Haechan taruh makanan itu di nakas
dan merndekati Jeno yang masih
belum menyadari kedatangan
haechan.

Begitu Jeno sadar haechan berdiri di
sampingnya, ia langsung mematikan
rokok itu dan menghela nafas kasar.

"Kakak ngerokok begini, papa sama bubu tau?" tanya haechan.

"ngga perlu tau" jawab Jeno ketus.

"rokok itu ngga baik tau buat kesehatan" ucapan haechan  tak dijawab oleh Jeno, haechan menghela nafas lembut dan jongkok di hadapan Jeno, meraih tangan sang kakak dan diusap lembut.

"Emangnya ngga dingin? Duduk diluar gini ngga pake baju?" tanya haechan hanya dijawab gelengan, Jeno bahkan tak menatap haechan sama sekali.

"maem dulu yuk?" ajak haechan dengan nada lembut.

"Gak laper" jawab Jeno masih dengan nada ketusnya.

"Kak Jeno ngga makan apapun loh tadi, masa ngga laper, aku suapin deh" ucap haechan masih menyabari sikap Jeno.

"Gue bilang gue ngga laper!!, mending lo pergi" ucap Jeno menepis tangan haechan.

"Kak Jeno sebenarnya kenapa marah kalo aku sama papa bahas jaemin?, apa alesan kakak ngga suka sama jaemin?" tanya haechan yang membuat Jeno mengusak rambutnya kasar.

"Ya gue nggasuka aja,lagian kenapa sih pada seneng banget bahas dia, gak penting amat, lo kalo kesini mau belain jaemin mending pergi, gue
ngga akan pernah suka sama jaemin" jawab Jeno masih memalingkan wajahnya.

"ya makanya sekarang aku tanya, kenapa kak Jeno ngga suka sama jaemin, biar aku paham" ucap haechan.

"Karena dia deket sama lo ngelebihin gue deket sama lo, lo juga kelihatan nyaman sama dia, gue juga tau kalo jaemin punya perasaan lebih sama lo"
jawab Jeno masih dengan nada kesalnya.

"Aku kan udah pernah bilang sama kakak kalo akusama jaemin cuma temenan ngga lebih lagian kalo jaemin punya perasaan sama aku, itu kan hak dia kak" jawaban haechan tak membuat Jeno melunak.

"lo udah tau jaemin punya rasa sama lo, tapi lo diem aja? lo juga suka sama dia?" tanya Jeno menatap nyalah kearah haechan.

"Aku cuma anggep jaemin temen kak, ngga lebih" jawab haechan.

"Yaudah kalo emang lo ngga suka sama dia, temenan sewajarnya aja" ucap Jeno lagi.

"Gini deh kak, kalo misal kakak ngga suka sama jaemin aku janji ngga akan pernah bahas dia lagi di depan kakak, tapi sekarang kakak makan ya" ucap haechan saat melihat Jeno sudah mulai menunduk dan seperti malas berdebat.

"Gue pegang janji lo, sekarang lo suapin gue"

  Jeno gandeng tangan haechan dan
menutup pintu balkon, tak lupa Jeno
juga mermakai kaos hitamnya dan
mulai duduk disoffa, menunggu
haechan mulai menyuapkan
makanarnnya.

Jeno tersenyum manis karena bisa
melihat haechan sedekat ini, sesekali
Jeno mengelus kepala rambut
haechan yang terlihat begitu halus.
Setelah selesai makan haechan baru
akan membawa nampan berisi piring
dan gelas kosong itu kebawah namun
Jeno melarang haechan dan berakhir
nampan itu haechan taruh lagi di atas
nakas.

"malam ini tidur sama kakak ya" ucap Jeno dengan nada lembutnya.

"Ke-kenapa harus bobo disini, emm aku masih ada tugas yang harus aku kerjain jadi aku harus balik kekamar" gagap haechan karena Jeno memintanya untuk tidur bersama lagi.

"Jelek banget alasan lo, sini naik" ucap Jeno yang sudah duduk diatas ranjangnya.

"Emmm yaudah, adek man bobo
isini, tapi besok tolong bangunin adek ya, besok adek ada kelas" ucap haechan pasrah karena tak ingin membuat Jeno makin marah.

"Iya besok kakak bangunin, sini rebahan kakak mau peluk"

   Jeno menarik kaki haechan
mendekat dan mulai merebahkan
badan haechan dan memeluk adiknya
erat, Jeno taruh kepala haechan diatas
pergelangan tangannya dan
menyelimuti tubuh mereka.

Haechan bingung sendiri sejak kapan
kak Jeno jadi suka sekali minta tidur
berdua, padahal haechan masih
sedikit takut kalau mengingat
perlakuan Jeno dulu.

Beberapa saat berpura-pura
memejamkan mata, haechan
membuka matanya saat mendengar
dengkuran halus dari kakaknya itu,
haechan menghela nafas lembut dan
menatap Jeno yang tertidur pulas,
haechan singkirkan poni Jeno yang
menutupi wajah tampan kakaknya
itu, haechan tersenyum melihat Jeno
yang tertidur seperti itu karena
terlihat sangat polos dan damai.

"Dasar batu" ucap haechan sambil mencubit hidung mancung Jeno, Jeno mendengus didalam tidurnya yang mana membuat haechan tersenyum gemas, lalu haechan ikut memejamkan matanya dan menyamankan dirinya didalam pelukan jeno.

TBC 💚

Vote & coment juseyo 💚

_Must Choose_  ^•^ [END] ^•^Where stories live. Discover now