chapter 20

6.9K 434 38
                                        


Haechan sedang berada dikelas saat ini, dan seperti biasanya dia duduk bersebelahan dengan jaemin, namun jaemin terus saja menjahili nya dengan alasan jaemin tidak suka pelajarannya.

Haechan hanya sesekali mendecak kesal karena kelakuan random jaemin.

Hingga 1 jam kemudian kelas itu dibubarkan dan haechan  segera mengecek ponselnya karena selama pelajaran berlangsung ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk.

Dan benar saja pesan yang masuk adalah pesan dari Jeno yang cukup membuat haechan terkejut karena mendapat kabar bahwa kakaknya itu sedang berada di rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan benar saja pesan yang masuk adalah pesan dari Jeno yang cukup membuat haechan terkejut karena mendapat kabar bahwa kakaknya itu sedang berada di rumah sakit.

"Emm jaemin, kayaknya hari ini aku ngga bisa ke caffe dulu deh" ucap haechan dengan suara sedikit parau.

"Loh kenapa? Lo sakit?" jaemin menaruh punggung tangannya pada dahi dan leher haechan.

"Tapi badan lo ngga panas kok" ucap jaemin lagi.

"Aku ngga sakit, cuma ini kak Jeno kirim pesan dan bilang dia jatuh dari motor dan sekarang dia ada dirumah sakit, aku takut kak Jeno kenapa-napa" jawaban haechan membuat jaemin memutarkan bola matanya.

Sebenarnya mulai dari Jeno datang ke caffe dan seolah olah sedang marah dengan haechan jaemin jadi tidak suka dengan kakak haechan yang satu itu.

"Nanti tolong izinin ke om kamu ya jaemin".

"Lo ngga mau gue anter aja?" tanya jaemin memberi penawaran.

"Ehh ngga usah, aku bisa sendiri kok, thanks ya jaemin, aku pergi dulu, byee" haechan melambaikan tangannya lalu menjauh dari jaemin.

Selama perjalanan menuju caffe haechan terus saja meremat ponsel yang berada di genggamannya karena merasa khawatir dengan Jeno.

Sesampainya di rumah sakit haechan bertanya kepada resepsionis yang sedang berjaga untuk menanyakan dimana ruangan Jeno.

"Permisi sus, tadi sore ada pasien yang dibawa kesini atas nama Jeno, ruangannya disebelah mana ya sus?" tanya haechan sopan.

"Ohh ruangan mas Jeno ada disebelah kiri kak, ruangan nomor 3A ya" jawab sangat resepsionis tak kalah sopan.

"Yasudah kalau begitu terimaksih ya sus"

"Sama-sama Kak" haechan berjalan kearah kiri dan mencari ruangan nomor 3A.

Beberapa kali mengecek nomor pada bilik pintu akhirnya haechan menemukan ruangan nomor 3A dan tanpa basa basi haechan masuk kedalam ruangan itu.

"Kak Jeno, kakak ngga papa? Ada yang luka ngga?" tanya haechan panik saat dirinya mendapati Jeno yang sedang duduk di brankarnya.

"Muka lo panik banget" ucap Jeno meledek.

"Ishh aku khawatir kak, kak Jeno bilang jatuh dari motor makanya aku buru buru kesini" Jeno hanya mengangguk.

_Must Choose_  ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now