Jujur gak tau harus lanjut atau enggak. Menurut kalian gimana? Lanjut gak? Aku belum bisa ikhlas si. Kenapa harus sama dia? Why J?😭 dan kenapa kapal aku selalu aja karam😭 aku juga mau belayar kali😤
*
Pagi harinya, kerusuhan mula tercipta dimansion setelah Minyoung dan Seojoon berangkat ke Busan untuk urusan mereka.
Seperti biasa, Rosie yang cukup sulit dibangunkan tanpa adanya makanan membuatkan Jennie merasa kesal. Sudah berbagai cara yang digunakan olehnya untuk membangunkan adeknya itu namun sang adek tetap saja menyembunyikan seluruh badannya disebalik selimut.
Dan sekarang Jennie yakin adeknya itu bergadang tadi malam gara gara menonton drakor makanya sekarang adeknya sulit untuk dibangunkan.
Bukannya bangun, Rosie malah asyik melanjutkan tidurnya. Baginya, tepukan Jennie dipantatnya itu membuatkan dirinya semakin merasa nyaman untuk melanjutkan mimpi indahnya.
"Rosie bangun! Kakak mau ke cafe loh. Kamu yakin tidak mau ikut? Kalau begitu, Kakak tinggalin kamu sendirian ya" ancam Jennie.
Rosie mengeluarkan separuh kepalanya dari selimut "Cafe?" Ulangnya dengan suara seraknya.
"Iya. Kita ke cafe. Kakak sudah lama tidak ke cafe kamu. Kakak mau main sama anjing anjing yang ada disana si. Sekalian kita bikin vlog disana"
"Malas ah Kak" sahut Rosie.
"Ya sudah, kalau kamu malas, Kakak tidak akan menyiapkan makan malam untuk kamu nanti malam! Jangan lupa kalau Mama sama Papa sudah berangkat ke Busan ya. Tidak ada yang bisa masak untuk kamu lagi loh"
Rosie mendengus "Ngancam mulu si" gerutunya lalu berganjak kekamar mandi meninggalkan sang Kakak yang sudah terkekeh kecil.
*
Setibanya dicafe, Jennie bersama Rosie langsung memesan minuman yang diinginkan oleh mereka.
Buat pengetahuan semua, cafe Rosie itu juga mempunyai toko hewan yang berada di lantai atas. Jadi pembeli bisa menikmati coffee mereka dengan bermain bersama anjing yang ada ditoko itu.
"Eh ada Kak Jennie" ujar Ryujin, pekerja di cafe itu.
"Selamat pagi Ryujin" sapa Jennie ramah.
"Pagi juga Kak" sahut Ryujin "Kakak kesini untuk menemani Kak Rosie?"
"Iya sekalian Kakak mau main sama anjing" sahut Jennie.
Ryujin mengangguk faham "Kebetulan sekali ada 1 anjing yang baru saja tiba Kak. Namanya Jojo"
"Ouh, bukannya itu anjing yang ditemukan di got?" Sambar Rosie.
"Iya Kak. Tapi dia sudah dirawat kok. Sekarang dia sudah sembuh" ujar Ryujin.
"Ini pesanan kalian" June menghampiri mereka dengan membawa iced latte pesanan Jennie dan orange juice pesanan Rosie.
"Aku sama Kak Jennie kelantai atas duluan ya" pamit Rosie lalu berganjak kelantai atas bersama Jennie.
Setibanya disana, mereka langsung disambut oleh anjing anjing yang berkeliaran didalam ruangan itu.
Gukkkgukkkk
"Helo" sapa Jennie mengelus kepala anjing.
"Katanya mau bikin vlog" ujar Rosie.
"Ah iya, hampir saja lupa" Jennie mengeluarkan kamera dari tasnya dan mula merekamnya.
"Welcome to Cat & Squirrel vlog dimana hanya ada Jennie si kucing bersama Rosie si tupai" seperti biasa, Jennie yang memulakan intronya.
"Baiklah semuanya. Sekarang aku sama Rosie lagi di cafe punya Rosie loh. Buat kalian yang suka sama anjing, kalian direkomendasikan banget untuk datang ke cafe ini karena cafe ini punya lantai atas untuk kalian bermain bersama anjing anjing yang ada disini. Semua anjing disini dirawat dengan baik loh" Jennie mengarahkan kameranya mengelilingi ruangan.
"Kalau kalian mau mengadopsi anjing disini, silakan saja. Disini masih banyak anjing yang membutuhkan belaian dari kalian" lanjut Rosie yang sekarang sudah menggendong seekor anjing.
Secara tiba tiba seekor anjing yang berukuran besar menghampiri Jennie dan menggigit celana Jennie.
"Rosie~" rengek Jennie ketakutan.
Rosie terkekeh kecil. Dia berjongkok disamping anjing itu "Roro, jangan seperti itu ya" dengan lembutnya Rosie mengelus kepala Roro membuatkan anjing itu melepaskan celana Jennie.
Rosie beralih menggendong Roro dipunggungnya "Roro baik kok Kak" ujarnya.
Jennie akhirnya berdiri dibelakang Roro dan ikut memeluk anjing itu.
Gukk
Jennie yang kaget sontak berlari menjauh dari Roro membuatkan Rosie tertawa.
"Katanya mau main sama anjing" ujar Rosie menurunkan Roro dari gendongannya.
"Mereka terlalu gede. Takut" ujar Jennie memegang hujung baju Rosie layaknya anak kecil.
Rosie menggeleng kepalanya "Ayo duduk" dia membawa Jennie duduk dibangku.
Seekor anjing kecil yang bewarna kecoklatan langsung melompat naik keatas pangkuan Jennie "Imut banget!" Seru Jennie mengelus bulu anjing itu.
Rosie tersenyum lalu mengambil alih kamera. Dia merekam seluruh ruangan anjing itu.
"Jadi guys, anjing anjing ini awalnya anjing jalanan si. Ada yang dibuang sama pemiliknya, ada yang ditemukan di got, di kolong jembatan, di hutan. Awalnya kondisi mereka parah banget si tapi aku sama team penyelamat aku langsung menyelamatkan anjing anjing ini dan kita bawa ke Dokter hewan untuk dirawat. Setelah mereka sembuh, mereka dibawa masuk kesini bahkan mereka dijaga dengan rapi" jelas Rosie.
"Ngomong ngomong, aku juga punya kucing loh. Tapi sayangnya kucingnya hanya ada 1" lanjut Rosie mengarahkan kameranya kearah Jennie "Nah, itu kucing gembulnya. Namanya Nini. Pipinya seperti mandu. Tapi kalian jangan salah faham. Walaupun kelihatan imut, dia itu galak loh. Sepertinya dia memang kucing oren yang bar bar"
"Yakkk Rosie!" Marah Jennie lalu bangkit dan menghampiri sang adek.
Rosie tertawa dan langsung berlari menjauh dari sang Kakak yang sudah mengejarnya itu.
"Kesini kamu tupai nakal!!" Teriak Jennie yang terus berlari mengejar Rosie diikuti oleh anjing anjing yang ikut berlarian.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
