Ex Obsession (Jk)

6. Planning

Jena baru saja tiba di kediamannya setelah satu minggu melakukan pekerjaannya di luar kota.

"Dimana anak itu? ", ketusnya bertanya kepada baby sitter yang sehari-hari menjaga Jungmi.

Jena memang tidak pernah menginginkan Jungmi terlahir ke dunia ini, semua karena Junghyun. Jena tahu jika anak itu sangat berguna untuk mengikat Junghyun agar tetap berada disisinya, lain cerita jika Jungmi anak biologis Junghyun, pasti ia akan sangat menyayangi anak itu.

" Mama...!", riang Jungmi melihat ibunya yang sudah selama satu minggu ini tidak berjumpa dengannya.

"Mimi rindu mama..." Ucapnya sembari berlari dengan kaki kecilnya ingin memeluk ibunya.

"Stop!"

"Berhenti disitu, masuk ke kamarmu! aku lelah, jadi jangan menggangguku, kau mengerti?!!", ucap Jena dengan begitu kasarnya kepada Jungmi.

Jungmi yang menerima perlakuan tidak menyenangkan dari mamanya terlihat sangat murung, namun gadis kecil itu sama sekali tidak pernah mengadukan hal tersebut kepada ayahnya, ia sudah mengerti jika ayahnya mengetahui hal itu, pasti Jena akan dimarahi habis-habisan olehnya.

"Nona Mimi sama bibi saja ya, kita ke kamar, ini sudah waktunya tidur siang bukan?", baby sitter itu berucap dengan sangat lembut, ia sangat prihatin dengan Jungmi yang diperlakukan seperti itu oleh ibu kandungnya sendiri.

"Iya bi, Mimi sudah mengantuk, Mimi ingin tidur siang", ucapnya lesu.

"Baiklah nanti akan bibi bangunkan ya, supanya siap-siap untuk jalan-jalan sama papa"

"Iya bi, jangan terlambat ya nanti bangunkan Mimi"

"Hyung, apa kau mengenalnya?", ucap Junghyun saat memperlihatkan foto seorang pria dari ponselnya.

"Apa benar kau tidak pernah melihatnya?", Vic malah balik bertanya kepadanya.