Jinan berlari ke atas tangga melihat chika berlari menuju kamar nya benar dugaan shani chika mendengar semuanya.
Bruk chika membantingkan pintu sangat keras.
Tok tok tok
"Dek buka ini kaka"ucap Jinan.
"Ga jangan kesini pergi ka"ucap chika.
"Kaka gakan pergi buka dulu pintu nyah"ucap Jinan.
"Pergi ka tinggalin adek sendiri"ucap chika.
"Engga buka dek"ucap Jinan.
Prang
Prang
Brugh
Brugh
Suara pecahan dan barang berjauhan terdengar oleh Jinan.
"Dek jangan ngelukain diri kamu dek buka pintunya"teriak Jinan.
"Ada apa ka"ucap Gracia mendengar teriakan Jinan.
"Chika gamau buka pintu dia membanting barang² dia di dalam"ucap Jinan.
Tok tok tok
"Dek ini cici buka sayang"ucap Gracia.
"Pergi tinggalin adek sendiri"ucap chika.
"Jangan gini dek ayo buka dulu pintunya"ucap Gracia.
"Ga ci adek jahat bikin ka cindy sakit adek ga nurut sama ucapan kalian adek bandel"ucap chika.
"Buka dulu pintunya dek kita obrolin baik² ya"ucap gracia.
Gada balasan lagi dari chika membuat Jinan dan Gracia panik plus binggung.
"Gada cara lain hubungin dedek suruh dia balik sekarang juga"ucap Jinan.
"Apa nanti gakan menjadi masalah besar ka"ucap Gracia.
"Cuman dedek yang bisa bujukin adek sekarang"ucap Jinan Gracia menganguk lalu pergi menelpon Christy.
"Dek buka pintunya"ucap Jinan mengedor² pintu kamar chika.
"Dobrak nan"ucap shani menghampiri Jinan.
"Gabisa pintu nya terlalu kuat"ucap Jinan.
"Kunci cadangan"ucap shani.
"Gada kuncinya di gantung sama kunci biasanya sama adek"ucap Jinan.
"Dek ini cici buka pintu nya dulu yuk"ucap shani.
"Engga lebih baik kalian pergi tinggalin adek sendiri"ucap chika.
"Jangan gini dek ayo buka dulu pintunya"ucap shani.
"Hiks engga adek nyusahin kalian pergi dari sana"ucap chika.
"Engga adek ga nyusahin kita buka pintu nya dek"ucap shani.
"Dek kita maapin adek tapi buka dulu pintunya"ucap Jinan.
Ceklek
"Astaga dek"ucap jinan melihat keadaan chika darah di tangan dan di bajunya dengan segera dia mengendongnya.
"Gre ambil air"ucap shani di angguki Gracia.
"Bawa ke kamar cici nan"ucap shani di angguki Jinan dan langsung membawa chika ke kamar shani.
"Udah yah jangan nangis"ucap Jinan memangku chika.
"Hiks adek bandel"ucap chika.
"Iya adek bandel tapi udah yah nangis nyah"ucap Jinan.
"Maapin adek hiks"ucap chika.
"Iyah kaka udah maapin adek"ucap Jinan.
"Susuin nan"ucap shani sambil mencari baju untuk chika.
YOU ARE READING
TWINNIE (End)
RandomBagaimana mempunyai kaka yang begitu posesif dingin dan kejam ?mari kita cari tau kisah si kembar yang merasakannya!.
