49

7 0 0
                                    

Luisa menghabiskan waktu nya bersama Jevan , dan sampai lah waktu nya Luisa menepati janji nya untuk bertemu dengan teman teman nya di sebuah restoran yang sudah dia booking untuk acara perpisahan nya.

Sore hari ini Luisa benar benar full senyum walaupun di hati nya masih ada yang mengganjal.

"Guys... Gua mau ucapin banyak terima kasih buat kalian , jangan lupakan gua ya... Gua janji kalo nanti gua liburan , gua pulang kok ke sini... Dan untuk kalian personil Lion Devils kalian jangan ribut terus sama JLC , dan Lo Jevan... Jangan cari masalah sama mereka," ujar Luisa menceramahi semua nya.

Semua teman dekat Luisa tampak hadir , namun yang tak hadir hanyalah Arselo seorang.

Luisa masih belum memberitahukan berita keberangkatan nya kepada Arselo.. karna Luisa ingin mengatakan nya secara langsung.

"Gua akan usahakan Sa," ujar Jevan.

"Jadi sekarang mari kita kenyangin perut , puas puasin makan... Karna hari ini kita party!!!" Ujar Luisa senang.

Ting....

Tiba tiba saja Luisa mendapatkan notifikasi pesan WhatsApp.

From : papa
Sayang penerbangan kita tidak jadi besok tapi malam ini , kamu siap??

Luisa : Luisa siap siap aja pa....

Papa : baiklah , sebaik nya kamu jangan pulang malam ya... Kita akan terbang jam 8 malam..

Luisa : oke pa....

Luisa yang mendapatkan kabar dari papa nya pun langsung terdiam termenung karna melihat isi pesan papa nya.

"Selo.. maaf gua gak akan kasih tahu Lo sekarang... Semoga aja gua bisa menyempatkan waktu untuk menemui Lo," ujar Luisa dalam hati nya sambil meminum infused water yang dia pesan.

"Sa... Lo kapan mau lihat Arselo?" Tanya Riska.

"Nanti Ka," jawab Luisa singkat.

Sebenar nya Luisa ingin pergi untuk menemui Arselo , namun tak tahu apakah waktu nya akan keburu atau tidak nya karna mendengar kabar dari papa Luisa.

Luisa kali ini bisa merasakan hati nya jika diri nya benar benar menyukai Arselo dan memiliki rasa melebihi hanya menyukai nya.

.
.
.

Sedangkan di sisi lain , saat ini Arselo sedang berada di markas nya . Arselo pergi ke markas nya secara diam diam agar tidak ketahuan oleh sang mama.

Arselo di markas tak melihat ke 4 sahabat nya yang membuat diri nya merasa kesepian. Arselo pun memutuskan untuk melatih diri nya dengan beberapa bela diri yang dia miliki.

Arselo meluapkan semua emosi nya dengan bela diri nya yang sudah terbilang benar benar hebat.

"Bang... Jangan terlalu serius , Abang masih harus istirahat," ujar anak buah Arselo.

"Diam lu pada!! Jangan ganggu gua," ujar Arselo sedikit ngegas.

Kring....

Tiba tiba saja handphone Arselo berdering menandakan bahwa ada telfon masuk.

Mama calling....

Arselo melihat ke layar handphone nya untuk mengetahui siapa yang menelfon nya ternyata mama nya yang menelfon nya.

"Halo ma."

"Kamu kemana sih nak... Mama khawatir," ujar Mama Arselo dari telfon.

"Selo pergi ke markas ma... Selo bosan di rumah terus."

Arselo & Luisa (End)Where stories live. Discover now