18. Tapi.. Aku Suka Kamu

87 9 0
                                    

Sore ini Jaehyun, Taesan dan Woonhak sedang berkumpul di lapangan basket komplek mereka. Sudah lama sekali tidak berkumpul di lapangan basket, dulu mereka sering sekali berkumpul di lapangan basket ini tetapi mungkin karena sudah menua atau memang takut terbakar jadi berkumpulnya di rumah saja.

"Pengen deh bikin lagu buat Gwen, hehe." Ujar Taesan sembari menatap ke buku yang biasa ia isi untuk lirik-lirik lagu yang ia buat.

"Ayo!" Seru Jaehyun dan Woonhak dengan serempak.

Dan, mereka berakhir menghabiskan waktu mereka di lapangan basket tersebut dengan memikirkan lirik lagu untuk Gwen. Hanya butuh dua jam untuk menulis lirik lagu ini. Lagu ini berjudul "But, I Like You" Semua lirik lagu yang di tulis oleh mereka bertiga adalah cerita dari awal mereka bertemu Gwen.

"Selesai! Cepet banget!" Setelah itu Woonhak mulai melakukan peregangan di kedua lengannya, ia putar ke belakang dan mereka membuat suara yang cukup keras.

"Aduh, sakit gak itu? Hahaha." Ujar Jaehyun.

"Haha! Otw encok bang!" Seru Woonhak sembari memegangi punggungnya yang sedikit sakit karena terus membungkuk untuk menulis.

"Eh, gue yang bikin instrumentalnya ya?" Tanya Taesan setelah membaca kembali lirik lagu yang barusan mereka buat.

"Gue bantu deh!" Ujar Jaehyun.

Setelah itu Woonhak berpisah dengan Jaehyun dan Taesan, karena mereka berdua akan membuat instrumentalnya hari ini juga. Kalau di tunda-tunda itu ngga enak, takutnya juga lupa. Mereka berdua membuat di kamar Taesan— atau sebut saja 'Studio Mountain'.

Woonhak pergi ke rumahnya dengan memakai sepeda kesayangannya. Tak memakan begitu banyak waktu, akhirnya ia sampai di depan rumahnya dan menemukan sepeda lipat berwarna ungu dan hitam, itu milik Gwen. Woonhak reflek tersenyum saat melihat sepeda Gwen.

Ia masuk ke rumahnya dengan cepat. Ia menaruh sepedanya di sembarang tempat dan langsung lari ke dalam rumah.

"Shae!" Ia berteriak agar dapat perhatian Gwen, yang sepertinya ia menunggu Woonhak di kamar Woonhak. Karena di ruang tamu tidak ada.

Woonhak memasuki kamarnya dan menemui Gwen sedang memakai headset di telinganya. Pantesan saja, pikir Woonhak.

"Shae!" Woonhak berteriak sekali lagi. Dan saat itu juga Gwen melihat Woonhak di depan pintu kamarnya.

"Oh! Gue nungguin lo! Kemana aja toh?" Gwen bertanya sembari melepas headsetnya dan menaruh ponselnya di sebelahnya.

Sebelum menjawab Woonhak berjalan mendekatkan Gwen dan duduk di sebelahnya, "Biasalah, sama temen-temen doang. Kenapa nungguin gue?"

"Sebenernya ngga nungguin tapi gue bosen aja di rumah, gak ngapa-ngapain, jadi gue ke sini deh."

Woonhak terkekeh, "Ayo sepedaan?" Ajak Woonhak. Dan Gwen tentu menjawab ya. Mereka segera bergegas ke depan rumah dan mulai bersepeda.

•••

Sudah setengah bulan berlalu dan akhirnya lagu itu selesai juga. Hanya tinggal merekam suara dan mengedit sedikit lalu selesai. Oh, Sungho, Riwoo dan Leehan juga ikut bernyanyi.

"Ekhem, ini udah kerekam belum?" Jaehyun bertanya kepada dirinya sembari menatap ke kamera yang ia pegang.

"Oke! Halo! Kenalin deh, gue Jaehyun! Dan hari ini gue bakal ngerekamin temen-temen gue record lagu kita! Hehehe, dokumemtasi gitu lah ya."

Jaehyun merubah tampilan kamera menjadi memakai kamera belakang. Untuk memperlihatkan teman-temannya. Pertama yang merekam suara adalah Taesan karena ia yang pertama bernyanyi di lagu ini.

Taesan berjalan dengan lancar. Lalu di lanjut dengan Woonhak. Woonhak juga lancar. Lalu bagian Leehan. Leehan juga lancar, sepertinya semua anak BONEDO akan melakukan rekaman ini dengan lancar.

Setelah Leehan selesai merekam suaranya, Jaehyun mendekat ke arahnya. "Halo Mr. Leehan!" Sapanya sembari merekam dirinya dan Leehan. Leehan yang bingung hanya tersenyum dan melambaikan tangannya di kamera.

"Gue mau tanya nih! Gimana lirik lagu yang kita bikin?" Tanyanya sembari menyodorkan tangannya seperti sedang memegang mic ke depan bibir Leehan.

"Oh! Lucu kok! Hahaha, kaya relate banget sama cerita semua! Pasti lo, Woonhak sama Taesan sering baca atau dengerin dengan teliti sampai liriknya pas banget, yakan? Hahaha." Gurau Leehan.

"Hahaha! Sedikit inget sih kalo gue, mereka berdua tuh, kayanya inget banget hahaha. Oke, Mr. Leehan, terimakasih telah meluangkan waktu anda untuk interview sebentar ini, semoga sukses." Ujar Jaehyun dengan bergurau.

Dan saat ini adalah giliran Sungho. Sungho juga melakukan rekaman dengan lancar, sedikit ada yang salah tetapi itu tak apa. "Oke! Halo Pak Sungho! Hahaha." Ucap Jaehyun sembari memperlihatkan kamera ke mereka berdua.

"Oke! Bagaimana perasaan anda saat rekaman?"

"Biasa aja sih hahaha!" Jawab Sungho dengan bergurau. Sungho kembali berbicara saat ia sudah tak tertawa lagi,

"Seneng lah gila! Siapa yang ngga seneng di rekaman pertama mereka, yakan? Hahaha! Seru sih ngelakuin ini, semoga bisa lagi hehe."

Dan yang terakhir adalah Riwoo. Riwoo pun melakukan rekaman dengan lancar dan normal. Jaehyun kembali mencegat Riwoo saat ia sudah keluar dari ruang rekaman. Riwoo sudah terlihat biasa— ia sedaritadi melihat Jaehyun menginterview yang lain.

"Tentang judul nih! Eh, mungkin ada liriknya juga. Bagus ngga? Hehehe." Tanya Jaehyun.

"Bagus dong! Kaya, mungkin yang denger untuk pertama kalinya pasti langsung candu dengernya! Keren Jaehyun, Woonhak sama Taesan! Keren banget!" Jawab Riwoo dengan ekspresi yang sangat senang.

Dan, akhirnya pun rekaman sudah selesai. Mereka berkumpul di rumah Taesan— karena tadi mereka merekam juga di rumah Taesan. Mereka juga sepertinya sibuk dengan pekerjaan mereka.

Taesan dan Jaehyun sibuk mengedit lagu yang tadi di rekam, Woonhak sedang bermain ponsel, Riwoo sedang membaca buku, Leehan sedang melihat ikan yang tadi ia beli lalu ia bawa ke rumah Taesan, dan Sungho sedang memakan makanan yang ada di kulkas milik Taesan.

Setelah beberapa menit akhirnya Leehan bertanya, "Eh, ini nanti lagunya di apain?" Tanyanya sembari menatap ikannya.

"Kita tunjukin waktu ada event sesuatu, eh Woo, tolong bikinin choreonya ya?" Ucap Jaehyun. Dan Riwoo pun mengangguk.

"Gue bantu bang!" Seru Woonhak.

"Menurut gue ya bang, kalo nunggu event itu kelamaan, nanti kita juga lupa kalo lama-lama. Nah, ide gue tuh, gimana kalo kita tunjukin ke Gwen, waktu choreonya selesai? Di depan rumahnya terus ngedance sambil nyanyi, gimana? Hehehe." Usul Leehan yang sekarang telah melihat ke arah Jaehyun dan Taesan dengan tersenyum bangga atas idenya.

"Emang ngga bikin tetangga complain?" Tanya Sungho.

"Inget ya bang, manusia itu ngga pedulian, jadi ya gas aja!" Seru Leehan.

"Kalo gitu berarti nanti Gwen ngga peduli dong?" Ujar Woonhak sembari menatap Leehan dengan tatapan sedih.

"Kan dia fallen angel bukan manusia!" Ujar Leehan sembari tersenyum sangat bangga.

"Boleh sih menurut gue." Taesan orang pertama yang mengiyakan ide Leehan. Itu membuat Leehan tersenyum dengan lebih bangga. Taesan melihat ke Jaehyun, memberi tanda untuk mengucapkan sesuatu.

"Hm.. Gimana ya? Gue bingung juga, gue pengen sih kaya gitu tapi takutnya ya itu, yang di omongin Sungho, takutnya orang-orang pada complain." Jaehyun akhirnya berbicara sembari menaruh tangannya di dagunya, seperti orang yang sedang berpikir.

"Kan udah gue bilang kalau manusia itu ngga pedulian! Kita kan manusia, jadi ya gausah peduli! Kita nikmatin aja masa-masa ini!" Seru Leehan, mencoba menyakinkan pilihan Jaehyun.

"Bakal.. Gue omongin lagi waktu semua lagunya selesai.. Gue pikirin lagi.."

Wajah Leehan yang tadinya tersenyum sangat bangga menjadi sedikit murung. "Yaudah deh, take your time bang." Ucap Leehan dengan sedikit lemas.

"Eh.. Kata lo tadi.. Semua lagu? Bukannya udah?" Jaehyun menyeringai setelah mendengar pertanyaan Sungho. Memang ada apa?

BOY(S) NEXT DOOR  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang