"Status gue sama lo itu sama, gue ngga yakin kalo perasaan adek ke gue atau ke lo itu beda"  ucap mark lagi.

"Bang, mungkin lo mikirnya gitu, tapi kita belum tau gimana nantinya, lagian setelah gue pikir-pikir, sehabis gue confess dan gue bisa dapetin jawabannya, itu bisa jadi langkah gue buat kedepannya harus seperti apa"

"Gue cuma minta satu hal sama lo, kalaupun adek nerima lo dan kalian berdua bisa sama-sama, gue mohon dengan sangat, bahagiain adek,gue ngga mau dia ngerasain sakit untuk yang kesekian kalinya"

"gue pengen lihat adek bahagia" ucap Jeno pelan.

Jeno sungguh ingin melihat haechan bahagia sampai waktu yang sangat lama, bahkan Jeno berusaha menjadi alasan kebahagiaan haechan, tapi haechan tak menerima perasaannya dan hal itu membuat Jeno yakin akan keputusan yang ia ambil, yaitu melihat haechan bahagia dengan yang lain itu saja sudah pasti akan membuatnya ikut bahagia, Jeno yakin perasaan sukanya kepada haechan akan hilang seiring berjalannya waktu.

"Tadinya gue sendiri yang pengen buat dia bahagia, gue bener-bener udah ngga mau lihàt adek kecewa ataupun šakit hati"

"Gue pengen banget bisa jadi alasan bahagianya adek"

"Tapi gue ngga bisa egois, dan maksain supaya dia mau nerima gue, dan sekarang yang paling penting buat gue cuma ngga mau adek benci sama gue" ucap Jeno mengutarakan keinginannya.

Melihat haechan bahagia akhir-akhir ini membuat alasan Jeno untuk membuat haechan bahagia semakin besar, namun kali ini Jeno pastikan  dirinya tak akan lagi bertahan dengan keegoisannya dan kembali menyakiti haechan.

"Gue berterimakasih sama lo karena ngga ngulang kesalahan yang sama, dan maksain kehendak lo, mungkin dengan lo ceritain semuanya ke gue, gue bisa pertimbangkan semuanya"

"Gue juga pengen bahagiain
adek apapun caranya" ucap mark lirih.

"Gue bakal pikirin gimana caranya gue confess ini semua ke adek, apapun jawaban adek nantinya, gue cuma pengen yang terbaik untuk adek"

   Sebenarnya ucapan Jeno tadi membuat hati mark sedikit tenang, karena Jeno bener-bener mencoba membuat mark berani atas perasaan yang dirinya miliki.

"Semisalnya adek nerima gue pun, gue harus berani cerita semuanya ke papa dan bubu, dan gue pikir itu bukan hal yang mudah, karena mereka berdua bawa adek kerumah, untuk jadi bagian dari keluarga kita"

"Apapun jawaban adek nantinya, tolong jangan benci sama gue ya jen?"

Sebenarnya mark malu karena tadi sempat merasa senang karena Jeno bilang haechan menolaknya, mark sedikit merasa bersalah karena Jeno tidak bisa membuat haechan membalas perasaannya, bahkan Jeno bercerita dan menasehati nya dengan begitu tegas, mark jadi merasa Jeno bahkan membantunya bersemangat atas apa yang dirinya rasakan sekarang.

"Gue akan selalu doakan yang terbaik untuk keluarga kita bang, kalau gitu gue cabut dulu, good luck ya bang" ucap Jeno sambil tersenyum manis.

"Thank you so much" jawab mark membalas senyuman Jeno.

Setelah keluar dari kamar mark, Jeno sedikit merasa lega karena bisa membuat kakaknya mengambil keputusan lebih tepat, setidaknya sebelum perasaan mereka berdua makin besar, mereka harus mengambil resiko dan harus berani mengungkapkan, jadi proses kedepannya juga bisa terbilang lebih mudah.

Jeno akan  terus merasa bahagia kalau haechan juga bahagia, mulai detik ini Jeno bertekad akan menghilangkan perasaan suka yang ia miliki walaupun secara perlahan.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC 💚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC 💚

Jangan lupa votenya 💚

_Must Choose_  ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now