Jaehyun sudah terlebih dahulu membalikkan nya, namun bukannya terbentuk dengan sempurna, telur itu malah hancur karena lengket dengan spatula yang Jaehyun pegang dan menjadi pecah. Membuat Jaehyun menghela nafasnya.
"Itu belum bisa dibalik, udah kamu balik duluan. Pecah kan jadinya." Jaejoong mengambil alih spatula yang Jaehyun pegang dan kini ia langsung menuangkan telur itu pada piring yang berada disamping nya.
Kini Jaehyun sedikit bergeser saat melihat Sang Mami mengambil alih.
Jaejoong kembali menuangkan minyak sedikit lalu memecahkan telur dan menuangkan nya kedalam teflon panas itu. Jaehyun memperhatikan secara teliti bagaimana Sang Mami begitu ahli dalam menggoreng.
"Nah, gini caranya. Kamu tadi belum terlalu panas minyak nya udah di balik. Kalau udah panas baru bisa dibalik, didiamin sebentar." Jaejoong kini telah berhasil memasak telu mata sapi tiga biji membuat Jaehyun bertepuk tangan.
"Udah tadi, Mi. Minyak nya juga udah panas." Jaehyun bersuara karena pasalnya tadi ia sudah merasa minyak didalam teflon itu panas, namun mengapa telur yang ia bikin pecah dan berantakan?
"Udah panas apanya, belum. Kamu tuh udah tau nggak bisa masak. Kenapa masak?" Jaejoong menjawir hidung mancung putranya tersebut, membuat Jaehyun mendengus.
"Gara-gara Taeyong ya?"
"Hah?" Jaehyun sedikit kaget mendengar kalimat Sang Mami barusan. Ia kemudian melepas apron yang terpasang pada tubuhnya, melipatnya lalu meletakan apron tersebut diatas meja.
"Bener kan, gara-gara Taeyong kamu mau belajar masak?" Jaejoong kembali mengajukan pertanyaan pada sang anak, terlihat Jaehyun sedikit gugup.
"Nggak, siapa Taeyong? Aku nggak kenal." Jaehyun membantah ucapan Maminya dan kini melangkahkan kakinya kearah tangga.
"Aku tidur dulu, Mami kalau mau balik hati-hati, Love you." Ujarnya dan langsung berlalu kearah tangga meninggalkan Jaejoong didapur sendirian.
Jaejoong tersenyum melihat tingkah lucu anaknya itu. Ia tadi siang mendapatkan informasi dari Wendy. Wendy tadi mengatakan kalau Jaehyun memuji Taeyong didepan semua orang. Dan tadi sore, ia melihat di Televisi kalau Taeyong mengatakan dirinya suka dengan Pasangan yang bisa memasak dan memperhatikan dirinya.
Dan Jaejoong yakin, ucapan Taeyong di acara itu membuat Jaehyun kembali kedapur dan belajar memasak. Kenapa anaknya ini tidak mengakui? Padahal kalau Jaehyun jujur, dirinya akan senang membantu sang anak.
Dilihat-lihat, Taeyong memang sangat santik dan Taeyong juga menjadi Menantu impian nya. Dan hal itu sukses membuatnya tersenyum lebar.
****
Kini terlihat Taeyong sedang memainkan Ponsel nya, ia berguling-guling diatas ranjang yang ia tempati. Sedangkan diluar terlihat Ten dan Doyoung sedang makan sambil menonton acara di televisi. Mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing. Merasa dirinya mulai kelaparan, Taeyong segera duduk dan berjalan kearah ruang tamu dimana Ten dan Doyoung sedang berada.
Taeyong duduk ditengah-tengah mereka berdua, membuat Doyoung maupun Ten mendelik kearah Taeyong. Sedangkan, Taeyong ia hanya tersenyum dan meminta maaf dengan gerakan bibirnya.
Taeyong mengambil selembar pizza yang berada diatas meja, dan memakannya. Kini hingga tiga hari kedepan Taeyong tidak ada aktivitas apapun. Semua kerjaan nya telah rampung. Dirinya mulai merasa bosan.
ESTÁS LEYENDO
Idol (JAEYONG)
FanfictionJung Jaehyun seorang CEO terkenal, namun diusia yang hampir menginjak kepala tiga, Jaehyun belum memiliki pendamping hidup. Sudah banyak perempuan yang disodorkan oleh Maminya namun Jaehyun belum memiliki rasa ketertarikan sedikitpun. Bahkan, Sekret...
Part 3
Comenzar desde el principio
