~Prolog~

10.8K 528 16
                                    

"Kalian kenal ga sama Nani Hirunkit anak 11 ipa A"

"Si kutu buku itu?"

Ohm, laki-laki dengan perawakan tinggi itu menganggukan kepala nya, ia menyeruput es teh miliknya kemudian lanjut berbicara "Gue denger-denger dia paling susah di deketin, so...gue mau ngadain taruhan ada yang mau ikut?

Pond menoleh kearah Ohm, "Kalo berhasil, jaminan nya apa?"

"Si jon... motor kesayangan gue"

"Beneran lu?"

"Aelah beneran lah, mau ga nih?

"Boleh deh boleh"perth ikut menimpali laki-laki dengan kulit tan itu tampak bersemangat

Ketika semua nya sudah mengangguk sepakat, termasuk joong.. si kalem diam-diam juga biang onar mereka menolak kearah sosok tinggi dengan kulit putih yang sedari tadi hanya diam tampak tak tertarik dengan apa yang mereka bicarakan

"Dew... gimana?"

Merasa nama nya disebut, Dew mengalihkan perhatian nya dari benda pipih yang ada di genggaman nya "Boleh..." satu kata yang keluar dari mulut nya membuat yang lain menganga tak percaya, tumben sekali anak itu mau diajak taruhan

"Oke sekarang deal nih ya, taruhan nya bakal kita laksanakan pas ulang tahun sekolah, gimana?"

"Dari tadi lu belum kasih tau kita tantangan nya apa?"

"Oh iya ya... jadi"
.

.

.

.

.

Suara dentuman musik serta ricuh dari ruangan itu tak membuat fokus nya pada sebuah buku tebal yang ada dihadapan nya teralihkan.
sejujur nya ia benci dngan keramaian jika saja Win sahabat nya tak memaksa nya dan merengek ia tak akan sudi menginjakan kaki nya di tempat berisik yang membuat nya begitu muak dan ingin cepat-cepat pulang

Kasur serta bantal dikamar nya lebih menarik dan nyaman

"Nani...bisa ga si lu sehari aja lepas dari buku" Win mendudukan dirinya di samping Nani, pria dengan paras manis serta bergigi kelinci itu

Nani menoleh kearah Win sekilah kemudian fokus lagi dengan buku yang ia baca

Wim berdecak kesal, mendorong segelas minuman dengan warna aga kekuningan itu dan menawarkan nya pada Nani

"Mau Nani?"

"Makasih Win, tapi Nani ga minum"

Win menganggukan kepala nya memaklumi Nani itu selalu mengutamakan kesehatan nya, pria manis yang menjabat sebagai sahabat nya sejak ia menginjakan kaki di SMA ini adalah penggila bersih.
Hampir dua tahun mereka bersama, Win sudah mengetahui luar dalam Nani meski tak semua nya

Anak ino sedikit tertutup cenderung menyimpan semua nya sendiri

Disisi lain mata itu terus menatap Nani seolah-olah ingin menelanjangi nya, tatapan nya menyorot tajam dengan tangan nya yang tak henti-henti nya menuang minuman beralkohol itu pada gelas nya kemudian meneguk nya hingga tandas

"Jadi...siapa nih yang mau mulai duluan?" Ohm membuka suara setelah memberi waktu untuk teman-teman nya itu mempersiapkan diri.

Kemudian Dew nyeletuk "Gak sulit...lu semua mending mundur aja, gue yang bakal dapetin dia"

I'm Pregnant (DewNani) Where stories live. Discover now