bab 5

36 10 6
                                    

Vote dan komen buat support aku yaw!^^✨
Timaaci sudah mampir.

***

"Iya...gimana dong?"

"Yaudah lah, ikut aja. Menang kalah kan soal biasa. Daripada RT Lo di denda, mending ikut buat jadi perwakilan."

"Tapi...gue malu San.."

"Udah saatnya lo berteman dengan orang banyak Ti. Manusia itu makhluk sosial. Lo ngga bakal bisa hidup sendirian terus."

"Ada mama, papa san.."

"Ga gitu maksud gue!! Apa selamanya Lo bakalan sama papa mama Lo? Lo ikut aja gapapa! Anggep aja buat pengalaman sambil cari temen lahh!!"

"Gue pikirin dulu deh."

Seperti biasa, Tia sedang melakukan ritual malam. Yaitu curhat sama Sania. Sania yang baik hati pun berkenan untuk memberi saran. Namun, dasarnya Tia itu keras kepala jadinya susah dibilangin.

Mereka teleponan cukup lama, dengan topik "meyakinkan Tia ikut lomba" sampai Tia benar benar mau.

"Udah ya ....gue mau belajar nih.."

"Iya gue juga mau belajar"

" Ti, pokoknya keputusan ada di tangan lo. Kalau lo mau berubah berarti Lo harus siap keluar dari zona nyamanya Lo!"

"Ingat kata kata bijak gue...gue tutup bye..~~"

Tia kembali bingung. Apakah Tia harus keluar dari zona nyamanya? Masalahnya, apa Tia bisa?
Namun, kita tak akan tau kalau belum dicoba.

Akhirnya Tia meyakinkan diri untuk berubah.

Ayo Tia jangan bahlul! Ayo berubah!

***

Saat sedang makan di kantin, Tia tidak fokus. Tia celingak celinguk seperti mencari sesuatu.

" Lo ngapain sih ti? Cari siapa?"
Citra yang kelewat heran pun bertanya.

" Nggak kok."
Tia yang ketangkap basah pun hanya bisa beralasan. Dia malu kalau harus bilang sedang mencari kak Marvel.

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Kak Marvel bersama teman-temanya berjalan memasuki kantin. Mereka masuk sambil ketawa ketiwi, kemudian segera memilih tempat duduk di pojok. Bescemp anak kelas dua belas.

Tia makan sambil sesekali mencuri pandang ke kak Marvel. Kak Marvel sudah di depan mata, tapi Tia bingung harus melakukan apa.

Masa dia harus menghampiri meja kak Marvel? Ngga ngga, cari mati namanya. Bisa buat ejekan Kaka kelas kalau Tia kesana.

Citra yang menyadari gelagat aneh Tia pun mengikuti arah pandang Tia.

" Lo liatin kak Dejun?"

Tia kaget, kak Dejun? Siapa itu?

" Emang sih dia ganteng, tapi Lo jangan tertipu sama kegantengan dia! Dia tuh buaya darat!"

Loh loh kenapa jadi bahas kak Dejun?

"Gue saranin ya lo sama itu aja kak Deri dia lucu, ganteng, kaya lagi. Dia kemarin nembak gue tapi gue tolak gara-gara dia bukan tipe gue. Gue nggak suka yang terlalu tua.."

WHY ME?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang