|8|

3.3K 72 16
                                    

Hi bubbies

Welcome to the story'

Saga & zelline

Tetap bantu vote dan komen supaya aku makin semangat nih buat ngelanjutunnya

So, happy reading all

****

Srek

Saga merobek pakaian tidur milik zelline, dirinya merasa payudara itu semakin menantang dengan balutan bra hitam.

Menuju kaitan punggung milik zelline dan membukanya terpampang lah bongkahan yang sangat menggiurkan bagi saga. Ia melahap benda kenyal itu dan dengan rakus dan sesekali meremas, mempelintir nya membuat zelline yang sedari tadi masih sibuk dengan goyangan di pinggulnya mendesah keenakan.

"Ahh sagah, sagah enakhh iya di situhh" desah keras zelline membuat saga tersenyum miring di tengah sibuknya mengulum benda kenyal itu, karna gadis itu merasa nikmat dengan permainan nya.

Plup

"Puas hm?" Tanya saga pada zelline yang sibuk mengatur napasnya. Kini saga beralih menelusuri tangannya dari perut hingga kini turun kebawah mengelus milik zelline yang masih di baluti celana pendek tipis.

"Basah" ungkapnya lagi dengan mengusap milik zelline dengan lembut membuat zelline memeluk leher saga dan mendesah nikmat.

"Ahh" desah zelline tepat di telinga saga membuat lelaki itu semakin bernafsu.

"Hmm sagah udahh," tegur zelline pada saga yang memainkan klitorisnya dengan santai.

"Gue buka boleh?" Tanya saga di tengah permainan nya pada zelline, yang di balas gelengan dari sang empu.

"Gak, gue takut kebablasanhh," balas zelline yang di angguki saga, lelaki itu hanya ingin membuat gadisnya merasa puas.

"Jari aja, gue gak bakal lebih dari jari, gue mau lo keluar setelah itu tidur," ungkap saga pada zelline yang masih mendesah nikmat pada saga.

"Mau hm?" Tanya saga lagi pada zelline yang kini di angguki sang empu.

"Uhh hmm ahh sagahh ahh" zelline di buat pening karna ulah saga yang berhenti mengelus vaginanya.

Melihat dirinya yang di rebahkan di kasur dan lelaki itu mulai melepaskan celana tipis dan terakhir celana dalam Milik zelline. Setelah di buat tanpa sehelai benang pun saga menatap puas dengan semua yang ada di tubuh gadis itu.

Putih, bersih, dan halus tanpa bulu.

Zelline yang di tatap seperti itu membuat nya malu dan berusaha menutup kemaluan nya dengan kedua tangan nya, saga yang melihat itu pun mulai menjauhkan tangan itu dan membuka paha gadis itu dengan pelan.

"Shh" lirih zelline dengan sedikit terkejut dengan perlakukan saga yang tiba tiba mengelus klitoris.

"Ini kenapa indah banget zell, pinter banget lo ngerawat nya," bisik saga dengan memainkan vagina zelline yang kini sibuk dengan desahan nya.

"Shh sagah jangan kaya gitu ahh itu enakh banget shh," desis zelline dengan perlakukan saga yang memainkan klitorisnya.

Sibuk mendesah zelline di buat keenakan dengan ulah jari nakal saga.

"Stt gila enak banget ahh yah itu iyahh" rancau zelline yang keenakan serta meliuk kan badan nya.

Sang pelaku yang terus memainkan klitoris nya kini memandangi sejenak milik zelline itu, ia berdecak kagum, mulai memajukan wajah nya menuju vagina itu.

Slurp

"Ahh,"desah nyaring zelline.

Gila! ini permainan pertama nya dengan saga yang begitu menantang. Zelline menatap kebawah guna melihat yang saga lakukan.

'astaga' batin zelline dengan merasa ke enakan.

Lelaki itu dengan kuat menghisap benda milik zelline, sehingga membuat zelline merasa nikmat nya dunia.

Slurpp

"Ah sagaa... Please lebih dalam lagih.. iyahh.. enak sayang." Rancau zelline dengan menekan kepala saga yang tak berhentinya entah lelaki itu mengigit-gigit dan, menghisap kuat vaginanya, dan sesekali lelaki itu menjulurkan lidah nya masuk dalam lembah millik sang gadis.

Zelline merasakan sebentar lagi akan mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuh nya.

"Saga mau pipis.." rengek zelline dengan muka pasrah nya kepada saga.

Saga yang mendengar pun tersenyum miring, ia dengan kuat menghisap vagina itu dan merasakan pertanda bahwa gadis nya akan menyemburkan cairan nya.

"Ahh... Sagaaa..." Desah panjang zelline dengan menyemburkan cairan yang membuat sanga tersenyum puas, ia membantu menepuk-nepuk kan vagina itu sehingga membuat zelline meliukkan badan nya merasa lega dengan perlakuan saga.

Setelah di rasa cukup, saga menaikki tubuh zelline yang sdh menutup mata merasa lelah.

"Puas sayang?," bisik saga dengan pelan tepat di hadapan zelline. Sehingga, membuat sang empu sedikit membuka mata nya guna melihat wajah lelaki di hadapannya.

"Puas!"

"Makasih saga, kapan kapan lagi ya?" Ucap zelline dengan masih nafas terengah-engah.

Saga yang mendengar nya hanya menggelengkan kepalanya. Iya melihat zelline yang kini sayup-sayup menutup matanya.

"Bobo sayang" lirih saga dengan mengecup kening gadis itu sambil memejamkan matanya.

'nyatanya gue gak bisa, gak nolak semua permintaan lo zell. Sesayang itu gue sama lo' ucap saga di dalam hatinya.

Setelah itu saga bangun dan mengambil semua pakaian milik zelline yang berantakan. Sebelum membersihkan kamar itu, saga menyelimuti tubuh sang gadis yang kini sudah tertidur pulas.

Ia membersihkan kamar tersebut lalu beralih pada walk in closed milik zelline. Saga mengambil baju milik Sang gadis untuk memakaikan nya  untuk zelline.

Setelah selesai memasangkan baju zelline, saga mendudukkan diri nya di sofa. Ia memandangi wajah teduh milik zelline ketika tertidur pulas.

"Cantik" lirih saga memandang dalam gadis itu.

'gimanapun cara nya Lo tetap punya gue zell, gak boleh siapapun nyentuh Lo selain gue!' ucap saga pada dirinya.







Udh yaa sampai ini dulu

Typo maaf kan! soalnya baru pulang kerja, lama gak liat ini jadi kepikiran mau bikin sedikit buat kalian.

Makasih buat kalian yang masih mau baca.

Jangan lupa vote dan komen nya gaes!!!!

Bubayyy

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Saga & Zelline Where stories live. Discover now