Cukup kak

4K 308 19
                                    

Nani berdiri menatap lurus kedepan dimana hujan turun begitu deras nya membuat ia terjebak di supermarket, tadi dirinya melihat stok belanjaan dikulkas sudah hampir habis jadi Nani berinisaitif untuk berbelanja di supermarket terdekat, tidak tahu juga akan hujan jika dirinya tahu mungkin Nani akan sedia payung sebelum nya

Nani melirik kearah jam yang ada di supermarket sudah hampir jam 7 malam, Bright pasti sudah pulang kerja, bagaimana jika laki-laki itu mencari nya karena sial nya Nani juga lupa membawa ponsel nya

Ahh hujan semakin deras bukan nya mereda, Nani takut dirinya terjebak disini hingga besok dan dengan nekat dirinya menerobos hujan begitu saja, lagi pula rumah nya dan supermarke juga tidak terlalu jauh

Di pertengah jalan langkah Nani memelan ketika melihat seseorang tergeletak ditepi jalan, dengan hati-hati Nani melangkah kan kaki nya untuk memastikan bahwa itu benar orang atau bukan

"Kak Dew!!"pekik nya panik saat melihat seseorang itu adalah Dew, yang tergeletak di pinggir jalan dengan lembab yang hampir menghiasi semua wajah nya

Nani menghampiri Dewa dan berjongkok didepan laki-laki itu yang kini nampak sedang meringis kesakitan

"Kak Dew sini Nani bantu"ujar nya hendak membantu Dew untuk bangun, namun laki-laki itu malah menepis tangan nya dengan kasar hingga tubuh Nani sedikit terhuyung

"Gak usah sok baii deh lo, gue bisa sendiri!"ketus nya kemudian mendudukan diri perlahan sambil meringis menahan sakit yang hampir di seluruh tubuh nya

"Kak Dew kenapa bisa kaya gini? kak Dew di pukul?"

Dew menoleh kearah Nani menatap anak itu jengkul "Bukan urusan lo!"

Nani terdiam menunduk kemudian berdiri yang setelah nya disusul oleh Dew, laki-laki itu sedikit terhuyung sebelum akhirnya berdiri dengan tegak dengan tangan yang memegang area perut

"Kita bentar lagi memang mau menikah, tapi bukan berarti lo harus tau dengan segala urusan gue lo seharus nya sadar diri dimana posisi lo"ujar nya penuh penekanan sembari menunjuk Nani dengan jari telunjuk nya

"Orang kaya gue... emang nya pantes bersanding sama manusia rendahan kaya lo huh!"

Nani menggigit bibir nya erat menahan isak tangis nya, air mata nya sudah jatuh mengenai pipi nya sebab kata-kata Dew benar-benar menusuk tepat di hati nya

"Hey Nani Hirunkit, coba lo ngaca deh lo gaada beda nya sama jalang-jalang di luaran sana, dengan lo hamil lo dapet ambil kesempatan ini buat milikin apa yang gue punya, seharus nya lo bilang kalo lo butuh uang, gue bakal kasih berapapun yang lo mau"

"CUKUP KAK!!" teriak Nani mengangkat kepala nya menatap Dew dengan mata merah nya "Nani ga seperti yang kak Dew bilang jika boleh memilih...Nani lebih memilih mati jika dibanding harus bertemu sama orang kaya kak Dew, kak Dew udah buat aku sehancur-hancur nya sampai aku benci sama diri aku sendiri, kak Dew tau apa yang buat aku bertahan sampai saat ini, itu karena anak yang saat ini aku kandung"

Dew terdiam mendengar penuturan Nani barusan menelan ludah nya kasar Dew mengepalkan tangan nya erat, detik berikut nya mencengkram lengan Nani dengan keras hingga anak itu tersentak dan berakhir meringis kesakitan

"Lo berani jawan gue hah? asal lo tau anak yang lo pertahanin itu anak haram dan pembawa sial, dia sudah buat gue kehilangan semua nya, dan lebih parah nya gue harus tinggal satu atap sama manusia menjijikan seperti lo!"sarkas nya kemudian melepas cengkraman nya dngan kasar membuat Nani terhuyung kebelakang hingga mebentur tiang lampu dijalan sana

"Aakhhh.."Nani memegang perut nya yang tiba-tiba terasa sakit, mungkin akibat benturan keras pada bagian belakang nya

Dew yang hendak melangkah pergi mengurungkan niat nya dan menoleh kearah Nani yang kini sudah terduduk memegang perut nya, dan anak itu mengkerut dengan mata yang terpejam

I'm Pregnant (DewNani) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon