Bagaimana Niall bisa sampai sini ?

1.5K 203 83
                                    

3 Minggu lebih dikit kemudian.

-Author-

"Niall !" Seru Harry merentangkan tangannya pada Niall yang sedang memakai kruk.

"Harry ?" Tanya Niall bingung,Iyalah bingung Niall kan masih tahap penyembuhan.*Eaaa Author sewot.

"Woo,Sukur lu udah sehat." Ucap Harry sambil menepuk - nepuk bahu Niall yang masih di perban karena cedera,uhuk bisa dirasakan betapa sakitnya.

"Anjrit lo,lukanya masih belum sembuh banget pea." Ucap Niall sambil berjalan ke lapaknya.Niall menepuk - nepuk kursi kayu yang menurutnya sangat tidak asing.

"Aduh,kangen deh sama kursi ini." Niall girang sekali saat bertemu kursinya kawan - kawan.Namun,saat tepukan terakhir kursinya bergoyang dan akhirnya patah sebelah.

"Gak salah lagi,pasti ini kelakuan Luke.Udah tau badan melar masih dudukin kursi kecil." Batin Niall.

"Masa lu gak kangen gue sih,ni ?" Ujar seseorang dengan sudut bibir ditindik.

"Louis !" Ucap Niall langsung berjalan pelan - pelan kearahnya,padahal ia Luke namun sepertinya otaknya terbalik.

"Wah,tambah tinggi aja lo." Ucap Niall menepuk - nepuk bahunya.

"Gue Luke,Ni." Ucap Luke kalem.Niall tampak kebingungan.

"Iya,gue Luke.NIALL JAMES HORAN." Pekik Luke frustasi.

"Bukannya Luke yang badannya melar ya ?" Tanya Niall pelan.Luke menggelengkan kepalanya.

"Itu Louis." Ucap Luke.

"Oh,Louis.MANA TUH ORANG. ?!" Ucap Niall berubah drastis menjadi garang.

"Gue disini." Ucap Louis sambil berjalan santai.Niall menghampirinya dengan terburu - buru,segera ingin menepaknya dengan kruk yang ia pakai.

"Louis !" Ucap Niall.

"Yoo,Niall Apa Ka—." Niall menepak kepala Louis dengan sekali gerakan dengan kruk.

"NIALL GILA LOO !" teriak Louis memegangi kepalanya.

"KuRsi GUE RUSAK T-T ANJIR JANGAN DIDUDUKIN NGAPA !" Pekik Niall sambil menangis.

"Jadi selama di rumah sakit,lu cuma kangen sama kursi kayu lu ini ? Luar biasa sekali." Ucap Harry sambil mengangkat kursi kayu yang tadi Niall pegang.

"Iye,ngapa ? Eh tapi gue juga kangen bonyok." Ucap Niall pelan.

"Badan lu bonyok,ni ?" Tanya Louis polos melebihi polosnya baju.

"Bokap nyokap,Louweh." Ucap Niall.Louis hanya membuat bulatan di mulutnya.

"Eh,gue mau nanya deh sama lu,ni.Semenjak dari pertama ketemu sama lu..." Ucap Harry sambil duduk sila.

"Nanya apaan dah ?"

"Gimana caranya lu bisa jualan akik disini ? Terus gimana caranya bisa sampai sini ?" tanya Harry dengan kuahnya.

"Ya,gue naek pesawat lah kesini."

"Bukan itu pirang ! Sejarahnya lu bisa jualan akik disini." Pekik Harry lelah.

"Aduh gue merasa." Ucap Luke yang rambutnya juga pirang.

"Jadi begini...Waktu itu..."

Flashback. *Inget bukan sama mantan.

"Dad,ini cincin apa ?" Tanya remaja berumur 18 tahun sambil memegangi cincin yang sangat asing baginya.

"Itu namanya Bacin." Jawab bapak - bapak dengan menggunakan sarung warna coklat.

Niall Si Tukang Batu AkikWhere stories live. Discover now