Niall Si Tukang Batu Akik

Gak ada yang mengerti Niall :'

-Author POV-

"Halo,har.Bisa ke blok M sekarang kagak ?" Niall lagi nelpon Harry salah satu temennya yang megang cabangnya.

"Lagi otewe gue,sabar ae." Ucap Harry enteng padahal,sebenernya ia baru saja keluar dari kamar mandi.

"Yaudah gue tunggu,telponin arab,sama cat rambut dah." Niall matiin telponnya terus masukin lagi dah hp ipun disaku bajunya.

*Setengah abad empat juta enam puluh sembilan ribu enam puluh enam ratus kemudian menunggu Harry.

"Mas,ini dijual berapa ?" Tanya seseorang dengan suara khas bule.

"Louis ?" Niall kaget setengah mati,temennya lagi di sini dan liat Niall jualan macem gini.Louis adalah temen Niall pas SMA.

"Niall ? How can…" Niall yang udah kelewat jadi orang Indonesia cuma angguk kagak ngerti.

"Banyak cincong lu,coeg." Louis terdiam dan mengamati dagangan Niall.

"Harganya berapa yang ini ?" Tanya Louis ngambil salah satu batu.Niall natap Louis dari atas - kebawah.

"Kenapa ?" Tanya Louis risih.

"Lou,badan lu ngomong - ngomong kok jadi melar ya ?" Niall ketawa ngakak,sementara Louis cuma ketawa garing kagak ngerti maksudnya.

"Melar ? Apaan tuh ? Ingus yang keluar dari hidung banyak ya ?" Tanya Louis polos,Niall natap Louis datar.Tapi,emang iye kan ingus keluar dari idung masa dari mulut.

"Itu meler,bego.Melar itu badan lu tuh." Ucap Niall asal.

"Ngaca nih ngaca !" Seru Niall ngasih kaca sampe ke congornya Louis.

"Kagak usah,deket - deket juga,Ni." Louis nepuk - nepuk perutnya yang mirip kek balon.

"Bacodh,udah lu mau beli yang mana ?"

"Yang ini,berapa ?" Tangan Louis nunjuk ke batu merah delima yang kalo dijual mahalnya nauzubilleh.

"2juta,kalo lo yang beli dison deh."

"Diskon,stupid." Ucap Louis dendam.

"Yaudah sih Louis,Niall emang banyak salah huahhh :'( " Niall nangis tersedu - sedu sampe idungnya beringus.

"Hoi,Nayel !" Panggil seseorang dengan rambut keriting ajeb - ajeb.

"Harry hiks hiks masa Niall dikatain stupid sama diaa..." Niall langsung meluk Harry dengan maksud menghapus ingusnya dengan baju Harry.

"Cup cup cup,Harry here for you." Niall malah dorong Harry.

"Harry ngatain Niall lagi ya,huh jahad."

"Ya gusti,kenapa gue punya temen bego macem dia ?" Harry ngelus wajahnya sabar.

"Aku butuh enjen,pasti dia mengerti Niall ! " seru Niall benci.

"Niall otaknya agak geser dikit atau emang bawaan dari sananya ?" Tanya Louis.

"Entah,gue gak tau.Emaknya ngidam apaan ya ?"

"Apa kalian ngomongin Niall ! Bibirnya dower aja lu." Seru Niall sewot.

'Apakah mungkin Niall PMS ? Atau hamil ? Atau ingin membrojol ?' Tanya hati Harry cenat - cenut.

"Ni,ganti pembalut dulu sana." Ucap Louis yang kemudian membuat suasana jadi hening.

"Emang nembus ?" Tanya Niall sambil nengok kebelakang memastikan tidak ada cairan kental merah - merah itu.

'Gubrak…

Harry dan Louis terjatuh dan tidak bisa bangkit lagi,karena tanpamu butiran akik.

"Gender Niall ganda,bruh." Ucap Louis.

"Gendernya bisa berubah - ubah.Kalo pagi jadi cowok,malem jadi cewe cabe - cabean." Respon Harry lalu,bangkit dari jatuhnya terus bantuin Louis bangun soalnya,Louis kejungkir balik kayak kecoa jadi gak bisa bangun lagi kalo dibalik badannya,ngerti gak ? Gak yaudah :" namanya juga jomblo ngenes aselole jos.

"Nama gue Heri seteil,eh salah Harry Styles."

"Louis Tomlinson."

Musikkk : Pandangan pertama awal aku berjumpa~

"Hey hey,kalian kenapa jadi tatap - tatapan macam om om kurang belaian." Lerai Niall dorong jauh mereka berdua.

***
Heyyyooo.

Shelvinia.