Part 20

3.3K 293 8
                                    

Di ruang tamu mereka melepas rindu dengan berpelukan.

"Ini ka jinan sama ci shani ga kenapa²kan"ucap gre.

"Biar kan mereka menyeselaikan masalah nya berdua jangan di ganggu"ucap gita.

"Tapi aku takut mereka bertengkar"ucap Gracia.

"Engga percaya deh sama gita buktinya sekarang kita ga denger apa² kan"ucap gita.

"Kok kamu percaya banget"ucap Gracia.

"Aku tahu pemikiran ka jinan seperti apa"ucap gita.

"Iya deh si paling tau kakanya"sindir Cindy.

"Apa cemburu"ucap gita.

"Ga siapa juga yang cemburu"ucap Cindy.

"Oh yaudah"ucap gita.

"Astaga anak ini bener² turunan jinan"ucap Cindy.

"Ka gita itu kangen loh sebenernya sama kalian"celetuk Christy.

"Ga mana ada"ucap gita.

"Utututu gengsi nya gede bener"ucap Cindy mengoda.

"Apaan sih gajelas"ucap gita.

"Udah ah Napa jadi berantem sih"ucap Gracia.

"Canda ko gre"ucap Cindy.

"Pulang yuk ka"ajak Christy.

"Ga gaboleh"ucap Gracia memeluk Christy.

"Kenapa gaboleh"ucap Christy.

"Ini kan rumah kalian juga kenapa harus pisah rumah"ucap Gracia.

"Orang kita udah punya rumah baru"ucap Christy.

"Tetep aja gaboleh"ucap Gracia tegas.

"Oke"ucap Christy.

"Kalian sering di bawa si jinan makin mirip makin ngeselin makin sama"ucap Cindy.

"Loh kenapa"ucap Christy.

"Ga dek engga"ucap Cindy.

"Lepas dulu ah ci"ucap Christy.

"Aku gakan ijinin kamu pergi lagi"ucap Gracia.

"gabakal pergi cuman nyari ka chika doang"ucap Christy.

"Lah iya ya"ucap Gracia.

"Gimana sih adek nya pergi bukannya Cari"ucap gita.

"Kemaren tuh kita udah Cari tapi ga nemu"ucap Gracia.

"Kalian aja yang bodoh"ucap gita.

"Woii lu ngatain gue bodoh ner bener ya"ucap Gracia menoyor kepala gita.

"Ka liat ga sopan noyor kepala"Adu gita pada Cindy.

"Bocil aduan"ucap Gracia.

"Gue bukan bocil ya"ucap gita.

"Lo masih bocil ya"ucap Gracia.

"Lo yang bocil tidur aja harus di kelonin sama aja kaya adek dan dedek"ucap gita.

"Tetep aja gue udah gede"ucap Gracia.

"Gede umur doang makannya makanan bayi"ucap gita.

"Sotoy lu"ucap Gracia.

"Dih orang bener ko lo sama aja kaya si kembar"ucap gita.

"Yaudah sih Napa jadi bahas ini"ucap Gracia.

"Lo yang duluan ngatain gue bocil tapi di balikin lagi gamau lo"ucap gita.

"Huaaa ka Cindy gre di marahin gita"ucap Gracia menangis memeluk Cindy.

"Bukan bocil di gituin aja udah mewek"ucap gita.

"Taa udah ah"ucap Cindy mengelus punggung Gracia yang menangis.

"Ini adeknya siapa ya"ucap Christy.

"Tuh adek lo juga binggung sama lo"ucap gita.

"Huaaaa hiks hiks"tangis Gracia semakin kencang.

Bugh

"Aduh anjir sakit"ucap gita memegang paha nya yang di pukul Cindy.

"Lo sih ah makin nangis kan ini anak"ucap Cindy.

"Kejam banget kaka² gue"ucap gita mengelus pahanya.

"Diemin nih"ucap Cindy.

"Ogah"ucap gita.

"Yaudah diem makanya"ucap Cindy sewot.

"Salah mulu gue"ucap gita.

"Ya emang salah"ucap Cindy.

"Bodo amatlah gue Marah sama lo ka"ucap gita bangkit naik ke atas.

"Lah pundung dia"ucap Cindy.

"Gimana ga pundung pahanya memar ka tadi kaka kencang banget pukulnya"ucap Christy.

"Jadi salah siapa"ucap Cindy.

"Bukan kaka gue anjir"batin Christy.

"Kaka nanya salah siapa?pikirin sendiri"ucap Christy bangkit keluar rumah.

"Mau kemna kamu"ucap Cindy.

"Nyari monyet"ucap Christy.

"Lah orang² pada aneh"ucap Cindy.

"Ini juga bener kata gita sama kaya kembar bahkan lebih bocil keknya nangis bentar udah tidur"ucap Cindy mengendong Gracia ke kamar.






































Banyakin moment Greta dulu ye hhe!

TWINNIE (End)Where stories live. Discover now