"I love you to Gre"

***

Tahun pertama kepergian Gracia belum juga bisa membuat Shani biasa tanpa Gracia, dan di tahun pertama komunikasi mereka masih baik. Tapi tidak di tahun ke dua dimana mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, Shani yang fokus mempelajari tentang perusahaan papa nya di karena kan sang papa sudah tak dapat lagi bekerja. Dan Gracia dengan tugas-tugas yang semakin hari semakin banyak.

Tahun kedua di jalani Shani dengan beberapa cobaan sang papa yang tak dapat lagi menahan sakit nya, papanya memilih menyerah, kepergian sang papa membuat Shani ngedrop bahkan selama seminggu ia tak pernah keluar dari kamar nya. Para sahabat nya selalu berusaha menghibur nya namun tak dapat membuat senyum Shani kembali, di tambah kabar yang ia dengar bahwa kedua orang tua Gracia pergi menyusul sang anak dan menetap di sana.

Kepergian sang papa dan hilangnya kabar dari Gracia membuat hidup Shani berubah, Shani yang biasa selalu ceria kini tak ada lagi semangat dalam hidup nya. Shani berubah menjadi workaholic hari-hari nya ia habiskan dengan bekerja. Hingga tahun keempat Shani juga tak mendapat kabar tentang Gracia hal itu membuat Shani frustasi.

Bulan demi bulan berganti dan tahun demi tahun berganti sudah hampir 7 tahun Shani tak mendapat kabar dari Gracia, Gracia menghilang bagai di telan bumi bahkan Shani sudah menyewa detektif ternama hanya untuk mencari  keberadaan Gracia namun itu tetap tak berhasil. Hingga tepat hari ini sudah 10 tahun Shani tak mendapat kabar dari Gracia.

"Kamu di mana sayang kenapa kamu nggak pernah ngasih kabar sama aku, apa kamu sudah melupakan ku sayang" ucap Shani, saat ini ia sedang berada di roftoop kantor nya, menikmati suasana malam yang indah tapi hal itu tak mampu membuat hati Shani lebih baik.

"Gre aku rindu sayang, kumohon kembali lah" ucap Shani dengan lirih air mata nya sudah habis untuk menangisi Gracia.

***

Seorang wanita cantik terlihat turun dari sebuah mobil, wanita cantik itu berjalan dengan anggun menuju meja resepsionis sebuah perusahaan.

"Maaf mbak apakah saya boleh tau di mana ruangan Mis Shani" ucap wanita itu bertanya kepada resepsionis yang berjaga.

"Maaf sebelumnya kak apakah kakak sudah buat janji" tanya resepsionis itu.

"Ya saya sudah buat janji" jawab wanita cantik itu.

"Saya boleh tau nama kakak" tanya resepsionis itu.

"Shania Putri Wijaya" ucap wanita itu dengan senyum.

"Bentar ya kak biar saya tanya dulu sama bos saya" ucap resepsionis itu, lalu menelpon sang atasan.

"Kakak langsung di suruh ke ruangannya saja ruangan nya berada di lantai 15" ucap resepsionis itu.

"Terimakasih ya mbak" ucap wanita itu lalu berjalan menuju lift setelah mendapat jawaban dari resepsionis itu.

Tok tok tok

Shani yang semula fokus dengan laptop di depannya mengalihkan pandangannya ke sumber suara, lalu menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu nya tadi. Setelah di beri ijin orang yang berada di balik pintu itu pun masuk secara perlahan, Shani belum melihat siapa yang masuk namun aroma parfum yang ia cium sangat familiar di indra penciumannya, Shani mengalihkan pandangannya kepada orang yang masuk ke ruangannya.

"Gracia" kaget Shani saat melihat siapa yang masuk.

"Hay Shan" ucap Gracia dengan senyuman nya.

"Ini beneran kamu" tanya Shani menghampiri Gracia lalu memeluk wanita cantik itu.

"Iya Shan ini aku" balas Gracia sambil membalas pelukan Shani.

"Kamu dari mana aja Gre kenapa kamu nggak pernah kasih kabar ke aku" ucap Shani melepaskan pelukannya lalu menatap dalam mata Gracia.

GRESHANKde žijí příběhy. Začni objevovat