-10th Vlog-

565 113 0
                                    

Sudah sebulan kepergian Rosie dan selama sebulan itu juga Jennie masih belum bisa mengikhlaskan kepergian sang adek.

Hari hari yang dilalui oleh Jennie juga sudah berubah. Dia tidak lagi ke butik bahkan butiknya itu diuruskan oleh pembantunya.

Dia seakan sudah tidak punya gairah untuk terus hidup. Bayangan bayangan sang adek seakan menghantuinya membuatkan dia tidak bisa melupakan sosok itu.

Ceklekk

Jennie membuka pintu kamar sang adek. Aroma khas Rosie langsung tercium olehnya membuatkan dia tidak bisa menahan air matanya "Rosie" lirihnya berganjak memasuki kamar itu.

Pandangan Jennie tertuju kearah nakas. Dia menghampiri nakas dan mengambil laptop sang adek. Dibukanya laptop itu dan terlihatlah satu note yang ditempel di skrin laptop.

-Ada satu vlog yang belum kita uplode. Aku sudah mengeditnya jadi Kak Jen hanya perlu menguplode nya. Aku fikir aku tidak sempat untuk menguplode vlog ini jadi aku menyerahkan semuanya kepada Kak Jen-

Jennie membuka bahagian video dan terlihatlah satu video yang sudah diedit oleh sang adek. Akhirnya Jennie memutuskan untuk menguplode vlog itu seperti yang diinginkan oleh adeknya.

Tidak lupa juga Jennie melihat kembali rekaman vlog itu membuatkan memori masa lalu kembali menghampirinya.

Flashback on

"Welcome to Cat & Squirrel vlog dimana hanya ada Jennie si kucing bersama Rosie si tupai" ujar Jennie.

"Halo guys! Untuk vlog kali ini, aku sama Kak Jennie hanya akan mengobrol santai saja si. Kita bakalan mengobrol tentang kehidupan kita" ujar Rosie.

"Hurm kira kira apa yang harus kita bahas?" Tanya Jennie.

"Kita bahas soal masa lalu saja bagaimana?" Usul Rosie.

"Boleh si. Kita bahas pas kita SMA. Kakak masih ingat dengan jelas loh kejadian yang bikin kamu dihukum sama Papa"

Dahi Rosie mengernyit "Apa kejadian disekolah itu?"

"Betul!" Sahut Jennie lalu dia terkekeh. Dia beralih menatap kamera "Dulu ada satu cowok disekolah yang dekatin aku. Asal kalian tahu, aku juga suka sama cowok itu loh. Aku sering memantau dia dari jauh dan dia memang keren banget. Dia kapten basket disekolah jadi banyak yeoja yang suka sama dia makanya aku tidak berani untuk mendekati dia"

"Hurm terusin saja terusin" sinis Rosie kesal.

Jennie tertawa "Sabar ya Rosie" ujarnya mengelus kepala sang adek.

"Dasar" dumel Rosie.

"Ternyata selama ini cowok itu juga suka sama aku loh. Dia menembak aku dan sudah pasti aku langsung menerimanya" Jennie melanjutkan ceritanya "Tapi gara gara itu Rosie ngambek sama aku. Pulang saja dari sekolah dia langsung irit bicara. Dia tidak mau bicara sama aku bahkan dia menghindar dari aku. Aku sudah meminta dia untuk jujur sama aku apa kesalahan aku dan akhirnya dia jujur kalau dia tidak suka aku punya pacar. Dia posesif banget si. Terus dia juga berantem sama pacar aku gara gara dia ingin pacar aku putusin aku. Karena itu juga dia dipanggil keruangan BK terus pas dirumah dia dihukum sama Papa gara gara bikin keributan disekolah. Gara gara tidak tahan dicuekin sama Rosie, akhirnya aku sama pacar aku itu putus. Bisa dibilang kalau aku sama dia hanya pacaran selama beberapa jam. Tapi tidak apa apa deh. Rosie lebih penting dari cowok itu"

"Awwww so sweet" Rosie langsung memeluk sang Kakak dengan erat.

Jennie terkekeh "Apa si yang tidak untuk kamu"

"Terus kalau aku punya pacar bagaimana?" Tanya Rosie.

"Kakak akan melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan"

Rosie terkekeh "Jadi itu artinya kita tidak akan menikah sehingga kita tua?"

"Mungkin" sahut Jennie "Kakak juga sudah nyaman sama kehidupan Kakak yang sekarang" lanjutnya.

Rosie tersenyum tipis "Bagaimana jika Kakak menemukan sosok laki laki yang baik yang bisa menjaga Kakak? Apa Kakak tidak ingin bersama laki laki itu?"

"Kakak akan mendapatkan izin dari kamu duluan. Kalau kamu mengizinkan Kakak, mungkin Kakak akan fikirin soal itu si"

"Aku yakin suatu hari nanti Kakak akan menemukan kebahagiaan Kakak tapi aku mohon sama Kakak, tolong jangan lupakan aku ya. Walaupun aku sudah tidak ada disamping Kakak, aku harus ada didalam hati Kakak"

"Kamu ngomong apaan si? Kamu mau tinggalin Kakak?"

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa akan datang bukan? Aku ngomong seperti ini karena aku mau Kakak ingat sama aku untuk selama lamanya"

Jennie merangkul sang adek "Sampai kapan pun Kakak tidak akan melupakan kamu. Kamu satu satunya adek kesayangan Kakak. Kita menua bersama ya"

Rosie mengangguk "Eung!"

Jennie beralih menatap kamera "Sepertinya itu saja deh untuk hari ini. Kita ketemu lagi di vlog yang selanjutnya ya. Bye bye semuanya"

Rekaman akhirnya berakhir dan Jennie langsung mematikan kameranya.

"Ternyata sekarang sudah jam 3. Waktunya untuk aku makan cemilan. Duluan ya" tanpa mendengar sahutan dari sang Kakak, Rosie langsung berlari keluar dari kamar dengan antuasis.

Jennie terkekeh kecil "Dasar tupai"

Flashback off

"Rosie, kamu jahat" lirih Jennie memeluk figura photo sang adek "Kamu sudah berjanji untuk menua bersama Kakak tapi kenapa kamu tinggalin Kakak? Hiks kembali lah. Kakak tidak kuat. Hiks Rosie, bogoshipo"






 Hiks Rosie, bogoshipo"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Tekan
   👇

Cat & Squirrel ✅Where stories live. Discover now