19. Tak Dibenarkan Memutuskan

59 9 1
                                    

Keno🐻‍❄️| Gi, gue udah nyampe| Bi Lastri nyuruh gue masuk jadi gue di ruang tamu sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keno🐻‍❄️
| Gi, gue udah nyampe
| Bi Lastri nyuruh gue masuk jadi gue di ruang tamu sekarang. Pake segala dibuatin jus lagi

Pesan 5 menit yang lalu itu baru Gigi baca setelah ia merias diri.

Gigi membuka totebagnya lagi untuk memastikan barang bawaannya tidak sampai ada yang tertinggal. Gadis itu kemudian melangkah keluar kamar. Weekend ini akan ia habiskan dengan Keno seharian. Bunda dan Ayah tidak akan pulang sampai lusa sebab sedang ke luar kota. Gigi dengar, ada peresmian cabang baru untuk Feast Of Japan, restoran besar dan kenamaan yang dikelola sang Ayah.

Tak lupa Gigi mengambil tas selempang yang tergantung di balik pintu kamar.

Derap langkah sepatunya menggema. Dari beberapa anak tangga terakhir, sosok Keno sudah tertangkap penglihatan Gigi.

"Haus banget, ya?" ucap gadis itu ketika melihat gelas di meja tandas tanpa sisa.

Keno terkekeh. "Enak soalnya."

"Naik apa lo ke sini?"

"Hoverboard."

"Hoverboard?!"

Mendengar pekikan Gigi, Keno semakin melebarkan senyum. "Nggak. Tadi mau pake motor, tapi nggak jadi. Mama bilang, daripada naik motor sendiri mending dianter supir Papa. Katanya juga, biar Gigi nggak kepanasan. Yaudah, gue suruh supirnya Papa nunggu di luar."

Gigi menghela napas. Ia pikir, Keno betulan membawa Hoverboard ke rumahnya. Rumah mereka memang tidak sejauh itu, tapi kalau ditempuh dengan Hoverboard saja, Gigi pikir itu cukup melelahkan dan akan membuang waktu.

Tanpa berlama-lama lagi, Gigi kemudian mengajak Keno keluar. Mereka punya banyak agenda yang sudah disiapkan untuk bersenang-senang di hari Minggu ini. Mulai dari Gigi yang akan menemani Keno berlatih futsal pagi ini, dilanjut dengan bermain ke salah satu pusat hiburan, kemudian mencari tempat untuk mereka habiskan dengan belajar bersama hingga sore nanti.

Ketika keduanya masuk ke mobil, seseorang muncul dari balik gerbang yang memang sedang terbuka lebar. Seorang satpam menghampiri. Mengajak orang itu bicara sesaat sebelum kemudian dipersilakan untuk masuk.

Keno menoleh pada Gigi. "Siapa tuh?"

Gigi yang baru sadar ada orang asing melangkah memasuki rumahnya, hanya mengamati. Laki-laki itu seperti pernah ia temui. Sebab malas memikirkan, Gigi berakhir mengedikkan bahu.

Mobil yang mereka tumpangi kemudian mulai bergerak meninggalkan pelataran rumah.

"Ini supir lo nganterin kita sampe tempat latihan lo doang, kan?"

"Iya. Nanti ke Mall pake taksi aja."

Sementara Alan mengamati sebuah mobil yang baru keluar dari rumah Jeli, pintu utama rumah itu dibuka oleh sang pemilik.

8 LETTERS | Chenle-NingningWhere stories live. Discover now