35. Safe Place (Still in the past)

599 84 32
                                    


Setelah terlalu lama menunggu, akhirnya Junghyun memutuskan untuk keluar dari mobilnya. Tidak lupa sebelum turun, ia memeriksa dashboard mobil dan ternyata benar senjata yang sama sekali belum pernah ia gunakan itu masih tersimpan dengan rapih. Menyelipkan senjata api itu di pinggang, kemudian menutupinya dengan rapi menggunakan jas hitam yang ia kenakan.

Junghyun penasaran karena di sekitar mini market sudah sangat sepi bahkan lampu ditempat itu sebagian sudah dipadamkan, namun sosok yang ia tunggu-tunggu tak kunjung keluar. Ia yakin wanita itu belum keluar dari sana karena ia tidak memalingkan pandangannya ke tempat lain sedikitpun.

Tiba didepan pintu, ternyata pintu kaca itu terkunci namun dapat ia dengar dengan sayup-sayup suara tangisan serta ucapan memohon yang Ella ucapkan

"Berteriaklah sekuat yang kau mampu karena tidak ada yang bisa mendengar suaramu, lagipula jika ada yang mendengar merekapun tidak ada yang perduli" sahut lelaki dari dalam sana.

Brak!!!! Junghyun mendobrak, pintu kaca itu ternyata cukup mudah baginya melakukan itu. Setelahnya ia berjalan menyelusuri lorong diantara rak-rak penyimpanan, dengan perlahan hingga hampir tiba pada ujungnya ia melihat seorang pria bertubuh sedikit gempal, namun tidak lebih tinggi darinya sedang berusaha melakukan pelecehan terhadap wanita yang ia sejak sebulan lebih ini ingin ia temui. Sungguh di luar dugaan hal itu seketika membuat darah Junghyun seakan mendidih.

"Ah...tubuhmu indah sekali sayang, jangan takut. Aku akan melakukannya dengan perlahan "

"Hentikan! Lepaskan tangan kotormu itu dari tubuhnya. Atau aku akan menghancurkan benda  mungilmu itu!" Ancam Junghyun sembari mengarahkan sebuah airsoft Gun tepat ke arah kejantanan seokmin. Terkejut. Seokmin segera menaikan kembali resleting celananya.

"Apakah kau mengenalnya? Atau kau yang biasa membeli jasanya? Di club itu? Pergilah! Aku tidak takut dengan senjata mainanmu itu." Ucap Seokmin remeh kemudian ingin segera menarik Ella yang telah terkulai lemah di lantai.

Dorr!!! Sekali tembakah ia lepaskan ke arah lantai. seketika membuat Ella berteriak ketakutan, sembari menutup rapat kedua kupingnya dengan telapak tangan. Begitupun dengan seokmin. Nyawanya hampir  saja melayang meninggalkan tubuhnya yang seketika bergetar hingga bercucuran keringat dingin.

"Ingin bermain dengan mainanku ini bajingan?" Junghyun menundukkan tubuhnya sembari menodongkan senjata api itu tepat di atas kepala Seokmin.

"A-A-apakah k-kau sudah gilaa?" ucap Seokmin terbata-bata.

"Ayo, jika kau ingin. Mainanku ini pasti sangat senang sekali jika anak-anaknya dapat menembus otak busukmu ini" Junghyun semakin menekankan ujung senjatanya di kepala Seokmin.

Ella masih dengan posisi meringkuk dilantai dengan menutup mata serta telinganya rapat-rapat sembari menangis tak bersuara, rasanya saat ini ia hampir mati karena ketakutan. Setelah apa yang ingin dilakukan bos kurang ajarnya, kemudian saat ini ia dihadapkan dengan keadaan yang mencekam seperti ini.

"Junghyun!!" Seru Vic sembari berlari tergesa-gesa menghampiri Junghyun yang sudah terlihat sangat berapi-api.

"Pergilah dari sini aku akan mengurusnya" Vic mengambil secara perlahan Airsoft gun dari tangan Junghyun. Melihat ke arah Vic, Junghyun sedikit menganggukkan kepalanya kemudian membuka jasnya untuk ia tutupkan ke tubuh Ella yang terlihat sudah tidak karuan.

"Tolong ampuni saya Tuan, jangan bunuh saya Tuan..." mohon Seokmin kepada Vic karena saat ini dua orang bodyguard sedang menyeretnya keluar. Entah apa yang akan mereka lakukan kepada pria kurang ajar itu.

"Tolong jangan sentuh aku" racau Ella ketakutan dan masih enggan membuka matanya saat Junghyun mengangkat tubuhnya.

"Shh...Jangan takut, aku akan melindungimu" ucap Junghyun dengan lembutnya. "keparat itu akan segera mendapatkan balasan atas perbuatannya kepadamu. Aku berjanji."Mendengar itu, perlahan Ella memberanikan diri untuk membuka matanya, perlahan ia menelisik wajah pria yang sedang menggendongnya. "T-tuan?" Lirihnya. Ya, Ella mengingatnya. Si Tuan tampan yang pada malam itu menyelamatkannya. "Tuan tampan" batinnya.

Ex Obsession (Jk)Where stories live. Discover now