5

136 33 7
                                    

Di dalam novel Seharusnya Seokjin pergi bersama Yuna. Semua orang membicarakan pemilik aslinya sebagai wanita yang mati otak. Dia memiliki pria yang sangat luar biasa seperti Seokjin tetapi memilih pergi dengan cahaya bulan bajingan miliknya? Ibumu pergi, ayahmu pergi, saat semua orang tidak memberikan dukungan padamu, kemudian kekasih anjingmu, memaksamu untuk bekerja membanting ginjal dan empedu mu. Begitu semua sudah hilang, tidak memiliki apapun, pria brengsek ini meninggalkan mu dengan banyak kerugian. Kamu menjadi gelandangan, ginjal mu tidak berfungsi dan hidupmu hancur. Di situasi seperti itu, kamu menjadi wanita yang sangat memalukan! Memaksa Seokjin yang telah hidup dengan Yuna untuk bertanggung jawab atasmu, mengingat kamu-lah ibu dari anaknya. Kurang tidak tahu malu seperti apa, dirimu huh? Kamu mengacaukan rumah tangga Seokjin dengan Yuna, saat pria baik ini mengetahui rencanamu , dia marah dan mengusir mu. Ya tuhan, bahkan darah anjing akan mendidih jika melihatmu.

Apa sulit nya mencintai seorang Seokjin. Dia tampan dan tampan. Eoh ayolah, tidak ada main karakter dengan kecacatan  visual. Jika dia pincang, setidaknya dia akan tampan. Dan ingatlah Halo Pahlawan emas yang ada di atas kepalanya seperti pada game mobile, karakter utama tidak akan mati atau benar-benar miskin. Dia akan bangkit, dari keterpurukan dan BooM! Dia akan sukses melebihi  apa yang bisa kamu imajinasi kan. Mobil sport, pesawat terbang, apapun kekayaan tidak manusiawi di dalam novel yang kalian baca, di sana lah Seokjin akan memilikinya. 

Jadi ayo jual dirimu, Dita. Tidak apa-apa bertindak seperti pelacur, toh kamu telah dinikahi. Peluk paha emas Seokjin dan hidupmu akan makmur, makmur dan makmur. Pria itu sudah seperti menjual jiwanya padamu. Apapun yang kamu katakan bahkan jika itu adalah kentut, dia akan menghargai nya seperti oksigen, meraup dengan rakus dan mengisi penuh paru-parunya.

Seokjin memandang Zayyan dan Yizu keluar dari kantor.

"Apa kamu serius akan pergi dengan ku ke acara amal?"

"Kenapa? Apakah kamu keberatan? Atau kamu kecewa karena Pergi denganku dan akan membatasi kesenangan mu?"

"Tidak seperti itu. Hanya saja...."

"Hanya saja apa?"

Seokjin tidak yakin apakah dia harus mengatakan nya. "Jungwoo juga akan pergi."

Eoh sial! Benar Jungwoo menerima undangan tetapi karena dia bersamanya, Jungwoo akhirnya tidak pergi. Tapi aku sudah mengubah sedikit plot, jadi wajar jika hal-hal menjadi diluar kendali.

"Jadi kamu mencurigai ku?"

Bagaimana dia berani menuduh Dita seperti itu? Dia tidak memiliki nyali.

"Tidak seperti itu. . ."

"Tidak apa-apa, Kim Seokjin. Normal untuk mu menaruh curiga padaku, akan aneh jika kamu tidak perduli " dia berhenti sejenak, melihat kiri dan kanan sebelum berusaha mendekat untuk membisikan sesuatu. Seokjin mengikuti gelagat istrinya, menoleh kesana dan kemari seperti orang bodoh.

"Kamu mencintaiku, kan?"

Seokjin terkejut. Bukankah itu sudah jelas. Jika dia tidak mencintainya, Apakah aku akan menahan mu saat meminta perceraian.? Dia menatap Dita, dan wanita itu mencium pipinya ber giliran. "Seokjin, kamu tidak akan membawaku, hum?"

"Aku akan, tetapi..."

Dita meletakkan siku diatas pundak Seokjin. Dia menggigit bibir bawah pria itu. "Tidak membawaku?"

Dua kali melakukan hal yang sama. "Tidak membawaku, hum?

Tiga kali dengan cara yang sama. "Tidak akan, hum?"

"Berjanjilah, jangan pergi dari sisi ku. "

Kini giliran Seokjin yang menggigit ujung hidung Dita. Gigitan kecil namun sangat intim.

MEMAKAI BUKU: MENJADI IBU YANG JAHATWhere stories live. Discover now