Bright

4.6K 367 11
                                    

"Gak usah bang....Nani bisa ngurus anak ini sendiri"

Bright menukik alis tajam "Dek!"

Nani menghela nafas nya pelan menggenggam tangan Bright seraya melempar senyum "Adek baik-baik aja"

"Gak gak..."Bright menggeleng ribut melepaskan genggaman tangan Nani kemudian memegang pundak anak itu dengan lembut "Dek... abang mohon dia harus tanggung jawab dek apa yang udah bajingan itu lakuin ke kamu itu benar-benar udah keterlaluan, Abang ga rela di luar sana dia bisa senang-senang sedangkan di sisi lain... kamu harus nanggung semua penderitaan itu sendirian

"Abang sayang sama Nani kan? Nani mohon.... jangan kasih tau siapapun soal ini termasuk kak Dew.."

Win berdiri dari duduk nya dengan kasar membuat Bright dan Nani menoleh kompak "Dia harus tau Nani... dia harus tau!! dan harus tanggung jawab atas apa yang udah dia lakuin ke lu, mau bagaimana pun anak yang saat ini lu kandung butuh seorang ayah" ujar nya menekan setiap kata dalam ucapannya

"Win..."

"Cepat atau lambat dia harus tau, kali ini aja Nani, tolong ikutin kata gue"

Bright menganggukan kepala nya setuju dengan ucapan Win "bener kata Win dek..."

"Tapi bang.."

"Percaya sama abang kalo semua nya pasti baik-baik saja"

Nani menghembuskan nafas nya kasar kemudian dengan ragu mengangguk, meski jauh didalam sana dirinya begitu bimbang tidak yakin Dew bisa menerima anak yang saat ini dirinya kandung, kalau memang Dew mau bertanggung jawab apa mungkin dirinya bisa bertahan didalam sebuah pernikahan yang tidak didasari cinta? sedangkan disisi lain Nani begitu membenci sosok itu.
.

.

.

.

.

"Dew!!" Ohm berteriak mencoba menghentikan sahabat nya yang kini terus meneguk alkohol untuk kesekian kali nya

Laki-laki itu sudah terlihat begitu mabuk

"Gue harus gimana Ohm? GUE HARUS GIMANA!!"teriak nya frustrasi sembari mencengkeram rambut nya kasar

Ohm menepuk bahu Dew pelan "ya mau gimana lagi, lu harus tanggung jawab Dew"

Yah kini tinggal mereka berdua yang ada di bar, sedangkan teman mereka yang lain nya memutuskan untuk pulang.

Ohm sengaja tinggal untuk menemani Dew sembari dengan sabar mendengarkan segala ocehan anak itu

"Gue ga bisa Ohm, gue ga mau tanggung jawab lagi pula gue gak sengaja ngelakuin itu, dan gue juga ga tau kalo dia bisa hamil dan kalian semua ikut adil dalam masalah ini, tapi kenapa.... seolah-olah cuman gue yang salah disini?"

Ohm memilih untuk bungkam

Sedangkan Dew hanya bisa menggelengkan kepala tak habis pikir.
.

.

.

.

.

Pagi harinya....

Mengehela nafas pelan Nani meyakinkan dirinya bahwa semua nya akan baik-baik saja, jam yang baru saja menunjukkan pukul 6 pagi, namun Nani sudah menginjakan kaki di sekolah

Saat di koridor langkah nya terhenti ketika sebuah tangan mencengkram pergelangan nya dengan erat, sontak Nani memutar tubuh nya

Mata nya melotot kaget ketika melihat si pelaku "K-kak Dew..."

I'm Pregnant (DewNani) Where stories live. Discover now