🔮 THREE 🔮

7 1 0
                                    


.

.

.

-----------------------------------------

Hello, how are you?

Happy reading guys

--------------------------------------

.

.

.

Di sebuah perpustakaan umum terlihat seorang gadis cantik yang sedang sibuk menyusun buku buku di sebuah rak. Perpustakaan itu memang terlihat tua, namun cukup besar dan terkenal di kota.

Matahari petang memancarkan sinar jingganya yang masuk melalui jendela perpustakaan hingga wajah gadis itu bercahaya keemasan. Suasananya yang hening dan tenang membuat gadis itu nyaman dan fokus.

Alora merupakan pelajar yang masih kuliah di jurusan ilmu perpustakaan dan informasi dan sedang magang di perpustakaan ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Alora merupakan pelajar yang masih kuliah di jurusan ilmu perpustakaan dan informasi dan sedang magang di perpustakaan ini. Sejak kecil ia sangat menyukai buku, dan bermimpi memiliki perpustakaan besar. Tak heran keluarganya menjuluki gadis itu kutu buku.

“Alora!”

Gadis si pemilik nama itu langsung menoleh ke suara perempuan yang memanggilnya. Terlihat seorang gadis dengan senyum manisnya melambaikan tangan ke arah Alora.

“Lauren?!”

Alora terkejut karena tiba-tiba sahabatnya ada di perpustakaan ini. Padahal selama ini Lauren hanya ke perpustakaan hanya untuk tidur. Ia sama sekali tidak suka membaca buku di waktu luang karena jurusan yang diambilnya tidak berhubungan dengan buku-buku, yaitu seni tari.

Lauren menghampiri Alora dan memeluknya dengan erat. Alora membalas pelukannya dan mengelus punggung sahabat karibnya itu. Pelukan itu terasa seperti api unggun di tengah suhu dingin musim salju.

Setelah beberapa saat mereka berdua merenggangkan pelukannya. Alora tersenyum senang dengan kedatangan sahabat karibnya. Tak lupa, gadis berambut pirang itu membalas senyuman Alora.

“Kenapa kau ada disini?” tanya Alora.

“Ingin membaca buku”

Lauren mengambil sebuah buku dan membuka beberapa lembaran kertas. Ia memasang wajah serius seolah-olah membaca buku itu dengan benar.

“Hahaha… nice jokes”

Alora menggelengkan kepalanya setelah memaksa tawanya. Ia kembali merapihkan buku-buku di rak dan membiarkan sahabatnya membaca.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Magic ShopWhere stories live. Discover now