• End Of Life

Mulai dari awal
                                    

"Ya lagian, kamu ngapain malem malem gini pake teriak, mau jadi orgil yang joget joget depan lampu merah itu ya?"

"MAMA!"

Mama Tyra mengusap telinganya yang berdengung, ketika mendengar teriakan sangkakala putrinya. "Yaudah tidur, awas kalo sampai mama denger kamu teriak teriak lagi, album kamu itu beneran mama bakar."

"Ck! Iya iya, nyai ronggrang."

Wanita itu terkekeh, ia senang melihat wajah kesal anaknya ketika kalah adu bacot dengannya, wanita itu memang tak ingin terlalu memanjakan anaknya namun juga tak ingin selalu mengekang dan memarahinya.

Ia menyelimuti tubuh Tyra sampai batas leher, kemudian keluar kamar tak lupa mematikan lampu, hanya menyisakan lampu tidur yang masih menyala.

Tyra mulai memejamkan matanya berusaha untuk tertidur, tak lama terdengar dengkuran halus dari mulut gadis itu hingga alam mimpi menyambutnya.

***

Seorang gadis terlihat berjalan menyusuri lorong kediaman Wesley, wajah cantiknya yang diterangi beberapa obor terlihat sedang menguap.

Ini masih tengah malam, tapi gadis itu mengeluh karena tak bisa tidur padahal sudah berkali kali menguap.

Snowy menghentikan kaki jenjangnya kala melihat pelayan pribadinya-Ella menghalangi jalannya dengan membawa nampan berisikan minuman berwarna bening.

"Ella, apa yang kau lakukan?"

Ella menunduk dalam. "Nyonya, tadi saya bertemu tuan Duke dan beliau meminta saya untuk memberikan minuman ini kepada nyonya."

Alis Snowy terangkat, dengan tersenyum juga merasa bingung pada minuman bening didepannya. "Benarkah? Lalu minuman apa itu?"

"Ii-ini minuman alcohool Duchess, tuan Duke ingin melakukan hubungan suami istri bersama anda." Ella tetap menunduk tak berani menatap wajah Snowy.

Gadis itu mendadak bersorak gembira tanpa curiga sedikitpun. "Yasudah, kalau begitu berikan minumannya." ia mengulurkan tangannya pada pelayan pribadinya, Ella langsung memberikan minuman itu kepada Snowy lalu melihat dengan jelas bagaimana Snowy meminum minuman bening itu.

Selesai, Snowy memberikan gelas kosong ditangannya pada Ella lalu dengan cepat berjalan menuju kamar suaminya, namun belum ada tiga langkah tubuh Snowy langsung ambruk jatuh kelantai, dengan mulut dipenuhi darah dan busa.

Ella terdiam mematung ditempat tanpa berniat menolong, ia merasa bersalah namun kalau tidak melakukan itu sudah pasti nyawanya yang akan hilang.

"Bagus, kau melakukannya dengan benar."

Seorang wanita paruh baya muncul dari kegelapan dengan senyuman iblisnya sembari menatap tubuh Snowy.

"Miris sekali, mati diusia muda, yakni 20 tahun." tawa wanita itu mengudara, lalu dengan langkah anggun berlalu pergi, menyisakan Ella yang buru buru membawa Snowy kekamar, meskipun sudah meracuninya Ella masih ingin menyelamatkan nyawa gadis itu.

Hingga kabar Duchess Wesley yang diracuni itupun tersebar luas, sampai ketelinga Leonard yang tak tahu harus berekspresi seperti apa, disatu sisi ia tak peduli namun disisi lain tetap ada sedikit rasa tak tega.

Dengan berat hati Leonard berjalan menuju letak kamar istrinya yang lumayan jauh dari kamarnya, sesampainya di depan pintu kamar yang menjulang tinggi, pengawal yang berjaga langsung membuka pintu besar berlapis emas itu.

I Became The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang