Part 8

3.3K 230 0
                                    

"Terus mereka bilang apa"Tanya Cindy.

Seketika ruangan hening kembali mendenger pertanyaan Dari Cindy mereka menatap Jinan bahkan shani pun yang sedari tadi diem Main HP pun menaruh hpnya menatap Jinan Karna ia juga ingin tau orang tua mereka bicara apa.

Sebelum Jinan menjawab ia menghela nafas panjang melirik kedua adik kembarnya lalu menatap mereka yang meminta penjelasan.

"Sebelum aku jawab aku mau Tanya sama Gracia Cindy apa yang kalian sembunyikan Dari kita"ucap Jinan.

"Sembunyiin maksudnya"ucap shani.

"Iya mereka sembunyiin sesuatu Dari kita dan kita Gatau ayo jawab"ucap Jinan namun mereka yang di Tanya diam dan menunduk.

"Oke kalo gamau jawab silahkan saya tidak peduli"ucap Jinan formal.

"Ada apa si sebenernya nan"ucap shani.

"Nanti juga cici tau"jawab Jinan menoleh ke Arah gita dan menganguk kepala memberi kode dan di tangkap gita Hanya lewat tatapan dan anggukan kepala Jinan gita mengerti kode ITU.

"Setelah aku sembuh dan pulang kita langsung ke makam bunda dan papa aku mau semuanya ikut ga terima penolakan"ucap Jinan mereka menganguk setuju.

"Emm aku sama Cindy pamitt ke Kantin yah ci ka lapar hehe"ucap Gracia menarik tangan Cindy keluar.

"Ci aku mau penjagaan Christy lebih banyak lagi"ucap Jinan menatap shani.

"Kenapa buka nya selama ini dia baik"aja kan"jawab shani.

"Musuh sudah tau kebedaraannya dia sudah menrencanakan sesuatu untuk mencelakai dia"ucap Jinan.

"Sialan tak Ku biar kan mereka meyakiti adik"Ku"ucap shani mengepal tangan.

"Dan gita apa kamu tidak Ada mencurigai anggota mu?Tanya Jinan.

"Aku Ada mencurigai seseorang Dari gerak gerik nya sih ka kenapa emangnya"ucap gita.

"Bunda dan papa yang memberi tahu Ku tapi mereka tidak menyebutkan namanya aku yang di suruh untuk menyampaikannya kepadamu Ada dua hal yang perlu kalian tau lagi,ucap Jinan menatap shani.

"Kau sedang dekat dengan seseorang wahai cici Ku"ucap Jinan.

"Kau bicara apa si mana Ada aku deket dengan orang lain kalian juga tau aku tak suka berinteraksi sama si apapun kecuali kerjaan bukan"ucap shani.

"Aku berbicara seperti Karna bunda dan papah lah yang memberi tahu ku ci"ucap Jinan.

"Mereka bicara apa lagi"ucap shani.

"Dia yang mendekatimu Hanya mengiginkan saham perusahaan mu saja dia tak benar"mecintai mu"Jawab Jinan.

"Sudah ku duga,kamu tenang saja cici juga tau itu ko nanti kita bawa ke markas aja,dan hal apa lagi yang ingin kau beritahu"ucap shani.

"Sebelumnya maap nih ya tapi aku gamau kalo cici sampe kambuh lagi dan emosi mending aku sama gita aja yang selesainya ci"ucap Jinan gugup.

"Tak apa aku baik"saja cepet beri tau atau aku Cari tau sendiri"ucap nya.

"Soal chika ci"ucap Jinan.

TWINNIE (End)Where stories live. Discover now