00.

28 26 1
                                    

Masa lalu yang dikontraskan dengan didefinisikan oleh masa kini dan masa depan.

†† *** ††

Sudah terhitung hampir 10 tahun ini si Alter Ego selalu menguasai tubuhnya, walaupun sangat berat bagi Dong Sicheng, dia tetap harus menjalani kehidupannya. Dan di masa sekarang, kini dia telah menjadi salah satu mahasiswa aktif di Universitas ternama yang berada di Korea.

Pemuda kelahiran Wenzhou, Zheijang China ini, memutuskan untuk pindah ke Korea dikarenakan ia ingin melupakan masa lalunya, masa di mana dia pernah mendapatkan perlakuan yang tidak adil (Bullying) selama ia duduk di bangku sekolah dasar, akibat bullying tersebut kini Dong Sicheng mempunyai dirinya yang lain yang bernama Winwin.

Di Universitasnya pun dia tidak mempunyai banyak teman dan hanya satu teman yang dia kenal, temannya ini bernama Qian Kun.

Walaupun jurusan Dong Sicheng dan Qian Kun berbeda, tetapi mereka selalu meluangkan waktu mereka untuk berkumpul bersama.

"Hai Sicheng!" Sapa Kun pada Dong Sicheng yang hanya duduk diam ditepian lapangan basket.

"Hm!" Responnya tak bersemangat.

"Hei kau Sicheng, kau ini kaku sekali sih, seperti kain kanebo yang sudah kering saja?" Ledeknya dan Kun langsung duduk di sebelah Sicheng.

"Ayolah Sicheng, tersenyumlah walau hanya sedikit saja ya,"

"Jangan terlalu kaku seperti ini? Kau itu tampan tau, sayang sekali jika kau hanya diam dan selalu murung seperti ini?"

"Entahlah, aku masih bisa tersenyum atau tidak Kun."

"Kau mau aku hibur tidak?"

"Hm?" Seketika Sicheng langsung menatap kearah Kun.

"DONG SICHENG KIYOWO!"

"DONG SICHENG TAMPAN, KAU SANGAT LUCU...!!" Entah apa yang merasuki Kun saat ini, dia tiba-tiba saja bersikap di luar kebiasaannya.

"Yak Kun! Apa yang sedang kau lakukan? Astaga...!" Karena malu dengan tingkahnya Kun, Sicheng langsung pergi meninggalkan Kun yang sedang bertingkah konyol.

"Heh kau Sicheng! Kau mau pergi kemana?" Teriaknya, lalu segera mengambil tasnya yang tergeletak di bangku dan segera mengejar Sicheng.

"Hei Kun!"

"Apa?"

"Jangan kau lakukan hal konyol seperti tadi ya?"

"Ck! Kau ini ya Sicheng, harusnya kau itu berterima kepadaku,"

"Aku ini sudah berniat baik tau untuk menghiburmu, tapi kau malah seperti ini kepadaku? Aish, menyebalkan sekali sih kau ini."

"Okey, aku ucapkan terimakasih banyak karena kau telah menghiburku Kun, tapi bukan seperti itu caranya."

"Hehe, iya aku minta maaf, habisnya aku tidak tau caranya untuk menghiburmu Sicheng, jadi kulakukan hal seperti tadi lah. Hihi."

"Sudahlah, lupakan ini." Mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka dengan mengendarai mobil.

"Sicheng, kau lapar tidak?"

"Lumayan."

"Kita mampir ke restoran dulu ya?"

"Tidak ah,"

"Kenapa tidak mau?"

"Kau sendiri kan tau Kun, jika aku ini tidak terbiasa untuk makan di restoran."

"Iya aku tau itu, maka dari itu Sicheng,  kali ini aku ingin mengajakmu untuk makan di restoran,"

"Kau mau ya? Please...!"

Her's Not YouWo Geschichten leben. Entdecke jetzt