3. Have a Problem?

49 4 0
                                    

"Baby Lee!" Teriakan menggelegar yang Haechan berikan, ketika dirinya baru pertama kali masuk kedalam rumahnya.

Sungchan yang saat ini tengah bermain game di lantai atas kamarnya pun terperanjat mendengar teriakan sang ayah. 'Apakah aku membuat kesalahan?' Monolognya yang langsung meneguk salivahnya kasar. Namun ia tetap menghampiri ayahnya.

Sama hal dengan Sungchan! Renjun yang saat ini tengah menyiapkan makan malam untuk keluarganya pun juga terkejut mendengar teriakan suaminya. ia juga langsung menghampiri suaminya. "Ada apa, yang?" Tanyanya dengan sangat lembut. Ia tidak mau memancing amarah suaminya lebih banyak, namun tetap saja suaminya tidak menjawab.

"Apakah Baby Lee membuat kesalahan lagi? Apakah tadi kau ditelepon gurunya?" Tanya kembali, karena suaminya yang enggan menjawab pertanyaan sebelumnya. Ia masih mencoba untuk memancing suaminya untuk bicara.

"Aku mohon kau diam. Aku tidak mau menyakiti dirimu dengan perkataan aku." Pinta Haechan yang menyuruh istrinya untuk diam. Ia tidak mau emosinya ini malah dilampiaskan kepada istrinya yang tidak salah apa-apa.

"Ayah, kenapa?" Tanya Sungchan yang baru saja tiba. Bahkan saat ini kedua alisnya sudah daling bertautan, begitu melihat ayahnya yang saat ini tengah bersama dengan ibunya.

"Kau gila?!" Hardik Haechan yang langsung menghampiri anaknya yang saat ini tengah berjalan menghampiri dirinya juga.

Sedangkan Renjun yang melihat suaminya tengah emosi ini, ia langsung menghampiri suaminya agar emosi suaminya ini tidak meledak didepan anaknya. "Chan, kontrol emosi-mu." Peringat yang ia berikan untuk suaminya, agar emosi milik suaminya tidak diluar kendali.

"Ayah kenapa? Kenapa datang-datang mengatai aku gila?" Tanya Sungchan yang masih bingung dengan semuanya. Ia bingung dengan ucapan sang ayah, serta amarah yang ayahnya berikan untuk dirinya.

"Dimana mobil yang baru saja kau beli? Kau gila? Garasi mobil kita sudah penuh! Kau juga baru saja membeli ferarri minggu kemarin dan sekarang kau malah membeli mobil baru lagi?!" Tanyanya yang masih mencoba untuk tidak meledak didepan anaknya.

"Memangnya kenapa kalau aku membeli mobil baru, yah? Kenapa ayah marah kepada diriku? Biasanya ayah tidak pernah marah atau bertanya aku membeli apa saja." Tanya Sungchan yang sangat heran dengan pertanyaan yang ayahnya berikan. Dan tentunya ucapannya ini sukses membuat ayahnya terdiam.

Sama halnya dengan Renjun! Ia yang mendengarnya juga merasa aneh. Namun ia tetap memberikan isyarat kepada anaknya untuk tetap diam. Ia tidak anaknya ini terkena luapan emosi suaminya.

Sementara Haechan langsung menghela nafasnya kasar, dan langsung pergi meninggalkan anak dan juga istrinya yang saat ini tengah menatap dirinya dengan tatapan penuh kebingungan.

"Sebenarnya ada apa, Bu? Kenapa ayah seperti itu?" Tanya Sungchan yang masih heran akan tingkah ayahnya. Bukan stylean ayahnya sekali yang marah karena dirinya membeli sesuatu! Apakah ayahnya tengah kerasukan?!

Renjun yang mendengar pertanyaan anaknya pun langsung membuang nafasnya. Ia juga langsung berjalan mendekati anaknya. "Ayah kamu lagi lelah dengan pekerjaannya, Chan. Jadi, lebih baik selama 1 minggu ini sebaiknya kamu tidak membuat masalah atau belanja apapun dulu, dan jangan lupa minta maaf dengan ayah, kalau emosinya telah redah" Peringatnya, yang langsung pergi menyusul suaminya.

Decakan langsung keluar dari mulut Sungchan, begitu dirinya mendengar penuturan ibunya. Masa iya dia tidak belanja selama seminggu kedepan? Bagaimana dengan Shotaro nanti?! Langsung saja menghentakan kakinya kesal seraya berjalan kekamarnya.
---

Dilain sisi, Renjun langsung membuka pintu kamarnya secara perlahan. Terlihat suaminya yang sedang duduk di bangku seraya meletakan tangannya diatas meja, menangkup wajahnya lalu mengusap kedua wajahnya gusar.

NO BOUNDIRES 2 - HYUCKRENWhere stories live. Discover now