jaehyun, taeyong dan Jeno sedang
tidak berada dirumah saat ini, jadi
hanya haechan yang melihat mark.
Haechan tatap tubuh mark yang
masih berjalan sambil menunduk
lemas, haechan masuk kedalam kamar kakaknya itu saat mark sudah sampai dikamarnya, mark duduk dibawah kasur masih dengan semua pakaiannya yang basah itu, haechan mendekat dan memegang bahu mark, mark yang melihat haechan berada disana lalu mendongak, dapat haechan lihat mata mark yang bengkak dan memerah seperti habis menangis.
Haechan usap rambut basah mark lalu turun mengusap pipi basah mark.
"Kakak kenapa pulang dalam keadaan basah kaya gini?" tanya haechan lembut.
"Kamu kenapa disini? Bukannya kamu masih marah sama kakak?" tanya mark tanpa menjawab pertanyaan haechan.
"Kita ngga usah bahas itu dulu ya, sekarang aku tanya kenapa kakak kaya gini?" ucap haechan masih mengelus pipi mark.
"Kalo kamu masih belum mau bahas masalah malam itu, kamu boleh keluar dari sini" ucap mark sambil melepas tangan haechan yang masih bertengger di pipinya.
"Kakak sadar, ketidaksengajaan yang terjadi malam itu buat kamu jijik sama kakak, kamu bahkan sampe hindarin kakak"
"Kamu ngga pernah menjawab walaupun kakak udah berusaha minta maaf sama kamu" ucap mark sambil menunduk.
"Kakak kaya gini gara-gara aku?" tanya haechan lagi.
"Kalo soal ini kakak ngga perlu kasih tau kamu, karena ini semua ngga ada hubungannya" jawab mark memberi alasan.
"Kak" ujar haechan pelan.
"Maaf ya, kakak mau istirahat, kalo kamu mau keluar jangan lupa tolong tutup lagi pintu kamarnya"
"Maafin aku, aku ngga tau kalo kejadian malam itu buat kita jadi canggung kaya gini kak, aku ngga jijik kok, kakak jangan mikir kaya gitu, sebenernya aku cuma malu" jawab haechan sambil menatap mark dengan mata sayu-nya.
"Kakak tau sekarang kamu cuma lagi pengen nenangin kakak, tapi kakak mohon tinggalin kakak sendiri" ucap mark tanpa menatap haechan.
"Aku ngga akan pergi dari sini, aku beneran ngga ngerasa jijik sama kamu kak, aku cuma malu karena seharusnya kita ngga kaya gitu karena kita masih kakak-adik" jelas haechan yang membuat mark menatapnya.
"Tapi itu semua ngega sengaja, kakak juga ngga mikir macem-macem, karena tau itu semua bukan pengen nya kamu, kakak cuma sedih aja,disaat kakak udah coba minta maaf, kamu sendiri malah mau kakak anggep ngga ada apa-apa".
"kamu malu karena kejadian malam
itu kan? oke kakak anggep semuanya
ngga pernah terjadi, maaf kalau kakak buat kamu jadi risih, mulai
sekarang kakak yang akan berusaha
jauhin kamu karena kakak ngga mau
bikin kamu ngga nyaman" ucap mark yang sudah mulai merasa kesal.
"Bukan gitu kak, maafin aku ya, aku ngga mau kita jadi asing kaya gini" jawab haechan sendu.
Mark tidak menjawab apapun dan
masuk kedalam kamar mandi, mark
putuskan untuk membersihkan
tubuhnya, sedangkan haechan
langsung turun kedapur dan
membuatkan sup supaya bisa
menghangatkan tubu mark, haechan
juga buatkan teh manis hangat untuk
kakaknya itu.
Sekarang haechan menyesal karena
mencoba menghindari mark setelah
kejadian malam itu, harusnya
haechan dan mark langsung
menyelesaikan semuanya sejak awal
agar semua kejadian seperti ini tidak
terjadi, namun memang penyesalan
itu datang diakhir, haechan menyesal
setelah melihat mark begitu tidak
berdaya.
Setelah selesai membuatkan sup dan
teh manis, haechan kembali masuk
kedalam kamar mark dan mendapati
mark sedang merebahkan badannya
dengan rambut yang masih basah,
haechan menawarkan sup itu dan
mark pun mendudukan tubuhnya,
ketika haechan duduk di dekat mark
dan akan menyuapkan sup itu, mark
mengambil alih mangkuk itu dan
memakan sup dengan tangannya
sendiri.
Haechan tatap wajah datar kakaknya
yang masih sibuk memakan sup,
haechan berusaha menahan air
matanya yang sudah akan turun
dengan sesekali mendongak, sungguh
haechan paling tidak tega jika ada
orang terlihat sedih hanya karena
dirinya, haechan hanya bisa merutuki
kebodohan dirinya didalam hati.
Sesaat setelah mark sudah
menghabiskan sup itu, mark
menaruh mangkuk dan gelas itu
diatas nakas, dan ketika mark baru
akan kembali merebahkan badannya,
ditahan oleh haechan.
Haechan sudah memegang
handuk kecil untuk membantu mengeringkan rambut mark.
"Ngga baik kalo bobo rambutnya masih basah, apalagi kakak habis kena ujan, adek bantu keringin ya" tanpa menunggu jawaban mark haechan naik ke kasur dan mulai mengusakan handuk tadi, dan ketika rambut mark terlihat sudah tidak terlalu basah, haechan turun dari kasur untuk menjemur handuk tadi.
Setelah itu haechan kembali duduk diatas ranjang mark sambil menggenggam kedua tangan mark.
"Aku sadar kebodohan aku yang milih buat hindarin kakak, dan berakhir buat kakak kaya gini, aku benar-benar minta maaf kak" ucap haechan lembut.
"Kamu ngga perlu minta maaf terus, karena kamu ngga salah, kakak paham kok situasinya, maaf
juga karena udah buat kamu khawatir kaya gini" jawab mark tak kalah lembut.
Haechan tangkup wajah mark dan
mulai tersenyum, haechan merasa
sangat kasihan melihat mata bengkak
mark, haechan semakin merutuki
kebodohannya, mulai saat ini
haechan memutuskan untuk bersikap
biasa saja agar hubungannya dengan
mark kembali baik seperti beberapa
minggu lalu.
Mark peluk tubuh mungil haechan
dan mulai terisak, haechan hanya
mengusap punggung kekar itu, hingga
beberapa saat mereka masih
berpelukan, haechan yang bahunya
mulai terasa berat menyadari bahwa
mark tertidur, haechan bantu
mark merebahkan tubuhnya lalu
menyelimuti mark, haechan juga
merebahkan dirinya disamping mark,
Ketika mereka berdua sudah berada
diposisi nyaman, mark kembali
membuka matanya dan menatap
haechan sendu.
"terimakasih atas segala kebaikan hati kamu, kakak sayang kamu dek, dan tolong jangan hindarin kakak lagi"ucap mark pelan.
"Sekarang hubungan kita udah baik-baik aja, kakak jangan sedih ya, sekarang kak mark bobo, adek ada disini temenin kakak"jawab haechan lembut.
Mark belai wajah halus haechan,
mulai dari mata, hidung kecil lalu
mengusap pipi gembil haechan, mark
kecup pelan kening haechan dan
haechan mulai memejamkan
matanya dan menyamankan
diri didalam pelukan mark.
Haechan berharap setelah ini
hubungan mereka benar-benar
membaik dan tidak ada lagi
kecanggungan diantara mereka.
TBC 💚
Vote & coment juseyo 💚
YOU ARE READING
_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^
RandomHaechan sudah tidak memiliki orang tua, dan ia diharuskan untuk hidup bersama dengan sahabat kedua orang tuanya, namun ada kedua anak yang tidak suka dengan kehadiran haechan disana. Haechan mampu tetap bertahan atau bahkan mengalah dan memilih hid...
chapter 34
Start from the beginning
![_Must Choose_ ^•^ [END] ^•^](https://img.wattpad.com/cover/344166333-64-k311058.jpg)