01.

36 25 1
                                    

Sesuatu yang kurang baik harus memerlukan perbaikan.

†††***†††

Setelah pergi pada malam itu, sang Ibu selalu dirundung dengan rasa kekhawatiran terhadap putra bungsunya, karena putranya ini belum saja kembali.

"Sudah dua hari ini nak, kau tidak pulang ke rumah? Kau itu pergi kemana?" Monolog Ibu.

"Dia belum kembali Bu?" Tanyanya sedikit sinis.

Sang Ibu menggelengkan kepalanya.

"Astaga! Anak itu ya, benar-benar merepotkan saja."

"Dong Hyungsik kau carilah adikmu itu, Ibu sangat khawatir padanya, hikss!"

"Iya baiklah, aku cari dia sekarang Bu." Dong Hyungsik adalah kakaknya Dong Sicheng.

Dong Hyungsik langsung mengendarai mobilnya untuk menyusuri setiap sudut Ibu kota agar bisa menemukan adiknya tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dong Hyungsik langsung mengendarai mobilnya untuk menyusuri setiap sudut Ibu kota agar bisa menemukan adiknya tersebut. Walau ia sendiri tidak tau arah tujuannya dia tetap saja berkendara dan dia berharap jika ia bisa menemukan adiknya di jalan.

"Apa aku temui Kun saja kali ya, siapa tau saja kan, dia tau dimana tempat yang sering dikunjungi oleh Sicheng." Setelah sampai di kediaman Qian Kun, Dong Hyungsik langsung berbicara empat mata dengan Kun.

"Kun,"

"Iya kak, ada apa? Tumben sekali kau datang malam-malam seperti ini?"

Terdengar Dong Hyungsik menarik nafasnya.

"Adikku tidak pulang Kun."

"HAH! A-APA?!"

"Kau tidak sedang bercanda kan, kak?"

"Aku ini serius Kun, sudah dua hari ini Dong Sicheng tidak pulang ke rumah."

"Aku pikir dia menginap di rumahmu Kun, makannya aku datang kemari itu untuk menjemputnya."

"Ya Tuhan... kau itu pergi kemana sih Sicheng,"

"Sampai kau tidak ingat pulang seperti ini? Astaga..." Ujar Kun menggerutu.

"Tapi aku berani bersumpah kak! Aku pun belum bertemu dengannya sejak dua hari yang lalu."

"Huft! Kira-kira kau tau tidak Kun, tempat yang biasanya dikunjungi oleh adikku itu?"

"Dan pada saat dia pergi dari rumah, dia sudah menjadi Winwin, Kun."

"Sungguh berat kak, jika dia sudah dikuasai oleh Winwin."

"Aish, lalu aku harus bagaimana dong?"

"Nah itu masalahnya kak, aku pun tidak tau sama sekali karena setahuku itu, si Dong Sicheng tidak suka berpergian kemanapun."

"Eh! Tapi tunggu kak!"

"Ada apa Kun?"

"Jika untuk si Winwin, aku pernah di ajak kesuatu tempat kak."

Her's Not YouWhere stories live. Discover now