"Hehe makasih papa ganteng" ucap haechan sambil tertawa.

"Sama-sama sayang" jawab jaehyun lalu mengusak rambut haechan.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Singkat cerita semua anggota
keluarga Jung kini sudah berada
didalam pesawat, mereka menaiki
pesawat dengan kelas bisnis, taeyong
duduk bersebelahan dengan jaehyun,
Jeno dengan haechan lalu mark
duduk sendirian.

Perjalanan ke thailand memakan
waktu hampir 6 jam, haechan bahkan
terus saja tertidur bahkan dari sejak
mereka duduk.

Sekarang ini sudah waktunya mereka
makan dan seorang pramugari
mendekati mereka lalu memberikan
beberapa menu makanan, Jeno
membangunkan sang adik untuk
makan terlebih dahulu.

"Makan dulu ya sayang" ucap Jeno dengan nada lembutnya.

"Adek ngga laper kakak" ucap haechan sambil membuka ponselnya.

"Kamu dari tadi bobo mulu loh dek, makan dulu biar perutnya keisi, sini kakak suapin" ucap Jeno masih dengan nada lembutnya.

   Jeno ambil makanan yang berada di
hadapan haechan lalu mulai
menyuapi adiknya itu, haechan hanya
menerima suapan itu sambil sesekali
menggulirkan layar ponselnya, Jeno
tersenyum manis saat melihat mata
haechan yang masih begitu sayu,
tanda adiknya itu masih mengantuk.

   Jeno juga sesekali mengusap bibir
haechan karena terdapat remahan
makanan yang dirinya suapkan.
Setelah makanan itu tandas haechan
yang ingin buang air kecil berdiri dari
duduknya, Jeno yang tau arah
haechan pergi langsung menyediakan
sendal untuk haechan pakai.

"Kamu nih dilihat-lihat makin lama makin kaya bayi" ucap Jeno meledek haechan.

"Aku bukan bayi, aku itu pria dewasa" ucap haechan memandang sengak kearah Jeno.

Jeno hanya tersenyum melihat kelakuan gemas adiknya itu.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

    Kini waktu menunjukkan pukul 1
siang dan anggota keluarga Jung
sudah sampai di villa yang mereka
sewa, jaehyun membagikan kamar
yang akan mereka gunakan selama
tinggal disana lalu haechan yang
merasa kepalanya sangat pusing
langsung memilih tidur didalam
kamar yang akan ia gunakan.

   Jeno yang melihat adiknya itu selalu
saja tidur, masuk kedalam kamar
yang haechan gunakan dan duduk
disebelah baringan tubuh haechan.

Jeno usap sebelah pipi gembul
haechan dengan punggung
tangannya, namun haechan tak
merasa terusik sama sekali, Jeno yang
melihat haechan tak memberikan
respon lalu ikut merebahkan dirinya
disamping adiknya itu.

   Sekitar beberapa jam haechan dan
Jeno tertidur kini mereka sudah
sama-sama terbangun, namun
keduanya tak berniat beranjak dari
kasur itu, Jeno peluk erat tubuh
adiknya yang membuat haechan
menaruh kedua tangannya keatas
wajah Jeno dan mencoba mendorong
tubuh kakaknya itu agar menjauh
darinya, namun bukannya menjauh
Jeno malah semakin menarik
pinggang haechan mendekat.

"Jauh-jauh coba ish, ganggu mulu perasaan" ucap haechan masih berusaha melepaskan pelukan keduanya.

"Perasaan kakak ngga ngapa- ngapain deh, kamu-nya aja yang sensi" jawab Jeno santai.

"Keluar sana, adek mau mandi" ucap haechan ketus.

"Dih bayi tengil banget, udah berani usir-usir kakaknya" jawab Jeno lalu mencubit hidung mungil haechan.

"Orang adek mau mandi" ucap haechan masih dengan nada ketusnya.

"Yaudah tinggal mandi dek, kenapa ribut banget deh, lagian kan ada pintunya itu bisa kamu tutup, kakak ngga akan intipin juga" ucap Jeno sambil terkekeh pelan.

"Nyebelin lo jeno!" bentak haechan kasar.

Jeno yang mendengar ucapan tak
sopan dari mulut haechan langsung
mencubit kedua pipi gembil milik
adiknya itu, haechan merengek
karena merasakan sakit pada kedua
pipinya, namun Jeno tak juga
melepaskan cubitan ya itu sampai akhirnya membuat haechan berteriak lalu menangis.

Semua anggota keluarga Jung masuk
kedalam kamar haechan karena takut terjadi apa-apa pada haechan, namun sesampainya mereka dikamar itu, yang jaehyun, taeyong dan juga mark dapati adalah haechan yang masih menangis dan Jeno yang sedang tertawa terbahak disamping adiknya itu, jaehyun pun menggelengkan kepalanya lalu memperingati Jeno untuk tidak menjahili haechan.

"Papaaa, kakak jelek nakal huee, pipi adek dicubit kenceng, sakittt hueee" tangis haechan semakin kencang.

"Kamu apain sih jen sampe nangis begini" ucap jaehyun lalu mendekati haechan.

"Adek duluan yang ngga sopan, giliran dibales nangis" ucap Jeno yang masih saja tertawa.

"Adekmu lagi kena jetlag jen, sensitif" ucap taeyong yang ikut meledek.

"Dihh sensitif, kaya ABG aja" ledek Jeno lagi.

Haechan yang tak terima melempar bantal kecil kearah Jeno, dan Jeno menghindar dengan cara berlari kearah taeyong yang masih berada didepan pintu kamarnya.

Mark yang ingin membuat haechan berhenti menangis pun mempunyai ide untuk membalas perbuatan jeno.

Mark tarik kuping Jeno membawa adiknya itu menjauh dari kamar haechan.

Haechan yang melihat itu tertawa namun masih dengan air mata yang membasahi pipinya.

Jaehyun yang merasa gemas pun memeluk anak bungsunya itu dan menggoyang-goyangkan tubuh mereka, hingga haechan merasakan perasaan yang amat sangat nyaman.

TBC 💚

Vote & coment juseyo 💚

_Must Choose_  ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now