42. A Message

568 74 14
                                    

"Habiskan makanannya, hari ini aku usahakan pulang cepat supaya kita bisa jalan-jalan menikmati sunset" Mereka berdua sedang makan siang, Junghyun sudah mengatur waktu untuk meeting hari ini agar dilaksanakan setelah jam makan siang.

"Kalau tidak bisa pulang cepat juga tidak apa-apa daddy... Kita kesini kan karena urusan pekerjaan bukannya mau jalan-jalan"

Junghyun tergelak mendengar ucapan Ella barusan. Namun bukan Jeon Junghyun namanya jika tidak mewujudkan kemauannya.

"Kau benar baby, tunggu aku pulang ya"
Cup! Satu kecupan mendarat pada kening Ella diakhir ucapannya.

"Hati-hati sayangku, tapi kissnya kurang" manja Ella sambil memajukan wajahnya menatap Junghyun .

Cup! Tanpa basa-basi satu kecupan singkat mendarat di bibir Kenyal Ella. Namun Sepertinya akan jadi kecupan yang agak dalam dan lama, karena saat ini Ella mengalungkan kedua lengannya pada leher kekasihnya itu. Bahkan suara decapan akibat pertemuan bibir sudah mengudara beberapa kali. Mereka berdua sangat menikmati aktifitas itu, namun Ella segera menyudahinya.

"Aku tunggu daddy disini, ingat ya daddy jangan nakal" Menatap Junghyun dalam sambil mengusap bibir tipis Junghyun dengan jari telunjuknya.

"Bagaimana ini baby... Kau membuat si kapten tegang" balas Junghyun sambil mengarahkan telapak tangan Ella menuju miliknya yang sudah menyembul dan mengeras itu.

"Daddy...!" Ella kesal sambil memanyunkan bibirnya.

"Iya sayangku... Aku tidak akan nakal, dan nanti kau harus menanggung akibatnya karena telah membuat sang kapten kecewa siang ini" goda Junghyun sambil mencubit gemas hidung Ella.
.
.
.
Rasanya waktu bergulir sangat lama, Ella sengaja tidur siang tak lama setelah Junghyun pergi. Sekitar jam 15.15 kst Ella terbangun dari tidurnya.

"Masih awal ternyata, pasti daddy pulangnya masih lama. Baiklah aku bersiap-siap saja" Ella berencana untuk segera mandi dan berdandan yang cantik untuk menyambut kedatangan Junghyun .
Baru saja ingin melangkahkan kaki menuju kamar mandi, terdengar suara bel berdenting yang menbuat Ella urung masuk kemudian berbalik arah berjalan menuju pintu keluar.

"Ada keperluan apa?" Ella hanya berani membuka celah sedikit saja pada pintu itu dengan kunci pengaman pintu yang terpasang tentunya.

"Maaf mengganggu waktu istirahat anda nyonya, saya hanya ingin menyerahkan ini pada anda" ucap pegawai hotel tersebut sambil menyerahkan buket bunga lily Putih kepadanya.

Sesaat Ella ingin segera membuka pintu, namun ia kembali teringat pesan Junghyun .

"Jangan membukakan pintu untuk siapapun" begitulah ucapan yang tiba-tiba muncul di kepala nya seakan-akan Junghyun yang menguapkannya tetap di depan telinganya.

"Baiklah letakkan saja disana nanti aku akan mengambilnya" Ella menunjuk ke arah meja yang ada di koridor hotel"

"Baiklah nyonya" pegawai itu pun meletakkan buket bunga itu disana sesuai perintahnya. Setelah itu Ella segera menutup pintunya.

"Apakah daddy yang mengirim bunga itu untukku?, tapi tadi katanya aku tidak boleh membukakan pintu untuk siapapun?" Monolog Ella kebingungan namun yang tau itu bunga kesukaannya hanyalah Junghyun , namun baginya agak sedikit aneh saat mengingat pesan yang Junghyun ucapkan tadi siang.

"Baiklah nanti sama-sama daddy saja mengambil bunganya" lanjut monolognya kemudian segera melanjutkan rencananya untuk mandi.
.
.
.
Selesai mandi, saat ini Ella sedang langkah demi langkah memakai riasan ringan di wajahnya, namun rasa penasaran begitu kuat muncul dalam pikirannya terkait buket bunga itu. Ingin menanyakan langsung kepada Junghyun namun Ella tidak mau mengganggu pekerjaan kekasihnya.

Ex Obsession (Jk)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant