Chapter 1 : SHINee-ing as bright as the SKY

Start from the beginning
                                    

"Taemin, kalau kau masih didapur sekalian tolong ambilkan minum untukku juga." Key! Jangan berisik! Menganggu konsentrasiku tau!

Tersisa satu hyung lagi yang belum kuperkenalkan. Aku tidak pernah memanggil key dengan sebutan 'hyung' meskipun kenyataannya dia memang lebih tua dariku. Hanya lebih tua beberapa bulan. Kami dilahirkan pada tahun yang sama.

Taemin patuh sekali pada Key. Katanya 'jika Key hyung tidak ada, aku tidak akan hidup normal.' Yah, aku kurang lebih mengerti artinya. Taemin paling dekat dengan Key. Key yang mengurus Taemin sampai-sampai kami menjulukinya dengan sebutan 'Key Umma (mama)'. Sungguh, dia itu keibuan sekali. Beberapa tahun terakhir, Key tidak hanya mengurus Taemin tetapi juga kami semua. Koki tetap SHINee, hanya saja dia benci mencuci beras pada saat memasak, entah kenapa.

Benar kan kataku! Taemin patuh sekali pada Key. "Ne (ya) Hyung, ini minummu."

"Gomawo, Taemin." Tanpa peduli lagi pada Taemin dan Key, aku kembali berkonsentrasi melawan Jonghyun hyung.

"Mwo (APPPAA!)!" Jonghyun hyung baru saja membobol gawangku. Bagaimana bisa? Sekarang kedudukannya jadi seri, 3-3. Aku lihat orang yang duduk disebelahku. "Arrasou. (Aku mengerti)."

Orang yang duduk disebelahku. Orang yang selalu membawa kesialan padaku, "Jeoliga (go away) Taemin!"

"Wae? Kenapa aku harus pergi?"

"Gawangku kebobolan, ini salahmu." Aku selalu merasa kalau Taemin itu pembawa sial buatku. Tiap kali Taemin duduk disebelahku, ada-ada saja kejadian sial yang menimpaku. Seperti sekarang ini contohnya.

Key yang kemudian bergerak menuju Taemin kemudian dengan sigap menggendongnya, "C'mon Taemin. Kita pergi saja ketempat Onew hyung. Mari kita ganggu acara bermalas-malasannya Onew hyung."

Taemin hanya bisa meronta, "Hyung, turunkan aku!"

Lega sekali Taemin sudah pergi. Permainan kembali berlanjut, tapi gangguan tidak pernah berhenti.

Ting tong bel dorm kami berbunyi.

"GOOOLLLL!!!!" Pada saat yang bersamaan Jonghyun hyung kembali membobol gawangku.

Aku membanting stik PS-ku, "Ah, bel sialan!"

Jonghyun hyung menepuk pundakku, "Dasar kau ini. Bel itu tidak salah apa-apa tau! Sekarang bukakan pintu untuk 'tamu' kita!"

Siapa sih yang datang berkunjung hari di hari Minggu seperti ini? Kemungkinannya yang paling besar adalah Kyuhyun hyung dari super junior. Mungkin dia ingin berdiskusi soal game? Atau salah satu personil SNSD? Untuk apa mereka mampir? Oh, mungkin mereka baru membuat eksperimen dengan dapur mereka dan ingin berbagi sedikit hasil eksperimennya dengan kami. Ne! Itu yang paling mungkin.

Aku mengintip dari lubang pintu. Ah ternyata....

"Manajer hyung?" Aku membukakan pintu untuk manajer kami yang secara tumben-tumbenan mampir ke dorm kami di hari Minggu. "Museun il-iya (ada apa), Manajer?"

Setelah aku membuka pintunya, baru aku sadar kalau Manajer hyung tidak sendirian. Ada seseorang yang membawa koper besar mengikutinya. Seseorang dengan tinggi sekitar 168 cm. Fisiknya seperti kebanyakan orang Korea, matanya kecil sekali (seperti mata Yesung hyung super junior). Rambutnya lurus dan tajam seperti lidi dengan panjang sebahu (buat pembaca yang susah ngebayanginnya, liat aja model rambutnya Lee Jun Ki sebelum dia masuk wamil). Cewek? Atau cowok? Wajahnya manis seperti cewek, tapi lekukan tubuhnya (kau mengerti maksudku kan?) benar-benar rata. Tubuhnya pendek untuk ukuran cowok, tetapi sorot matanya tajam seperti cowok. Dia mengenakan baju kaos lengan pendek, celana jeans, dan ada sesuatu yang melilit di lehernya sehingga menutupi seluruh lehernya. Gila! Di hari sepanas ini lebih baik lehernya dibuka saja.

SHINee-ing as bright as the SKY (Fan Fiction)Where stories live. Discover now