4.

115 17 4
                                    

5 Maret 2011

Semenjak pertemuannya 2 bulan yang lalu, Aurora dan Calum sering menghabiskan waktu bersama. Bukan sering, tapi selalu. Mereka selalu bersama dimanapun mereka berada. Banyak yang menyangka jika Aurora dan Calum berpacaran. Tapi faktanya hubungan mereka masih tanpa status, hanya berteman.

Aurora melangkahkan kakinya dikoridor sekolah sambil memeluk sejumlah buku besar. Langkahnya menuju kelasnya.

"Rachel!" Sesampai dikelas, Aurora langsung menghampiri sahabat barunya itu dan menaruh bokongnya disebelah Rachel. Rachel yang terlihat sedang fokus dengan novel yang sedang dibacanya hanya menoleh sekilas ke arah Aurora dan kembali menatap novelnya. Aurora hanya memutarkan bola matanya, ia tahu kalau sahabatnya itu tidak suka diganggu ketika sedang membaca buku. Sama seperti dia.

"Rachel, apa kau melihat Calum?" Tanya Aurora. Rachel hanya menggelengkan kepalanya, bertanda bahwa dia tidak melihat Calum. Lalu ada seorang lelaki blonde manis yang baru saja memasuki kelas itu. Luke. Luke Hemmimgs sahabat Calum. Dan pria itu menghampiri temannya. Ia blonde juga dan tentunya teman Calum. Michael Clifford. Aurora belum akrab dengan teman-temannya Calum. Mereka hanya saling kenal dan beberapa kali berbicara, itupun hanya berbicara jika itu penting. Tak lama Luke duduk disebelah Michael, ia terlihat beranjak dari tempat duduknya dan menuju keluar. Sedangkan Michael mulai menyangkutkan earphone di telinganya.

"Apa kau tadi tidak dijemput Calum?" Tanya Rachel. Buku novelnya sudah ia tutup ternyata.

"Tidak, aku tidak dijemputnya" Jawab Aurora. Lalu keheningan menyelimuti mereka berdua. Karena Rachel kembali fokus, tetapi bukan ke novelnya, melainkan ke ponsel yang sedang ia genggam sekarang.

Sudah pukul 7.55, 5 menit lagi bell akan berdering, yang menandakan bahwa pelajaran sudah dimulai. Tetapi Calum belum juga menampakan batang hidungnya. Apa Calum akan kembali ke kebiasaan lamanya yang selalu terlambat? Padahal semenjak Aurora dekat dengannya, ia selalu datang lebih awal, bersama Aurora tentunya.

"Rachel, aku ingin ke toilet, apa kau ingin ikut?" Ajak Aurora. Rachel hanya menggelengkan kepalanya, lagi.

"Okay" Ucap Aurora pelan.

Aurora langsung keluar dari kelas dan menuju toilet. Tak sengaja, pandangannya tertuju dengan seorang lelaki. Lelaki berambut hitam yang selama 2 bulan ini mengisi hari-harinya. Lelaki Asia-selama 2 bulan dekat, Aurora tidak pernah mengetahui dia berdarah Asia atau tidak. Ya, pria itu Calum. Tak tahu Aurora salah lihat atau apa, Calum tampak bersama seorang wanita yang sangat cantik. Calum tampak bahagia. Mereka duduk dikursi taman. Mereka bercanda. Dan tiba-tiba tangan Calum merangkul perempuan itu. Sungguh, pemandangan yang tidak ingin Aurora lihat. Aurora hanya mematung melihatnya. Tidak tahu apa yang Aurora rasakan. Ia merasa sakit.
Cemburu. Tapi siapa dia? Apa dia berhak untuk cemburu?
'Inikah rasanya harapan palsu?' Bantin Aurora. Matanya mulai memanas.

Aurora langsung lari menuju toilet. Ia menunduk, menutupi wajahnya. Dan akhirnya tak sengaja ia menabrak seseorang. Tidak ada jatuh-jatuhan atau adegan mesra bersama orang yang tak dikenal seperti yang ada di sinetron. Aurora hanya terhuyung, tidak jatuh kedalam pelukan sang pangeran-maksudnya pangeran disinetron ataupun film. Aurora masih menundukan kepalanya.

"Aurora?"

***

Aurora merenung dibangku taman. Sebenarnya bel pelajaran pertama sudah berdering, tetapi ia memutuskan tidak mengikuti pelajaran Biologi itu. Ia disini, di taman sekolah, bersama seorang lelaki yang bertabrakan dengannya, sebenarnya ia yang menabrak, sih.

"Kau kenapa, Aurora? Kau terlihat sangat kacau" Tanya lelaki itu dengan iba. Aurora hanya menatap kosong kedepan.

"Tidak, aku tidak apa-apa" Jawab Aurora tanpa menoleh ke arah lelaki itu.

"Apa itu karena kau melihat adegan mesra antara Calum dan Alyssa?" Oh, rupanya lelaki itu menyadarinya.

"Alyssa? Who is she?" Tanya Aurora yang mulai salah tingkah. Aurora langsung menoleh ke arah lelaki yang ada disebelahnya.

"Dia mantannya Calum. Akupun tidak mengerti seperti apa hubungan mereka. Setahuku, Alyssa selingkuh dengan pria lain. Calum masih mencintai Alyssa. Tetapi aku tidak tahu seperti apa perasaannya sekarang. Karena, sejak ada kau Calum terlihat sudah melupakan Alyssa. Dan apa kau cemburu dengannya?" Lelaki itu menyeringai menggoda Aurora.

"Aku? Cemburu dengannya? Tentu saja tidak, Luke!"

"Aku tak percaya" Lelaki yang dipanggilnya Luke itu memasang tampang meledeknya. Ia terlihat tampan. Tapi memang sebenarnya selalu tampan, sih.

"Terserah" Aurora lebih memilih mengalah daripada terus digoda oleh Luke. "Apa kau tidak ingin masuk kelas?" Tanya Aurora mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Nanti jika sudah ganti pelajaran" Jawab Luke.

"Okay"

***

"Rory, kemana saja kau? Mengapa tidak mengikuti pelajaran biologi?" Tanya Calum ketika Aurora baru memasuki kelas.

"Tidak mood" Jawab Aurora acuh.

"Tidak mood? Kau kenapa? Tidak biasanya seperti ini?" Tanya Calum lagi.

"Tidak" Jawa Aurora singkat seraya mengeluarkan buku sejarahnya.

"Okay, lalu kenapa kau bisa bersama Luke?" Tanya Calum lagi. Bocah itu tampak sedikit kesal ketika menanyakan ini.

"Bukan urusanmu" Jawab Aurora ketus. Kedua tangan Calumpun menggenggam bahu Aurora dan memaksa Aurora mehadapnya.

"Kau kenapa, Rory? Kenapa kau sangat jutek denganku? Tak biasanya kau seperti ini?" Tanya Calum bingung. Ia menatap mata Aurora lekat.

"Aku tidak apa-apa. Aku hanya tidak enak badan" Bohong Aurora dengan senyum tipisnya.
Mengapa perempuan selalu menutupi keadaan yang sebenarnya? Mengapa perempuan selalu menutupi perasaannya dengan berkata 'tidak apa-apa'?

***










Apa masih ada yg mau baca cerita gajelas ini? :3 oh iya, disini ceritanya 5sos belum kebentuk ya dan mereka masih sekolah. Mike juga belum warnain rambutnya hoho. Dannnnnn... aku juga bakal nyelipin beberapa 'Sejarah Perjuangan 5sos' (?) *Kesannye kek pelajaran sejarah amat ye,wkwk*
Pokonya gituuuu aku pake latar waktu tempat kejadian(?)5sos, tapi banyak yang dirubah juga, hehe.
Okayy segitu ajaa, thanks yang masih mau baca cerita abal ini:3

Ga maksa vomments ko, buat yang punya hati aja silahkan vomments~

Thankyouuuuu!!!!
-rei

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Jul 25, 2015 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Those Stars//calumhoodOnde histórias criam vida. Descubra agora