadar kalau hujan. Begitukah Reza, sampai membuat aku tidak menyadari apa yang terjadi di sekeliling.

"Gimana kalo lu pulang bareng sama gua aja, Re?" Reza menawarkan, alisku naik satu yang kanan.

"Gak deh makasih, lagian gua bisa pulang sendiri"

"Untuk kali ini jangan nolak dong, Re. Kebetulan gua juga mau ngomong.."

Aku melihati roman wajah Reza yang seketika berubah, aku luluh dan mengiyakan tawarannya. Hujan sudah reda, mungkin ini memang skenario Tuhan hari ini.

Reza mengambil motornya, secepat kilat dia sudah ada di hadapanku lagi. Aku langsung naik, membonceng di belakang.

"Pegangan, ntar lo jatuh"

Aku hanya mengikuti semua kata-katanya saja.
Selama di perjalanan, Reza justru todak banyak bicara, padahal tadi dia bilang bahwa dia mau ngomong, aneh. Tapi, tidak lama dia berbicara juga.

"Akhir-akhir ini, gua lihat lo bareng Gio terus. Kalian...." Sebelum Reza selesai bicara aku langsung memotong, "Gua suka sama dia,"

Tiba-tiba motornya langsung ngerem mendadak, dan Reza mematikan mesin motornya.

"Kok berhenti?"

"Sorry, gua kaget aja."

"Kenapa kaget?"

"Laper deh gua, lo laper gak? Itu di depan ada tukang bakso, makan di emperan jalan gak apa kan?"

Aku hanya mengangguk saja mengikuti Reza, kemudian ia memesan dua mangkok bakso. Sambil menunggu kitapun mulai mengobrol kembali.

"Gua gak pernah deh ngajak Cessa makan di pinggir jalan,"

"Kenapa nggak pernah?"

"Gua tahu dia nggak akan mau."

"Kan lo belum pernah nyoba, Rez."

"Gua lebih kenal Cessa daripada lo Re."

Kemudian aku terdiam, ya memang Rezalah yang lebih mengenal Cessa, aku bukan siapa-siapa.

"Oh ya, tadi lu bilang..."

"Lupain aja yang tadi" kataku padanya.

"Serius gua nanya, lo beneran suka sama Gio?"

"Iya gua suka"

"Kok gua ngerasanya aneh ya"

"Aneh gimana?"

"Gak, tapi lo berdua cocok kok"

"Makasih, lo juga sama Cessa"

Reza tersenyum, tapi dari senyumannya menandakan dia tidak ikhlas untuk tersenyum. Dan, kami berdua akhirnya menghabiskan bakso yang ada di depan mata kami.

-
Yah semoga nggak mengecewakan pembaca ya! Sampai bertemu di part selanjutnya! Kasih komentarnya dong wkwk :)

Let Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang